Wednesday, March 13, 2013

Tanaman Saponin


Saponin
Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat menimbulkan busa jika dikocok dalam air. Pada konsentrasi yang rendah dapat menghemolisis sel darah merah. Dalam larutan yang sangat encer saponin sangat beracun untuk ikan. . Beberapa saponin bekerja sebagai antimikroba.
Saponin dapat dihidrolisa menjadi sapogenin (aglikon) dan gula (glikon). Pembagian saponin berdasarkan aglikon yaitu sapogenin steroida dan sapogenin triterpenoida  (Farnsworth, 1966).
                                   Struktur senyawa sapogenin

 Steroida / Ttriterpenoida
Triterpenoida adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprene dan secara biosintetis diturunkan dari hidrokarbon C-30 asiklik yaitu skualena.
 Struktur skualena
            Triterpenoida dapat dipilah menjadi sekurang-kurangnya empat golongan senyawa : triterpen sebenarnya, steroida, saponin, dan glikosida jantung. kedua golongan yang terakhir sebenarnya triterpena atau steroida yang terutama terdapat sebagai glikosida. triterpena terkenal karena rasanya, terutama kepahitannya (Harborne, 1987).
Steroid adalah triterpenoid yang kerangka dasarnya adalah cincin siklopentana perhidropenantren (Harborne, 1987). Dan kerangka dasar dan sistem penomoran steroid (Robinson, 1995) dapat dilihat dibawah ini ;
    
 Gambar 2.9 Sistem penomoran steroida dan struktur dasar siklopentana
                   perhidropenantren

Fitosterol merupakan senyawa umum yang berasal dari tumbuhan. Senyawa fitosterol yang biasa terdapat pada tumbuhan tinggi yaitu sitosterol, stigmasterol, dan kampesterol (Robinson, 1995).
  
Struktur Beberapa Senyawa Fitosterol

Flavonoid
 Flavonoida merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar terdapat pada semua tumbuhan hijau. Dalam tumbuhan, aglikon flavonoid (flavonoid tanpa gula terikat) terdapat dalam berbagai struktur. Semuanya mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu dua cincin aromatis yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin karbon (Markham, 1988).
 Gambar 2.11 Struktur Dasar Flavonoida

Semua flavonoid, menurut strukturnya, merupakan turunan senyawa induk flavon yang terdapat berupa tepung pada tumbuhan primula dan semuanya mempunyai sejumlah sifat yang sama (Harbone, 1987).
Senyawa-senyawa flavonoida dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan seperti senyawa flavon, isoflavon, flavanon, isoflavanon, flavonol dan khalkon (Robinson, 1995 ; Harborne, 1987).
Flavon, Flavonol, dan Isoflavon
Flavon dan flavonol merupakan senyawa yang paling tersebar luas dari semua pigmen tumbuhan kuning selain disebabkan oleh karotenoid. Isoflavon merupakan isomer flavon, hampir semuanya terdapat pada suku leguminoseae (Robinson, 1995 ; Harborne, 1987).
Flavanon dan Khalkon
Flavanon adalah senyawa yang tidak berwarna yang tidak dapat dideteksi pada pemeriksaan kromatografi. Flavanon sering terdapat sebagai aglikon. Khalkon adalah pigmen fenol kuning yang berwarna coklat kuat dengan sinar UV bila dikromatografi kertas (Harborne, 1987).
           Struktur Flavon, Flavonol, Isoflavon, Flavanon,
                                    Isoflavanon  Khalkon

Glikosida
Glikosida adalah komponen yang menghasilkan satu atau lebih gula jika dihidrolisis secara kimia. Komponen non gula disebut aglikon, komponen gula disebut glikon.Berdasarkan ikatan yang menghubungkannya glikoisda dapat dibagi dalam beberapa macam salah satu diantaranya adalah O-glikosida yaitu jika karbon dari glikon dihubungkan dengan aglikon melalui atom O, contohnya salisin ( Tyler, 1976).      
                           
                              Srtuktur salisin
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com