Thursday, March 21, 2013

SKRINING FITOKIMIA


Skrining Fitokimia

Alkaloida
Serbuk ditimbang 0,5 g ditambahkan 1 ml HCl 2 N ditambahkan 9 ml air suling, lalu panaskan air selama 2 menit dan didinginkan lalu saring. Filtrat dipakai untuk test alkaloida.
Diambil 3 tabung reaksi. Lalu kedalam masing-masing tabung reaksi dimasukkan 0,5 ml filtrat pada :
Tabung 1, tambahkan 2 tetes pereaksi Bouchardat
Tabung 2, tambahkan 2 tetes pereaksi Dragendorff
Tabung 3, tambahkan 2 tetes pereaksi Mayer.
Jika terjadi endapan atau kekeruhan pada paling sedikit 2 tabung reaksi pada percobaan di atas, maka alkaloida positif
(Depkes RI ,1989).

Glikosida
Sebanyak 3 g serbuk simplisia disari dengan 30 ml campuran etanol 95% dengan aquadest (7:3) dan 10 ml HCl 2N, direfluks selama 2 jam, dinginkan dan disaring. Diambil 20 ml filtrat ditambahkan 25 ml timbal (II) asetat 0,4 M dikocok, lalu didiamkan selama 5 menit, lalu disari dengan 20 ml campuran isopropanol dan kloroform (3:2), dilakukan berulang sebanyak 3 kali. Sari dikumpulkan dan diuapkan pada temperatur tidak lebih dari 50 0C. Sisanya dilarutkan dalam metanol. Larutan sisa digunakan untuk percobaan berikut : 0,2 ml larutan percobaan dimasukkan dalam tabung reaksi, diuapkan dipenangas air, pada sisa tambahkan 2 ml aquadest dan tambahkan 5 tetes pereaksi Molish. Kemudian secara perlahan-lahan tambahkan 2 ml HCl(p) melalui dinding tabung, terbentuknya cincin berwarna ungu pada batas kedua cairan menunjukkan glikosida (Depkes RI ,1989).

Flavonoid
Sebanyak 10 g serbuk simplisia ditambahkan 100 ml aquadest panas, didihkan selama 5 menit dan disaring dalam keadaan panas kedalam 5 ml filtrat ditambahkan serbuk magnesium dan 1 ml HCl(p) dan 2 ml amil alkohol, dikocok dan biarkan memisah. Flavonoid positif jika terjadi warna merah, kuning, jingga, lapisan alkohol (Farnsworth 1966).

Saponin
Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia dimasukkan kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 10 ml aquadest panas dan didinginkan, kemudian dikocok kuat-kuat selama 10 menit maka akan terbentuk busa setinggi 1-10 cm dan dengan penambahan 1 tetes HCl 2N buih tidak hilang (Depkes RI, 1989).

Steroid/Triterpenoid
Serbuk sebanyak 1 g dimaserasi dengan 20 ml n-hexana selama 2 jam, maserat disaring, lalu diuapkan dalam cawan panguap. Pada sisa tambahkan 2 tetes pereaksi Lieberman-Burchard. Bila timbul warna ungu atau merah yang kemudian menjadi biru atau biru hijau menunjukkan adanya steroida atau terterpenoid bebas (Harbone,1987).
  
Tanin
Sebanyak 1 g serbuk simplisia disari dengan 10 ml aquadest lalu disaring, filtratnya diencerkan dengan aquadest sampai tidak berwarna. Larutan diambil sebanyak 2 ml dan ditambahkan 1-2 tetes larutan pereaksi besi (III) klorida. Jika terjadi warna biru atau hijau kehitaman menunjukkan adanya tanin (Farnsworth,1966).

Antrakuinon
Sebanyak 0,2 g serbuk simplisia ditambahkan dengan 5 ml larutan asam sulfat 2 N, dipanaskan sebentar, didinginkan kemudian ditambahkan 10 ml benzena dengan 2 ml NaOH 2 N, didiamkan. Apabila terjadi dua lapisan yaitu lapisan berwarna merah dan lapisan benzena tidak berwarna hal ini menunjukkan positif antrakuinon (DepKes RI, 1989).

Pembuatan Bahan Uji
Pembuatan infus daun pare konsentrasi 10 %
Campur 10 g daun pare dalam panci dengan air sebanyak 100 ml. Panaskan diatas penangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 900 C sambil sekali-kali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flanel. Tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus 100 ml.
Hal yang sama dilakukan sehingga diperoleh infus dengan konsentrasi 5% dan 20%  (Depkes RI, 2000).

Pembuatan Suspensi CMC 0,5 %  sebagai pembanding negatif
Ditimbang CMC sebanyak 250 mg lalu ditaburkan didalam cawan porselin yang berisi air suling panas sebanyak 1/3 dari bagian air, didiamkan selama 30 menit, diaduk sampai diperoleh massa transparan. Kemudian ditambahkan  air suling sampai 50 ml, dihomogenkan dan dimasukkan kedalam wadah (Anief, 2003).

Pembuatan Suspensi Parasetamol 10 %  sebagai Pembanding positif

Ditimbang CMC sebanyak 250 mg lalu taburkan di dalam cawan porselin yang berisi air suling panas sebanyak 1/3 dari bagian air, didiamkan selama 30 menit diaduk sampai diperoleh massa yang transparan.
Ditimbang parasetamol sebanyak 5 g lalu digerus dalam lumpang, ditambahkan suspensi CMC sedikit demi sedikit sambil digerus homogen. Kemudian ditambahkan air suling sampai 50 ml, gerus homogen dan dimasukkan kedalam wadah (Anief, 2003).

No comments:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.