Saturday, March 16, 2013

Pengertian Kebugaran Jasmani

Pengertian Kebugaran Jasmani : Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas keseharian tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih mempunyai cadangan sisa tenaga untuk melakukan aktivitas yang lain.

Kebugaran ada hubungannya dengan kesehatan karena kesehatan merupakan suatu keadaan sehat, baik secara fisik, mental, maupun social.
Konsep kebugaran fisik sekarang dapat dibedakan antara kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan unjuk kerja (performance).
1.      Kebugaran yang Berkaitan dengan Kesehatan
Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan memerlukan tingkat kebugaran yang cukup dari empat komponen jasmani yaitu
a.       Kebugaran jantung, paru dan peredaran darah,
b.      Lemak tubuh,
c.       Kekuatan otot dan
d.      Kelenturan sendi.
Komponen kebugaran tersebut akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit degenerative dan keadaan yang berkaitan dengan aktivitas fisik ialah penyakit jantung koroner, obesitas (kegemukan), serta kelemahan sendi dan otot.
2.      Kebugaran yang Berkaitan dengan Ujuk Kerja         
Kebugaran yang berkaitan dengan unjuk kerja membutuhkan suatu tingkat kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan yang cukup tinggi. Untuk memiliki tingkat kebugaran yang cukup baik, diperlukan empat komponen dasar kebugaran fisik, yaitu
a.       Ketahanan otot,
b.      Tenaga otot,
c.       Ketangkasan dan
d.      Kecepatan.

Kebugaran Jasmani untuk Kehidupan Sehari-hari
Orang melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan olahraga karena ingin mempertahankan kebugaran jasmani. Olahraga yang teratur dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Sebgai contoh, seorang yang sudah terbiasa berolahraga secara teratur, ia akan memiliki tungkat kebugaran yang lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang ridak terbiasa berolahraga. Orang yang sering latihan kebugaran jasmani akan terhindar dari kekurangan fisik, diantaranya kelemahan, ketahanan dan kelenturan.
Hal tersebut diperkuat dengan pengalaman dan penelitian dari Dr. kennet Copper dalam melakukan penyusunan suatu latihan jasmani.
Sistem latihan dapat dibedakan atas berat, frekuensi latihan, waktu, dan bentuk latihan yang dilakukan oleh pria atau pun wanita dalam upaya meningkatkan kebugaran jasmani secara efisien dan efektif berdasarkan kelompok umur.
Jenis latihan diatur sedemikian rupa secara sistematis dan harus dilaksanakan berdasarkan waktu-waktu tertentu. Latihan dengan waktu yang tepat dan beban kerja yang sesuai dengan kondisi tubuh bertujuan merangsang jantung, pembuluh darah, organ tubuh, dan alat-alat tubuh agar dapat mengalami perubahan yang menguntungkan. Lama latihan yang baik akan berpengaruh terhasap beberapa hal, antara lain sebagai berikut.
1.     Pengaruh latihan akan meningkatkan efesien kerja jantung. Jantung orang yang berlatih akan lebih kuat dan dapat memompakan jumlah volume darah dalam setiap denyutan serta jumlah denyutan semakin berkurang. Seorang yang terlatih dapat mengurangi denyutan jantung sebanyak 20 kali permenit jika dibandingkan dengan orang yang tidak pernah berlatih. Artunya denyutan jantung orang yang berlatih lebih lambat dua puluh kali denyutan sehingga dalam waktu tidur denyutan akan berkurang 10.000 denyutan.
2.    Pengaruh latihan akan meningkatkan daya kerja paru-paru secara efesien. Seseorang yang terlatih dengan baik akan memproses udara yang lebih banyak dengan tenaga yang lebih sedikit. Dalam waktu kerja yang melelahkan ia dapat memproses oksigen (udara) hampir sebanyak dua kali lipatan permenit. Jadi, orang yang terlatih dapat menyediakan oksigen lebih banyak bagi tubuhnya yang dibutuhkan untuk pembentukan energi.
3.   Pengaruh latihan akan meningkatkan tumbuh dan kurangnya pembuluh darah. Dengan latihan teratur, sirkulasi darah yang disalurkan ke seluruh jaringan tubuh akan mengisi penuh seluruh jaringan tubuh dengan oksigen dalam pembetukan energi.
4.   Pengaruh latihan akan meningkatkan volume darah. Hal ini lebih meningkatkan sarana penyaluran oksigen lebih banyak ke seluruh jaringan tubuh.
5. Pengaruh latihan akan meningkatkan ketegangan otot dan pembuluh darah. Selain meningkatkan ketegangan otot dan pembuluh darah juga akan mengubah jaringan yang lemah dan lunak menjadi jaringan yang kuat dan kukuh. Dalam proses itu sering terjadi penurunan tekanan darah tinggi.
6.   Pengaruh latihan akan mengubah kondisi tubuh yang terlampau gemuk menjadi tubuh yang tegap dan berisi.
7.    Pengaruh latihan akan meningkatkan konsumsi oksigen secara maksimal. Hal itu dapat dicapai karena adanya peningkatan efisien kerja sama penyedia dan penyalur oksigen. Proses itu akan meningkatkan kondisi tubuh secara menyeluruh.
8.      Pengaruh latihan dapat mengubah seluruh pandangan hidup kita.

C.    Rangkaian Tes Kebugaran Jasmani
Kehidupan modern dewasa ini ditandai oleh peningkatan penderita gerak, dalam istilah sehari-hari disebut penyakit Hipokinetik.hipokinetik adalah suatu penyakit yang diakibatkan kurang gerak. Kurang gerak menyebabkan kebugaran jasmani seseorang akan mengalami penurunan. Untuk itu, perlu diupayakan agar kebugaran jasmani tidak mengalami penurunan dan kelelahan, yaitu melalui rangkaian kegiatan olahraga. Dengan berolahraga secara teratur kita dapat mengukur kebugaran jasmani.
Kebugaran jasmani dapat diukur secara kuantatif dengan beberapa metode. Dengan memerhatikan komponen kebugaran jasmani, maka telah dikembangkan pula beberapa jenis pengukuran untuuk mengetahui daya tahan jatung-paru, kekuatan, daya tahan, kelenturan otot, dan sebagainya.
Untuk melaksanakan tes diperlukan adanya alat atau instrument sebgai tolak ukur. Di sini akan kami ketengahkan tolak ukur bagi kebugaran jasmani anak dan remaja, klafikasi untuk usia 16-19 tahun. Tes kebugaran jasmani Indonesia untuk umur 16-19 tahun yang memuat petunjuk-petunjuk melaksanakan tes sebagai upaya mengetahui dan mengukur kebugaran jasmani, kiranya dapat dipergunakan sebgai pedoman para guru.

1.      Kegiatan Tes
a.       Untuk putra terdiri dari kegiatan berikut.
1)      Lari 60 meter.
2)      Gantung siku tekuk selama 60 detik.
3)      Baring duduk selama 60 detik.
4)      Loncat tegak
5)      Lari 1.200 meter.
b.      Untuk putrid
1)      Lari 60 meter
2)      Gantung siku tekuk.
3)      Baring duduk selama 60 detik.
4)      Loncat tegak
5)      Lari 1.000 meter.




2.      Kesahihan Kegiatan Tes
a.       Kegiatan tes untuk remaja umur 16-19 tahun mempunyai nilai realibilas
1)      Untuk putra     : 720 (Doolittle)
2)      Untuk putri     : 673 (aitken)  
b.      Kegiatan tes untuk remaja umur 16-19 tahun mempunyai nilai validasi :
1)      Untuk pria       : 960 (Doolittle)
2)      Untuk putri     : 711 (aitken)

3.      Kegunaan Tes
Tes ini dipergunakan untuk mengukur dan menentukan tingat kebugaran jasmani remaja usia 16-19 tahun. 
4.      Alat dan Fasilitas
-          Lintasan                      -    Papan berskala untuk loncat tegak
-          Stopwatch                   -    Serbuk kapur
-          Bendera start               -    Penghapus
-          Nomor dada                -    Formulir tes dan
-          Palang tunggal              -    peluit

5.      Ketentuan Pelaksanaan
a.       Tes ini merupakan satu rangkaian tes. Oleh karena itu, semua butir tes harus dilaksanakan dalam satu-satuan waktu.
b.      Urutan pelaksanaan sebagai berikut.
Pertama     : lari
Kedua       : -  Gantung siku tekuk putri
                  : -  Gantung angkat tubuh putra
Ketiga       : baring duduk
Keempat    : loncat tegak
Kelima       : lari jarak jauh

Semua tes ini bertujuan sebgai berikut.
a.       Lari 60 meter untuk mengukur kecepatan.
b.      Gantung angkat untuk mengukur kekuatan dan ketahanan bahu dan lengan.
c.       Baring duduk untuk mengukur kekuatan otot perut.
d.      Loncat tegak untuk mengukur daya ledak otot kaki.
e.       Lari jauh untuk mengukur daya tahan jantung, peredaran darah, dan pernapasan.

6.      Petunjuk Penilaian
Kebugaran jasmani dapat dinilai dengan mengunakan table nilai (untuk menilai prestasi dari masing-masing butir tes), dan menggunakan norma (untuk menentukan klasifikasi/kategori tingkat kebugaran jasmani). Tabel nilai tersebut, seperti tertera pada tabel 5.1 dan 5.2 berikut ini.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com