Friday, February 15, 2013

Pengertian Kalimat Topik

Kalimat Topik
Ada beberapa istilah dalam bahasa Indonesia yang sama maknanya dengan kalimat topik seperti pikiran utama pokok pikiran, ide pokok, kalimat pokok. Gagasan utama yang menjadi bahasan dalam paragraf disebut pokok atau topik..

Akhadiah (1997:148) menyatakan, “Setiap paragraf harus mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Jika misalnya ada satu paragraf berisi dua pikiran utama, paragraf itu haruslah dijadikan dua paragraf. Jika satu paragraf itu berisi tiga pikiran utama, paragraf itu haruslah dijadikan tiga paragraf”.

Menurut Tarigan (1996: 18), “Ada tiga kemungkinan letak kalimat topik dalam sebuah paragraf. kemungkinan pertama pada awal paragraf. Kemungkinan kedua terletak pada akhir paragraf. Kemungkinan ketiga terletak pada awal dan akhir paragraf.


a. Pada Awal Paragraf
Ramlan (1998:3) menyatakan,”Ide pokok yang teletak pada bagian awal paragraf pada umumnya mengandung pernyataan yang bersifat umum, pernyataan yang masih memerlukan pengembangan, rincian, dan penjelasan lebih lanjut. Oleh karena itu, kalimat-kalimat berikutnya merupakan pengembangan ide pokok, berfungsi memberikan rincian/penjelasan mengenai apa yang tercantum pada ide pokok.”

Pengertian paragraf dapat merupakan kalimat pertama, dapat juga kalimat kedua. Kalimat pokok yang ditempatkan pada awal paragraf, gagasan sentral tadi akan mendapat penekanan yang wajar. Kalimat utama terletak pada awal paragraf. Paragraf ini disebut paragraf deduktif, yaitu mengemukakan pokok permasalahan, kemudian uraian yang terperinci. Kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut dipusatkan untuk menjelaskan ide atau gagasan sentral.

Contoh :
1) Paman tak begitu saja mempercayai saya, malahan ia heran, mengapa saya harus bersusah-susah dan tinggal bersama mereka, kalau hanya ingin menuliskan kehidupan gelandangan. 2) Lama saya berusaha meyakinkan bahwa saya perlu memasuki lebih dalam lingkungan mereka agar saya bisa mengetahui secara pasti pokok permasalahan yang mereka hadapi. 3) Akhirnya hati lelaki itu luluh juga. 4) “Saya tak peduli Mas mau berbuat apa, tetapi saya yakin kalau Mas tidak akan mencelakakan saya,” katanya ketika melihat kesungguhan saya.

Contoh di atas kalimat, ide pokoknya tersurat pada kalimat pertama, yaitu Paman tak begitu saja mempercayai saya, malahan ia heran, mengapa saya harus bersusah-susah dan tinggal bersama mereka, kalau hanya ingin menuliskan kehidupan gelandangan. Kalimat kedua merupakan kalimat pengembangan ide pokok, berisi penjelasan tentang akibat ketidakpercayaan paman sehingga saya terpaksa lama berusaha menyakinkannya. Pada kalimat ketiga dan keempat dijelaskan bahwa akhirnya hati paman luluh juga dan percaya bahwa saya tidak akan mencelakakannya.
Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa apa yang dikemukakan pada kalimat kedua dan keempat merupakan pengembangan ide pokok, perincian serta penjelasan lebih lanjut. Terlebih dahulu dikemukakan pernyataan yang bersifat umum, kemudian dikemukakan hal-hal yang bersifat khusus merupakan penjelasan atau rinciannya, jadi alur pikiran yang dikemukakan dalam paragraf itu bersifat deduktif.

b. Pada Akhir Paragraf
Ide pokok ada juga yang terletak di bagian akhir paragraf. Menurut Ramlan (1998:4), “Ide pokok yang terletak di bagian akhir paragraf pada umumnya merupakan kesimpulan atau rangkuman dari apa yang dikemukakan pada kalimat-kalimat di mukanya. Penulis lebih dahulu mengemukakan beberapa kejadian, peristiwa, atau keadaan, kemudian pada akhir paragraf dikemukakan kesimpulan atau rangkumannya. Jadi alur pikiran yang dinyatakan pada paragraf itu bersifat induktif.”

Berdasarkan pendapat di atas, diketahui bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf maka akan menjadi  paragraf induktif, yaitu paragraf yang menyatakan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan urutan khusus ke umum.
Ide pokok pada bagian akhir paragraf tersebut disebut paragraf induktif, yaitu pertama mengemukakan kalimat penjelas, kemudian mencapai klimaks pada kalimat utama.
Contoh
1) Sejak suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad sering sakit.         2) Setiap bulan ia pergi ke dokter memeriksakan sakitnya. 3) Harta peninggalan suaminya semakin menipis untuk membeli obat dan biaya pemeriksaan, serta untuk biaya hidupa sehari-hari bersama tiga orang anaknya yang amsih belajar. 4) Anaknya yang tertua dan adiknya masih duduk di sebuah perguruan tinggi swasta, sedangkan yang nomor tiga masih duduk di bangku SMA. 5) Sungguh berat beban hidupnya.

Contoh di atas terdiri dari 5 kalimat. Pada kalimat 1-4 penulis mengemukakan penderitaan-penderitaan yang dialami Ny. Ahmad, yaitu ia sering sakit sesudah suaminya meninggal dunia (kalimat pertama); setiap bulan pergi ke dokter untuk berobat (kalimat kedua); harta peninggalan suaminya semakin menipis (kalimat ketiga); tiga orang anaknya  masih belajar (kalimat keempat); dan baru pada akhir paragraf yaitu kalimat kelima penulis mengemukakan ide pokoknya sebagau rangkuman.

c. Awal dan Akhir Paragraf
Ada juga paragraf yang ide pokoknya di bagian awal dan akhir paragraf. Menurut Ramlan (1998:6),
Ide pokok yang terletak di bagian awal paragraf menyatakan yang bersifat umum, yang sudah tentu masih  memerlukan penjelasan lebih lanjut, sedangkan ide pokok  di bagian akhir paragraf sebenarnya merupakan ulangan dari ide pokok di bagian awal paragraf, hanya sering bentuk kalimat atau kata-katanya tidak sama. Kalimat-kalimat lainnya, yaitu yang di antara kedua ide pokok itu merupakan pengembangan ide pokok, menjelaskan apa yang dikemukakan pada ide pokok. Jadi, alur pikiran bersifat deduktif-induktif.

Berdasarkan pendapat di atas, kalimat topik dapat ditempatkan pada awal paragraf diulang pada akhir kalimat. Maksud pengulangan ini agar memberi tekanan pada pikiran pokok. Kalimat utama yang diulang tidak harus sama benar  dengan kalimat utama pada awal paragraf. Boleh diubah kata-kata, disusun kalimatnya, tetapi ide pokok tetap sama. Dalam hal ini kalimat terakhir sering mengulangi gagasan dalam kalimat pertama dan bervariasi. Paragraf ini disebut paragraf deduktif dan induktif.

Contoh:
1) Malam harinya kami mulai sibuk. 2) Barang sewaan mulai berdatangan. 3) Tenda dipasang langsung oleh petugas. 4) Keluarga ini berbicang-bincang merancang bagaimana arena harus diatur. 5) Di mana tempat duduk anak yang dikhitan, di mana kursi undnagan, tempat pembawa acara, pembicara, dan sebagainya. 6) Sebagian menyiapkan dipan tempat khitanan dengan hiasan-hiasan spreinya. 7) Sebagian tetap di dapur menyiapkan makan selanjutnya. 8) Ada pula yang membuat penganan untuk penambah makanan kecil. 9) Pokoknya semua bekerja.

Paragraf di atas ide pokok di bagian awal dan akhir paragraf. Yang di bagian awal paragraf adalah Malam harinya kami mulai sibuk. Kalimat-kalimat berikutnya yaitu kalimat kedua sampai ke delapan merinci kesibukan yang terjadi, sedangkan kalimat terakhir sebenarnya merupakan pengulangan ide pokok, yaitu kalimat /Pokoknya semua bekerja/. Sekalipun kalimat dan kata-katanya tidak sama, tetapi pesan yang dinyatakan sama, sehingga jelaslah  ide pokok  di akhir paragraf merupakan pengulangan ide pokok  di bagian  awal paragraf. Maksud penulis mengulang ide pokok itu untuk menguatkan pernyataan yang dinyatakan pada ide pokok.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com