Saturday, March 16, 2013

Cara Bermain Rounders


Pernahkah kamu bermain raoundres? Pernahkah kamu melihat permainan ini? Roundres termasuk kelompok permainan bola kecil yang dimainkan oleh dua regu (tim). Masing-masing regu terdiri dari 12 pemain. Untuk lebih mengetahuinya lebih lanjut permainan bola kecil ini simaklah bab ini dengan baik.

A.    Hal – Hal yang Berkaitan dengan Permainan Rounders
Hal – hal yang berkaitan dengan permainan rounders adalah sebagai berikut.

1.      Lapangan
Lapangan berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisinya 15 m. setiap sudut lapangan diberi tempat hinggap (I,II,III,IV dan V) berupa bidai yang dibuat dari karet.
Bidai pelambung (Pitcher Plate) diletakan pada jarak 8 m dari sudut lapangan tempat bidai hinggap V (Home Base). Sebagai permulaan pemain harus melakukan pukulan. 

2.      Bola
Keliling bola antara 18 -22 cm. berat bola 80 - 100 g
  
3.      Kayu Pemukul
Kayu pemukul berbentuk bulat. Panjang tidak boleh lebih dari 1m. garis tengahnya tidak boleh lebih dari 7 cm. tempat pengangan boleh dibalut tidak lebih dari 46 cm

4.      Bidai (tempat Hinggap) 
Bidai (tempat hingap) berukuran 40 x 40 cm. bidai pelambung berukuran 40 x 80 cm.

5.      Cara Bermain 
Pemukul memukul bola yang dilambungkan oleh pelambung (Pitcher). Setelah pukulannya sah (benar) dia harus lari ke bidai I,II,III,IV dan akhirnya kebidai terakhir, yaiutu bidai V atau home base. Tiap base tidak diinjak seorang pemukul mati satu (1) pada tiap base yang dilalui.

6.      Hak Memukul
Hak memukul bagi seorang pemain adalah tiga kali. Namun bila pukulan pertama kena, ia harus lari ke bidai I, bila berani ia dapat lari ke bidai II,III,IV dab V (home base)

7.      Cara mendapat nilai
Tiap pemukul mendapat nilai lari satu bila melewati bidai satu dan nilai 2 bila melalui bidai 2 dengan selamat tanpa dimatikan (diketik atau dibakar dan seterusnya). Partai jaga akan mendapat nilai satu tiap bola yang dipukul langsung dapat ditangkap.
Cara mematikan seoarang pelari bila sebelum sapai di bidai dapat diketik atau dibakar.

Cara mengetik
Bola dalam gegaman tidak boleh dilepaskan. Bila lepas ketika menjadi tidak sah. Demikian pula membakar pelari, bola digenggam dan keset/ bidai diinjak sebelum pelari hinggap pada bidai.

Cara pergantian pemain
Bila partai jaga dapat mematikan 6 kepada partai pemukul. Atau partai jaga dapat menangkap bola sebanyak 5 kali berturut-turut dalam inning itu.

B.     Teknik-Teknik dalam Permainan Rounders
Teknik – teknik dalam permainan rounders adalah sebagai berikut.

1.      Melempar
Kecakapan melempar merupakan faktor yang penting dalam permainan rounders, yaitu pada waktu regunya menjadi regu lapangan. Apa bila setiap anggota regu dapat melempar dengan kecepatan yang cukup besar dan ketepatan yang baik, maka regu tersebut akan menjadi regu yang kuat dalam pertahanan.
            Dilihat dari kedudukan tangan waktu melempar, maka lemparan dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
a)      Lemparan atas (overhand throw)
b)      Lemparan samping (sidehand throw)
c)      Lemparan bawah (underhand throw)
Dari ketiganya, yang banyak digunakan yakni lemparan atas, karena dapat memberikan kecepatan dan ketepatan yang lebih baik dibandingkan dengan lemparan yang lainnya.
            Adapun uraian melempar sebagai berikut.

a.      Cara memegang bola 
Bola dipegang dengan cara dua jari yaitu jari telunjuk dan jari tengah di bagian atas, sedang ibu jari dan jari manis pada bagian bawah bola. Jari kelingking di bawah jari manis dan sama sekali tidak menyentuh bola. Antara telunjuk dan jari tengah satu sama lain sedikit renggang.

b.      Lempar atas
Lemparan atas merupakan dasar yang penting dari pertahanan, yang umumnya selalu digunakan, baik oleh penjaga belakang maupun penjaga bagian dalam.
Cara lemparan atas seperti tampak pada gambar 2.4 di bawah ini.

c.       Lemparan samping
Lemparan samping umumnya digunakan untuk lemparan jarak pendek dan diperlukan waktu yang singkat untuk dapat diterima oleh kawannya. Biasanya hal ini dilakukan oleh penjaga bagian dalam setelah menangkap bola gulir. Dan ia tidak punya waktu untuk mengambil posisi tegak untuk melempar agar yang menerima bola dapat segera mematikan lawan.

d.      Lemparan bawah
Lemparan bawah digunakan untuk situasi lain lagi, yaitu dalam keadaan bola harus segera diberikan kepada kawan. Hal ini dilakukan apabila pelari sudah dekat dengan tempat hinggap(bidai/keset) sehingga penjaga setelah mengambil bola dari tanah dalam posisi membungkuk langsung melemparkan bola ke penjaga tempat hinggap.

2.      Lemparan Pelambung
Pelambung merupakanpemain yang memegang peranan penting regu jaga. Kecakapan pelambung dalam lemparannya disajikan kearah pemukul tidak jarang dapat menentukan keberhasilan regunya.
Pada dasarnya, lemparan pelambung dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan ayunan tangan ke belakang dan dengan putaran tangan. Lemparan pelambung yang disajikan kepada pemukul harus dilakukan dengan lemparan bawah.

a.      Lemparan pelambung dengan ayunan tangan ke belakang
Pelaksanaan lemparan pelambung dengan ayunan tangan kebelakang adalah sebagai berikut ,

1)   Kedua kaki menginjak bidai pelambung, satu sama lainnya dijarangkan, sedangkan posisi kaki kiri berada dibelakang kaki kanan.
2)   Pada saat seperti itu, pelambung menghadap ke arah pemukul yang berada (menginjak bidai V/home bas) tempat pemukul dan tempat pulang kembali.
3)    Pada saat tangan mulai diayunkan ke belakang, berat badan dipindahkan ke kaki depan dan pada saat itu pula kaki kiri melangkah ke depan.
4)     Tangan diayunkan ke depan untuk melemparkan bola. Bola dilepaskan di samping badan.
5)  Setelah bola terlepas, langkahkan kaki kanan ke depan sejajar dengan kaki kiri dengan lutut sedikit bengkokkan dan siap untuk jaga.

 b.      Lemparan melambung dengan putaran tangan
Pelaksanaan lemparan melambung dengan putaran tangan adalah sebagai berikut

1)    Sikap awalan menghadap kepemukul dengan sikap berdiri. Kedua kaki agak dijarangkan dan kaki kanan berada di depan.
2)      Lemparan dimulai dengan mengayunkan tangan keatas, diteruskan kebelakang kemudian kedepan. Pada waktu tangan mulai diayunkan keatas, kaki kiri melangkah kedepan. Setelah tangan yang memegang bola sampai sedikit di muka samping bada, bola dilepaskan. Setelah bola lepas dari tangan langkahkan kaki kanan kedepan hingga sejajar dengan kaki kiri dan siap untuk menjaga.

3.      Menangkap bola
Kecakapan menangkap bola sangat menentukan keberhasilan suatu regunya, karena hal ini merupakan salah satu unsur yang penting dalam pertahanan.
Dilihat dari sudut datangnya bola, menangkap bola dapat dibedakan menjadi 3( yaitu):

a.      Menangkap bola lurus
Bola yang datangnya lurus adalah hasil pukulan maupun lemparan yang datang kurang lebih horizontal. Cara menangkap bola lurus seperti tampak pada gambar berikut.

b.      Menangkap bola gulir tanah (ground ball)
1)  Pertama-tama penjaga harus mengambil posisi sedemikian rupa sehingga bola menuju kea rahnya. Kemudian mengambil sikap yang menguntungkan agar segera dapat melemparkan bola kepada temannya untuk mematikan lawan.
2)   Sikap yang paling efisien ialah dengan menekuk kedua lutut sedemikian rupa hingga tangan kiri sampai ketanah, sedangkan kaki kiri di depan kaki kanan. Telapak kaki kiri menghadap lurus kedepan, sedangkan telapak kaki kanan agak diserongkan ke kanan. Maksudnya agar apabila bola tidak tertangkap masih dapat tertahan oleh kaki belakang.
3)  Sikap tangan yang menyentuh tanah mengadap ke atas, sedangkan tangan yang lain di atasnya dan menghadap kearah bola. Dola ditangkap dengan kedua tangan. Setelah tertangkap, penangkap bola dapat segera melempar.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com