Monday, October 12, 2015

Sumber-Sumber Sampah

Sumber-Sumber Sampah
1) Sampah yang berasal dari pemukiman
Sampah disuatu pemukiman biasanya dihasilkan oleh satu atau beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu bangunan atau asrama yang terdapat di desa atau di kota. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya sisa makanan dan bahan sisa proses pengolahan makanan atau sampahbasah (garbage), sampah kering (rubbish), abu, atau sampah sisa tumbuhan.(Candra, 2007)

2) Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum
Sampah ini berasal dari tempat-tempat umum, seperti: pasar, tempat hiburan, terminal bus, stasiun kereta api, dan sebagainya. Sampah ini berupa kertas, plastik, botol, daun, dan sebagainya.( Aswar, 2002)

3) Sampah yang berasal dari perkantoran
Sampah ini dari perkantoran baik perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen, perusahaan, dan sebagainya. Umumnya sampah ini bersifat kering, dan mudah terbakar.

4) Sampah yang berasal dari jalan raya
Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari kertas, kardus, debu, batu-batuan, pasir, daun, palstik, dan sebagainya. (Candra, 2007)

5) Sampah yang berasal dari industri
Sampah dari proses industri ini misalnya sampah pengepakan barang, logam, plastik, kayu, kaleng, dan sebagainya.(Candra, 2007)

6) Sampah yang berasal dari pertanian/perkebunan
Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian misalnya: jerami, sisa sayur-mayur, dan sebagainya.(Candra, 2007)

7) Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan
Sampah ini dapat berupa kotoran ternak, sisa makanan ternak, bangkai binatang, dan sebagainya. (Aswar, 2002)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Sampah
Menurut Budiman Candra (2007), faktor-faktor yang memengaruhi jumlah
sampah adalah sebagai berikut :

1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk bergantung pada aktivitas dan kepadatan penduduk. Semakin padat penduduk, sampah semakin menumpuk karena tempat atau ruang untuk menampung sampah kurang. Semakin meningkat aktivitas penduduk, sampah yang dihasilkan semakin banyak, misalnya pada aktivitas pembangunan,
perdagangan, industri, dan sebagainya.
 
2. Sistem pengumpulan atau pembuangan sampah yang dipakai 
Pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak lebih lambat jika dibandingkan dengan truk.
 
3. Pengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah untuk dipakai kembali Metode itu dilakukan karena bahan tersebut masih memiliki nilai ekonomi bagi golongan tertentu. Frekuensi pengambilan dipengaruhi oleh keadaan, jika harganya tinggi, sampah yang tertinggal sedikit.

Bergantung pada faktor harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Jumlah sampah per hari bervariasi menurut waktu. Contoh, jumlah sampah pada siang hari lebih banyak daripada jumlah di pagi hari, sedangkan sampah di daerah perdesaan tidak begitu bergantung pada faktor waktu.
 
6. Faktor sosial ekonomi dan budaya
Contoh, adat istiadat dan taraf hidup dan mental masyarakat.
 
7. Faktor musim
Pada musim hujan sampah mungkin akan tersangkut pada selokan pintu air, atau penyaringan air limbah.
 
8. Kebiasaan masyarakat
Contoh jika seseorang suka mengkonsumsi satu jenis makanan atau tanaman sampah makanan itu akan meningkat.

9. Kemajuan teknologi
Akibat kemajuan teknologi, jumlah sampah dapat meningkat. Contoh plastik, kardus, rongsokan AC, TV, kulkas, dan sebagainya.

10. Jenis sampah
Makin maju tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin kompleks pula macam dan jenis sampahnya.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com