Friday, November 15, 2013

Defenisi Efektivitas Tim Kerja

Efektivitas Tim Kerja - Menurut Stephen dan Timothy (2008:413) ada 4 komponen utama yang membentuk tim kerja yang efektif, antara lain terdiri dari :

1. Konteks 
Sumber dan pengaruh kontekstual lain yang menjadikan tim tersebut efektif terdiri dari:
  • Sumber daya yang memadai, dimana mencakup informasi yang tepat waktu, peralatan yang tepat, kepegawaian yang memadai dan bantuan administratif.
  • Kepemimpinan dan struktur seorang pemimpin harus menentukan jadwal keterampilan yang perlu dikembangkan cara kelompok tersebut dalam menyelesaikan konflik, serta membuat dan mengubah keputusan.
  • Evaluasi kinerja terdiri dari upah per jam yang tetap insentif individual, namun selain mengevaluasi dan memberi penghargaan untuk para karyawan atas kontribusi individual mereka, manajemen harus mempertimbangkan penilaian berbasis tim, pembagian laba, pembagian pendapatan intensif tim dan modifikasi sistem lain yang akan menguatkan usaha dan komitmen tim.
2. Komposisi tim
Kategori ini meliputi variabel-variabel yang berhubungan dengan bagaimana kepegawaian tim harus disusun yang terdiri dari :
  • Kemampuan para anggota terdiri atas tim yang membutuhkan banyak pemikiran (misalnya menyelesaikan sebuah masalah yang rumit), tim yang berkemampuan tinggi (terdiri atas orang-orang yang pintar) bekerja secara baik dan pemimpin tim harus orang yang pandai sehingga dapat membantu para anggota dalam mengerjakan sebuah tugas.
  • Personalitas atau kepribadian model kepribadian big five terbukti relavan dengan efektivitas tim, diantaranya terdiri dari kecocokan sikap berhati-hati, keterbukaan terhadap pengalaman dan stabilitas emosional cenderung mendapat penilaian manajerial yang lebih tinggi untuk kinerja tim.
  • Pengalokasian peran para manager harus dapat memahami kekuatan-kekuatan individual yang dihadirkan oleh setiap anggota dalam sebuah tim. Ada Sembilan peran tim yang potensial yaitu:
- Penghubung tugasnya mengkoordinasi dan mengintegrasikan.
- Pencipta tugasnya mengajukan ide-ide kreatif.
- Promoter tugasnya memperjuangkan ide-ide setelah diajukan.
- Penilaian tugasnya menawarkan berbagai pilihan analisis yang berwawasan.
- Organisator tugasnya memberi struktur-struktur.
- Produser tugasnya memberikan penghargaan dan tindakan lanjutan.
- Pengontrol tugasnya memeriksa detail-detail dan menjalankan peraturan.
- Pemeliharaan tugasnya memerangi berbagai perlawanan eksternal
- Penasihat tugasnya mendorong pencari informasi yang lebih banyak.

d. Keragaman anggota; sebuah tim memiliki keragaman dalam hal kepribadian, gender, usia, pendidikan, spesialisi fungsional dan pengalaman terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa tim akan memiliki karakteristik-karakteristik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya secara efektif.

e. Ukuran tim; tim-tim besar memiliki kesulitan untuk dapat saling berkoordinasi, terutama ketika terdapat tekanan waktu dengan demikian para manager atau pimpinan harus berusaha mempertahankan jumlah anggota yang kurang dari 10 orang dalam merancang tim yang efektif.

f. Fleksibilitas anggota; tiap anggota harus fleksibel dimana harus mampu menyelesaikan tugas anggota lain karena hal ini merupakan nilai tambah untuk sebuah tim kerja dan dapat menyempatkan kemampuan adaptasi untuk tidak terlalu bergantung pada satu anggota saja.

g. Preferensi anggota; ketika memilih anggota tim kerja preferensi individual harus dipertimbangkan seperti halnya kemampuan, kepribadian dan keterampilan.

3. Rancangan Pekerjaan
Tim yang efektifitas harus bekerjasama dan menerima tanggung jawab secara kolektif untuk mengerjakan tugas-tugas yang signifikan terdiri dari:
  • Kebebasan dan hak otonomi; wewenang untuk melaksanakan setiap tindakan yang disarankan oleh pimpinan mengelola sendiri untuk bertukar informasi mengembangkan gagasan baru dan memecahkan masalah serta mengkoordinasikan proyek yang rumit.
  • Keanekaragaman keterampilan; ada tiga jenis keterampilan yang harus dimiliki oleh sebuah tim untuk melakukan rancangan suatu pekerjaan yaitu keahlian teknis, keterampilan antar personal lainnya, seperti keterampilan mendengarkan, memberi umpan balik, resolusi konflik.
  • Identitas Tugas; kemampuan untuk menyelesaikan seluruh tugas atau produk yang dapat di identifikasikan.
  • Kepentingan atau arti tugas; rancangan suatu pekerjaan atau proyek memiliki pengaruh yang substansial pada orang lain.
4. Proses
Mencerminkan hal-hal yang terjadi daalm tim yang mempengaruhi efektivitas suatu tim kerja, terdiri dari :
  • Tujuan tim; terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum adalah sebuah visi yang berarti memberikan pengarahan, momentum dan komitmen untuk para anggotanya sedangkan tujuan khusus adalah perubahan dari tujuan umum menjadi tujuan kinerja yang realitis yang dapat diukur dan khusus.
  • Tingkat Konflik; konflik-konflik tugas menstimulasi diskusi mendorong penilaian kritis untuk berbagai masalah dan pilihan dan dapat menghasilkan keputusan tim yang lebih baik.
  • Efektifitas tim; tim yang efektif memiliki rasa percaya diri dalam tiap diri individual sebuah tim.
  • Kemalasan sosial (social loafing), merupakan sinergi negarif yang berfungsi didalam sebuah tim kerja. Tim yang efektif harus mengurangi kecenderungan ini dengan cara membuat diri mereka bertanggungjawab dalam tingkat individual dan tingkat tim.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com