Setiap model pembelajaran tentu
memiliki kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihan dan kekurangan dari
pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah sebagai berikut :
Kelebihan :
a)      Masing – masing anggota dalam kelompok
memiliki kesempatan  yang sama dalam
memberikan Argumentasinya.
b)      Membantu atau memberikan dukungan kepada
siswa dalam kelompoknya pada saat menjawab pertanyaan dari kelompok yang
bertanya.
c)      Meningkatkan keterampilan kolaboratif
dalam proses kelompok.
d)     Lebih banyak memperoleh informasi.
Kelemahan:
a)      Lebih banyak membutuhkan waktu.
b)      Sebagian siswa merasa tidak peduli dengan
proses tersebut karena ia menggap temannya bisa menjawab pertanyaan yang
disampaikan kelompok penanya.
c)      Tidak semua siswa dapat bertanya dan
menjawab pertanyaan dari kelompok lain.
Kelebihan dan kekuranga 
pembelajaran kooperatif CLC, bahwa dalam setiap kelompok memiliki
keempatan yang sama,serta memberikan dukungan kepada teman sekelompoknya dan
lebih banyak memperoleh informasi. Dan kelemahan dalam pembelajran ini sebagian
siswa merasa tidak peduli dengan pembelajaran tersebut dan menganggap temanya
dapat menjawab pertanyaan yang lain.
Perbedaan pembelajran
kooperati  NHT dengan CLC
           Pembelajaran kooperatif Tipe NHT dengan CLC pada
dasarnya pembelajaran berbentuk kelompok kecil yang saling membantu dalam
belajar yang berstruktur dan kerja sama 
dalam suatu proses pembelajaran sehingga 
materi memahami paragraf Argumentasi yang  dipelajari dapat dipahami sesuai dengan
standar kompetensi yang sudah ada. 
           Perbedaan
pembelajaran kooperatif NHT dengan CLC adalah, bahwa dalam pembelajaran NHT
berbentuk kelompok yang terdiri dari beberapa siswa kemudian siswa tersebut
diberikan nomor sesuai dengan jumlah kelompoknya   (kepala bernomor). Kemudian setiap kelompok
diberikan paragaraf argumentasi untuk didiskusikan. Selesai diskusi  guru akan memberikan pertanyaan kepada siswa
dengan menyebutkan salah satu nomor yang ada pada tiap kelompok. maka  setiap nomor siswa  yang disebutkan oleh guru  harus memberikan jawabbanya. Maka dalam
metode NHT ini semua siswa harus mengetahui jawaban atas pertanyaan yang
diberikan oleh guru, karena bisa saja guru menyebutkan nomor yang dimiliki oleh
siswa tersebut atau tidak menyebutkannya. Jadi dalam metode ini semua siswa di
wajibkan mengetahui  jawaban hasil
diskusi tiap-tiap kelompok.
           Sedangkan
dalam pembelajaran menggunakan metode kooperatif CLC dalam memahami paragraf
Argumentasi siwa disuruh membentuk kelompok 
dengan  temannya 4-5 orang.
Kemudian guru memberikan  paragraf
argunetasi pada setiap kelompok untuk didiskusikan. Selesai diskusi  kelompok pertama  memberikan pertanyaan kepada kelompok kedua,
setelah dijawab maka kelompok  kedua
balik bertanya kepada kelompok pertama dan kelompok pertama menjawab pertanyaan
kelompok yang kedua. Demikian juga dengan kelompok berikutnya. Dan terakhir
guru  memberikan kesimpulan atas jawaban
dari tiap kelompok.
           Setelah
penelitian dilakukan  dengan
menggunakan  metode kooperatif Tipe NHT
dengan CLC maka diperoleh data siswa dalam memahami paragraf argumentasi. Pembelajaran
kooperati Tipe NHT dalam memahami paragraf argumentasi lebih efektif  atau lebih baik digunakan di bandingkan  dengan metode koopertif CLC. Sehingga
diperoleh perbedaan sebesar 2,86% dalam memahami paragraf argumentasi
Siswa  kelas XI SMA Swasta Istiqla
delitua Kabupaten Deliserdang  tahun
pembelajaran 2012-2013.   
Kemampuan  Memahami  Pragraf Argumentasi  
Istilah kemampuan  dilihat dalam psikologi dibedakan dua
kategori, yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang karena pembawaan  dan  kemampuan
yang di peroleh  dari hasil belajar. 
               Menurut Basuki ( 2006:10) “ pemahaman adalah
suatu rentangan dari mengetahui fakta – fakta sampai mendefenisikan  hubungan – hubungan dan mengaplikasikan ide
–ide”.
      
       Dari
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah suatu proses
kesanggupan  atau berusaha untuk mampu
melakukan apa yang ingin di kehendaki. Pemahaman adalah mengerti benar (akan),
mengetahui benar sehingga kemampuan memahami paragraf argumentasi adalah suatu
kesanggupan  dan keterampilan seseorang  yang dilakukan dengan penuh kesadaran yang melibatkan
pikiran untuk mendapatkan gagasan – gagasan atau informasi yang terdapat dalam
suatu teks ( bacaan). 
1.      Pengertian memahami paragraf 
           Wijayati   (2006:55) menyatakan ”paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri atas beberapa kalimat yang tersusun secara runtun,
logis,  lengkap, utuh, padu dan terdiri
atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan kesatuan informasi dengan satu fikiran
utama atau gagasan  pokok sebagai  pengendali”. Kosasi (2003:22) menyatakan “
Paragaraf adalah merupakan bagian dari karangan 
atau bagian dari tuturan dan di tandai oleh satu kestuan yang lebih
tinggi  atau lebih luas  dan saling bertalian untuk mengungkapkan
sebuah gagasan tertentu”. Zainuddin (1992:46) menyatakan ”paragraf adalah
satuan bahasa yang  mangandung ide
untuk  mengungkapkan  buah pikiran yang dapat berupa satu atau  beberapa kalimat”.
            Sedangkan paragraf argumentasi menurut kosasi (2003:31) adalah
“Paragraf  yang mengemukakan alasan,
contoh,  dan bukti – bukti yang kuat dan
meyakinkan. Alasa –alasan, bukti dan sejenisnya, di gunakan penulis  untuk mempengaruhi pembaca agar mereka
menyetujui pendapat, sikap atau keyakinan”. 
            Argumentasi menurut Semi
(2007:74) adalah “tulisan yang bertujuan 
meyakinkan atau membujuk pembaca tentang 
kebenaran penulis”.  Maksudnya
argunentasi adalah  ragam karangan yang
dimaksudkan untuk meyakinkan penbaca 
mengenai kebenaran  yang  disampaikan 
oleh penulisnya. Karena tujuan meyakinkan  pendapat atau 
pemikiran  pembaca,  maka 
peneliti akan menyajikan secara logis, kritis dan sistematis, bukti
–bukti yang dapat  memperkuat
keobjektifan dan kebenaran yang di sampaikan sehingga dapat  menghapus konflik dan keraguan  pembaca terhadap penulis.
            Berdasarkan pendapat para ahli di atas ,dapat
di simpulkan  bahwa paragraf adalah  tulisan yang bertujuan untuk mempengaruhi
sikap dan pendapat orang lain, yang dirangkai dari beberapa kalimat yang
bersumber dari fakta, pendapat, contoh, bukti dan hasil pengetahuan.
Contoh – contoh  Paragraf Argumentasi sebagai berikut:
Contoh 1.
Dua tahun
terakhir, terhitung sejak Boeing B-737 milik maskapai penerbangan Aloha
Airlines celaka, isu pesawat itu mencuat ke permukaan. Ini bisa dimaklumi sebab
pesawat yang badannya koyak sepanjang 4 meter itu sudah dioperasikan lebih dari
19 tahun. Oleh karena itu, adalah cukup beralasan jika orang menjadi cemas
terbang dengan pesawat berusia tua.
Di Indonesia,
yang mengagetkan, lebih dari 60% pesawat yang beroperasi adalah pesawat tua.
Amankah? Kalau memang aman, lalu bagaimana cara merawatnya dan berapa biayanya
sehingga ia tetap nyaman dinaiki.
Dari contoh 1 diatas dapat disimpulkan bahwa  pesawat yang 
sudah tua  banyak orang yang
beranggapan tidak aman. Karena di tambah dengan isu badan pesawat aloha
Airlines koyak sepanjang 4 meter, tapi pada kenyataanya di indonesia masih
banya pesawat tua yang masih beroperasi.
Contoh 2.
Memilih SMA
tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran karena
pelajaran di SMA tidak memberi bekal bekerja. Menurut Iskandar, sudah saatnya
masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau
memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia
mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan
sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke
jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia
tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tetapi tanpa
lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi.
Dari contoh dua di atas dapat disimpulkan bahwa,
anak – anak tingkat SMP apabila ingin melanjutkan sekolah haruslah memilih  sesuai dengan potensi atau bakat yang
dimiliki, menurut Iskandar  sebaiknya
lulusan SMP harus melanjutkan ke sekolah SMK yang sesuai dengan kemampuanya
sehingga apabila ia melanjutka ke perguruan tinggi maka bakat dan minatnya
dapat dilanjutkan sehingga  kemungkinan
besar ia lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.