KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA ZAMAN PRASEJARAH.
I. Zaman
Prasejarah
Zaman prasejarah adalah zaman pada saat
manusia belum mengenal tulisan (Disebut juga zaman belum ada tulisan). Dimulai
sejak adanya manusia sampai manusia mengenal tulisan.
Sumber yang digunakan untuk mengetahui
kehidupan prasejarah antara lain fosil dan artefak.
Fosil adalah sisa mahluk yang
telah membatu (menjadi batu). Fosil yang dapat memberi petunjuk disebut fosil
pandu ( Keifosil)
Artefak adalah alat-alat yang
digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (terbuat dari batu, tulang
maupun logam).
Cara mempelajari peninggalan sejarah zaman purba ada dua cara :
- Cara stratigrafi adalah cara mempelajari peninggalan purba berdasarkan letaknya di dalam lapisan tanah (sesuai lapisan tanah)
- Cara Tipologi adalah cara mempelajari peninggalan purba dengan mengelompokkan benda-benda purbakala ke dalam kelompok yang sejenis.
II. Pembagian zaman prasejarah.
1.
Pembagian zaman berdasarkan hasil kebudayaan
Kehidupan zaman prasejarah dibedakan
menjadi dua :
a.
Zaman Batu.
Yaitu zaman dimana semua peralatan
dibuat dari batu. Dibedakan menjadi empat yaitu :
i.
Zaman Batu Tua (Palaeolithicum)
Memiliki ciri-ciri :
(a) Peralatan
terbuat dari batu
(b) Jenis
alat yang digunakan (Kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih)
(c) Manusia
hidup mencari makan dengan meramu dan berburu
(d) Bertempat
tinggal berpindah-pindah (nomaden)
(e) Belum
mengenal seni.
ii.
Zaman Batu Madya (mesolithicum)
Memiliki ciri-ciri :
(a) Peralatan
terbuat dari batu
(b) Jenis
alat yang digunakan (Kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih)
(c) Manusia
hidup mencari makan dengan meramu dan berburu
(d) Bertempat
tinggal berpindah-pindah (nomaden)
(e) Ditemukannya
Kjokkenmoddinger (bukit-bukit karang
hasil sampah dapur)
(f) ditemukannya
Abris Sous Roche (gua-gua sebagai tempat tinggal)
(g) Sudah
mengenal seni (lukisan pada dinding gua berbentuk cap tangan dan babi hutan)
(h) Alat
yang digunakan disebut peble/Kapak Sumatra.
iii. Zaman
Batu Muda (neolithicum)
Zaman ini merupakan revolusi pada zaman
prasejarah (terjadi perubahan yang mendasar). Dan telah mengenal hasil-hasil
kebudayaan sebagai berikut :
(a) Peralatan
sudah dihaluskan, diberi tangkai.
(b) Jenis
alat yang digunakan kapak persegi dan lonjong.
(c) Pakaiannya
dari kulit kayu, perhiasannya dari batu dan manik.
(d) Telah
bertempat tinggal menetap (sedenter)
(e) Telah
menganut kepercayaan animisme dan dinamisme
iv. Zaman
Batu Besar (megalithicum)
Hasil kebudayaannya umumnya terbuat dari
batu dalam ukuran besar. Hasil benda-bendanya sebagai berikut :
(a) Menhir
yaitu tugu yang terbuat dari batu besar (untuk tempat memuja arwah leluhur)
(b) Dolmen
yaitu meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji
(c) Kubur
batu yaitu tempat menyimpan mayat.
(d) Waruga
yaitu kubur batu yang berbentuk kubus.
(e) Sarkofagus
yaitu kubur batu yang berbentuk lesung.
(f) Punden
berundak yaitu batu yang disusun berundak-undak (bertingkat)
b.
Zaman logam
Yaitu zaman dimana manusia sudah
menggunakan peralatan yang dibuat dari logam. Zaman ini dibedakan menjadi tiga
yaitu :
i.
Zaman perunggu
Yaitu zaman dimana peralatan yang
digunakan di buat dari perunggu, diantaranya :
(a) Nekara
Yaitu genderang besar terbuat dari perunggu yang digunakan untuk upacara
mengundang hujan. Nekara terbesar ditemukan di Bali
yang disimpan di Pura Besakih yang disebut The Moon Of Pejeng.
(b) Moko
yaitu genderang kecil terbuat dari perunggu yang digunakan untuk upacara
keagamaan atau mas kawin.
(c) Kapak
corong – kapak sepatu.
(d) Arca
perunggu berbentuk orang atau binatang.
(e) Bejana
perunggu berbentuk gitar spanyol tanpa tangkai.
(f) Perhiasan
perunggu berupa gelang, cincin, dan kalung.
ii.
Zaman Tembaga
Indonesia
tidak mengalami zaman tembaga, setelah zaman perunggu Indonesia memasuki zaman besi.
iii. Zaman
Besi
Menghasilkan benda peralatan hidup dan
senjata, antara lain tombak, mata panah, cangkul, sabit dan mata bajak.
2. Pembagian
zaman berdasarkan corak kehidupan
Berdasarkan corak kehidupannya, zaman
prasejarah dibedakan menjadi tiga masa yaitu :
a.
Masa meramu dan berburu
Manusia dizaman ini mencari makan dengan
mengumpulkan makanan dari hasil hutan (ubi, talas, buah-buahan, dan
sayur-sayuran) dan berburu binatang (banteng, kerbau liar, babi, rusa, dan
burun)
Alat-alat yang digunakan :
i.
Kapak perimbas untuk merimbas kayu menguliti
binatang dan memecah tulang.
ii.
Alat serpih untuk melobangi dan menusuk.
iii.
Kapak genggam untuk menggali ubi dan memotong
daging binatang buruan.
iv.
Mata tombak dan tangkai tombak untuk berburu.
Mereka membuat api dengan cara
menggesek-gesekkan dua batu, sehingga keluar percikan-percikan api.
b. Masa
bercocok tanam.
Zaman ini merupakan revolusi pada masa
prasejarah (mengalami perubahan yang besar). Dan telah mengenal cara hidup :
i.
Cara hidup meramu dan berburu berubah menjadi
bercocok tanam di ladang ataupun sawah.
ii.
Bertempat tinggal yang berpindah-pindah menjadi
menetap (sedenter)
iii.
Peralatan hidup dari batu halus.
iv.
Kepercayaan mulai berkembang.
c.
Masa Perundagian (Pertukangan)
i.
Kehidupannya mulai menetap dalam kelompok-kelompok
perkampungan.
ii.
Lahir kelompok undagi (kelompok yang mempunyai
keahlian menciptakan suatu barang)
NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
I. Asal
usul ras bangsa Indonesia
Di dunia ada ras Mongoloid yang termasuk
di dalamnya :
1
Asiatik Mongoloid (Cina, Jepang dan Korea)
2
Malayan Mongoloid (Melayu)
3
American Mongoloid (Suku Indian)
Bangsa Indonesia termasuk ras Mongoloid,
terutama Malayan Mongoloid.
II. Penyebaran
Nenek moyang bangsa Indonesia.
Menurut pendapat Kern da Heine Geldern,
nenek moyang bangsa Indonesia
berasal dari daratan Asia, terutama dari
Yunan. Mereka berangkat dari Yunan menyebar ke selatan, antara lain ke Indonesia.
Penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia
melalui dua periode :
1
Periode persebaran tahun 1500 SM
Persebaran ini disebut Proto Melayu, melalui
dua jalur :
a.
Jalur barat/selatan yaitu Yunan-Malaya-Sumatera
dan Jawa – Kalimantan.
b.
Jalur timur/Utara yaitu Yunan – Vietnam – Filipina – Sulawesi.
2
Periode persebaran tahun 500 SM
Persebaran ini disebut Deutro Melayu,
melalui satu jalur :
Yaitu dari Yunan – daratan asia –
Semenanjung Malaya – Sumatra dan Jawa.
Bangsa Indonesia termasuk keturunan
periode proto Melayu adalah suku Toraja dan Suku Dayak. Keturunan Deutro Melayu
adalah suku Jawa dan Bugis.
Bangsa Indonesai telah mengenal animisme
(yaitu kepercayaan yang meyakini bahwa setiap mahluk/benda memiliki
roh/jiwa/nyawa) dan dinamisme (yaitu kepercayaan yang meyakini bahwa setiap
mahluk/benda memiliki kekuatan gaib)
No comments:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.