Thursday, March 21, 2013

Jenis dan Penggolongan Saluran Distribusi


Jenis dan Penggolongan Saluran Distribusi
Menurut E Jerome. MC Charty dan william D Parreat, Jr (1996, ha1.233), saluran distribusi dibagi kedalam tiga jenis, yaitu:
a.      Distribusi Intensif (intensif distribution) adalah upaya menjual produk melalui semua pedagang besar atau pengecer yang bertangguang jawab yang akan menyimpan dan/atau menjual barang itu.
b.      Distribusi Selektif (selective distribution) adalah upaya menjual hanya melalui atau perantara yang akan memberikan perhatian khusus pada produk tertentu.
c.       Distribusi Eksklusif ( exclusive distribution) adalah upaya menjual hanya melalui satu perantara di wilayah geografis tertentu.

Sedangkan menurut Winardi (1993, hal. 53) secara garis besarnya dalam dunia perdagangan saluran distribusi digolongkan atas dua bagian besar, yaitu :
a.      Saluran Distribusi barang-barang komsumsi
Saluran distribusi barang komsumsi ditunjukkan untuk segmen pasar konsumen dapat digambarkan sebagai berikut :

Ø  Produsen   →  Konsumen                                 
Bentuk saluran ini biasanya digunakan oleh perusahaan kecil ,salnya perusahaan yang menghasilkan barang-barang rumah tangga, hasil pertanian. Bentuk saluran ini disebut juga sebagai saluran distribusi iangsung atau saluran distribusi minor.
Cara yang digunakan produsen dalam penyaluran Iangsung ini adalah dengan penjualan dari rumah ke rumah dan penjualan melalui pos.

Ø  Produsea  →  Pengecer   →  Konsumen
Saluran ini juga disebut saluran distribusi- tidak langsung. Disini pengecer langsung melakukan pembelian pada konsumen. Adapun beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer sehingga dapat secara Iangsung melayani konsumen, namun alternatif ini jarang dipakai. Da1am keadaan ini digambarkan aktivitas pengecer yang akan menggantikan pxodusen dalam upaya pemasaran dari hasil produksi. Pengecer memberikan informasi akurat dengan menjalankan strategi pemasaran mengenai tingkah laku konsumen kepada produsen seperti: jenis dan kualitas barang yang dipasarkan. Dengan demikian pedagang eceran menjadi sangat penting dalam proses saluran distribusi.

Ø  Produsen →  Pedagang besar →  Pengecer →  Konsumen
Saluran distribusi seperti ini dinamakan ortoday/pengulir/normal chanel of distribution. Disini produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar saja. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar dan pembelian oleh konsumen dilayani oleh pengecer saja.

Ø  Produsen   →  Agen  →  Pengecer  →  Konsumen
Saluran distribusi ini terdapat suatu lembaga lain yang menghubungkan antara produsen dengan pedagang besar yaitu agen. Dalam melaksanakan aktivitasnya agen ini berbeda dengan pedagang besar atau pengecer. Agen ini tidak menanggung resiko terhadap barang yang dijualnya karena dia bukan pemiliknya. Jadi agen ini hanya membantu produsen untuk menjual hasil produksinya dan sebagai imbalannya agen tersebut memperoleh komisi atas aktivitasnya.

b. Saluran distribusi barang industri
Saluran distribusi yang dipakai pada barang industri berbeda dengan saluran distribusi yang dipakai oleh barang konsumsi.
Selanjutnya menurut Winardi (1993, ha1.133) secara umum saturan distribusi barang-barang industri dapat digambarkan sebagai berikut :

Dari uraian diatas dapat diiihat empat saluran, yaitu :

Ø  Produsen  →  Pemakai industri
Saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sering disebut juga saluran distribusi langsung. Saluran distribusi langsung biasanya dipakai oleh produsen jika terjadi transaksi penjualan kepada pemakai industri terlihat cukup besar dan memerlukan pelayanan yang khusus dalam penjualan. Saluran distribusi ini cocok untuk barang-barang industri seperti; lokomotif, pesawat terbang, kapal dan sebagainya.

Ø  Produsen → Distribusi industri → Pemakai industri
Saluran distribusi ini digunakan oleh produsen barang-barang equipment kecil sebagai penyalur untuk perlengkapan dan pasar tujuannya. Produsen lain yang dapat menggunakan distribusi industri sebagai penyaiur pokoknya adalah produsen bangunan, alat pendingin udara dan sebagainya.
Ø  Produsen Agen  →  Pemakai Industri
Biasanya saluran distribusi seperti ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran. Juga perusahaan yang ingin memperkenalkan barang baru atau memasuki daerah pemasaran baru atau Iebih suka pemasaran agen. Alasannya adalah karena agen Iebih mengetahui seluk beluk pasar dibandingkan produsen yang ingin memasuki pasar baru baginya.

Ø  Produsen → Agen →  Distribusi industri →  Pemakai Industri
Bentuk saluran distribusi ini memerlukan mata rantai distribusi yang panjang. Produsen mempergunakan pedagang perantara dengan pertimbangan jumlah untuk penjualan yang dilakukan terlalu kecil untuk penjualan langsung dan faktor penyimpanan barang-barang industri, maka dibutuhkan agen yang memproses penyampaian seperti agen penyimpanan.

No comments:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.