- Manajer menggunakan wewenang lini dalam unit dan mengimplikasikan wewenang dimana saja dalam organisasi.
- Manajer menggunakan fungsi koordinasi untuk memastikan bahwa sasaran dan kebijakan SDM organisasi dikoordinasi dan diimplementasikan.
- Manajer memberi berbagai layanan staf kepada manajemen lini.
Fungsi-fungsi MSDM
Edwin B. Flippo
|
Dale Yorder
|
T. Hani Handoko
|
Gary Dessler
|
Malayu S.P. Hasibuan
|
1. Planning
2. Organizing
3. Directing
4. Controlling
5. Procurement
6. Development
7. Compensation
8. Integration
9. Maintenance
10. Separation
|
1. Staffing
w Recruitment
w Selection
w Promotion
w Placement
2. Employee, Development & Training
3. Labour Relation
4. Wage & Salary Administration
5. Employee, Benefit & Service
6. Research including Merriment of Record
|
1. Penarikan
2. Seleksi
3. Pengembangan
4. Pemeliharaan
5. Penggunaan
|
1. Recruitment
2. Selection
3. Training
4. Compensation
5. Job analysis
6. Development
|
1. Planning
2. Organizing
3. Directing
4. Controlling
5. Procurement
6. Development
7. Compensation
8. Integration
9. Maintenance
10.Disciplines
11.Separation
|
Perubahan-perubahan dalam lingkungan MSDM menuntut SDM untuk memainkan peranan yang lebih utama dalam organisasi, yang mencakup :
1. Keragaman angkatan kerja yang terus tumbuh.
2. Perubahan tehnologi yang cepat.
3. Globalisasi.
4. Perubahan-perubahan dalam dunia kerja, seperti pergeseran kearah masyarakat jasa dan tekanan yang
terus berkembang pada pendidikan dan modal manusia.
Perubahan peran dari MSDM dalam menyesuaikan diri dengan trend-trend yang terjadi saat ini, yaitu :
- SDM dan Pendorong produktivitas, artinya adalah dalam menciptakan suatu keunggulan kompetitif dan efisiensi dan efektifitas organisasi.
- SDM dan Ketanggapan, organisasi harus tanggap terhadap inovasi produk dan perubahan tehnologis.
- SDM dan Jasa, artinya gunakanlah praktik-praktik SDM yang progresif untuk membangun komitmen dan semangat kerja karyawan.
- SDM dan Komitmen karyawan, artinya memberikan perhatian terhadap perlakuan adil atas keluhan-keluhan dan hal-hal disipliner karyawan.
- SDM dan Strategi Perusahaan, artinya bahwa SDM tanggap terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi, sehingga dibutuhkan pembentukan tim kerja yang setia dan trampil dalam menyusun strategi perusahaan.
Hubungan antara strategi dalam perusahaan multibisnis dapat dirumuskan dalam 3 tipe, yaitu :
- Strategi korporasi : untuk mengidentifikasi ramuan bisnis yang akan dimasuki perusahaan.
- Strategi bersaing tingkat bisnis : mengidentifikasi bagaimana masing-masing bisnis perusahaan akan bersaing.
- Strategi fungsional : mengidentifikasi bagaimana manufacturing, penjualan dan fungsi lain dari unit akan menyumbangkan kepada strategi bisnis.
Sifat dari perencanaan strategis, yaitu :
1. Membangun keunggulan bersaing : strategi bersaing mengarah kepada suatu posisi yang mampu-laba dan mampu-dukung berhadapan dengan kekuatan yang menentukan persaingan industri.
Ada 3 strategi untuk menciptakan keunggulan kompetitif (Michael Porter) :
w Overall cost leadership : perusahaan berusaha menjadi pemimpin biaya rendah.
w Differentiation : perusahan berupaya untuk menjadi unik dalam industrinya sepanjang dimensi yang secara luas dihargai pembeli.
w Focus : perusahaan berupaya untuk mencari niche market yang belum dilayani oleh pesaing.
2. SDM sebagai keunggulan bersaing : perusahaan berupaya untuk memperoleh angkatan kerja yang bermutu tinggi.
Faktor-faktor lingkungan dalam keputusan personalia, yaitu :
1. Lingkungan Eksternal organisasi, yaitu
- Tantangan Teknologi; bertdampak melalui 2 cara : (1). Dampak yang merubah industri secara keseluruhan, misal kemajuan transportasi dan komunikasi meningkatkan mobilitas angkatan kerja. (2). Otomatisasi, misalnya penggunaan komputer dalam perusahaan.
- Tantangan Ekonomi; perubahan ekonomi berdampak pada : permintaan akan karyawan baru, tumbuh dan berkembangnya program-program pelatihan. Dari perubahan tersebut berdampak pada perusahaan adalah peningkatan kerja, penawaran benefit yang baik, dan perbaikan kondisi kerja.
- Keadaan Politik dan Pemerintah; misalnya kebijakan pemerintah tentang UMP (upah minimum propinsi), keputusan tentang PHK, dan lainnya.
- Tantangan Demografis; misalnya perubahan tingkat pendidikan, umur, persentase penduduk yang termasuk angkatan kerja.
- Kondisi Geografis; misalnya perusahaan yang berlokasi di daerah terpencil, akan mempengaruhi tingkat kompensasi karyawan.
- Kondisi Sosial Budaya; misalnya banyaknya partisipasi tenaga kerja wanita, banyaknya orang dengan mudah memperoleh pendidikan.
- Pasar Tenaga Kerja; ada 3 faktor yang mempengaruhi kegiatan pemenuhan kebutuhan personalia perusahaan, yaitu : (1). Reputasi perusahaan dimata angkatan kerja, (2). Tingkat pertumbuhan angkatan kerja, (3). Tersedianya tenaga kerja dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan.
- Kegiatan-Kegiatan Para Pesaing; misalnya pembajakan para manajer, kenaikan gaji/tahun di suatu bank akan berpengaruh pada bank-bank lainnya.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.