Wednesday, March 13, 2013

Pengujian Farmakologi


Pengujian Farmakologi

Penentuan dosis optimum vaksin DPT
Merpati ditimbang beratnya, diukur suhu rektalnya dengan selang waktu 10 menit sebanyak 3 kali dan dihitung suhu rata-ratanya. Kemudian disuntikkan vaksin DPT secara intramuskular pada daerah otot dada dengan dosis  0,05 ml /hewan. Suhu rektal diukur dengan selang waktu 6 jam. Pengukuran suhu dilanjutkan sampai hari ke 4. Setiap dosis percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali.

Pemberian Aquadest sebagai kontrol
Merpati ditimbang beratnya, diukur suhu rektalnya dengan selang waktu 10 menit sebanyak 3 kali dan dihitung suhu rata-ratanya. Kemudian disuntikkan vaksin DPT secara intramuskular pada daerah otot dada pada pagi hari dengan dosis  0,05 ml /hewan. Suhu rektal diukur dengan selang waktu 6 jam. Pada siang hari nya  diberikan aquadest secara oral selang waktu 6 jam selama 4 hari . Pengukuran suhu dilanjutkan sampai hari ke 4. Setiap dosis percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali.

Pemberian Suspensi CMC 0,5 %  sebagai pembanding negatif
Merpati ditimbang beratnya, diukur suhu rektalnya dengan selang waktu 10 menit sebanyak 3 kali dan dihitung suhu rata-ratanya. Kemudian disuntikkan vaksin DPT secara intramuskular pada daerah otot dada pada pagi hari dengan dosis  0,05 ml /hewan. Suhu rektal diukur dengan selang waktu 6 jam. Pada siang hari nya  diberikan CMC 0,5 % dengan dosis 1,5 ml secara oral selang waktu 6 jam selama 4 hari . Pengukuran suhu dilanjutkan sampai hari ke 4. Setiap dosis percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali.

Pemberian Suspensi Parasetamol 10%  sebagai pembanding positif 
Merpati ditimbang beratnya, diukur suhu rektalnya dengan selang waktu 10 menit sebanyak 3 kali dan dihitung suhu rata-ratanya. Kemudian disuntikkan vaksin DPT secara intramuskular pada daerah otot dada pada pagi hari dengan dosis  0,05 ml /hewan. Suhu rektal diukur dengan selang waktu 6 jam. Pada siang hari nya diberikan suspensi parasetamol 10% dengan dosis 1,5 ml/ hewan secara oral selang waktu 6 jam selama 4 hari. Pengukuran suhu dilanjutkan sampai hari ke 4. Setiap dosis percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali.

Pemberian infus daun pare konsentrasi 5 %
Merpati ditimbang beratnya, diukur suhu rektalnya dengan selang waktu 10 menit sebanyak 3 kali dan dihitung suhu rata-ratanya. Kemudian disuntikkan vaksin DPT secara intramuskular pada daerah otot dada pada  pagi hari dengan dosis  0,05 ml /hewan. Suhu rektal diukur dengan selang waktu 6 jam. Pada siang harinya diberikan infus daun pare 5% dengan dosis 2 ml secara oral selang waktu 6 jam selama 4 hari. Pengukuran suhu dilanjutkan sampai hari ke 4. Setiap dosis percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali.
Perlakuan yang sama dilakukan terhadap infus daun pare konsentrasi 10% dan 20%.

No comments:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.