Kanker payudara (Carcinoma mammae) merupakan suatu penyakit yang ganas dan berasal
dari kelompok parencgyma. Kanker
payudara ini merupakan salah satu jenis tumor ganas yang telah tumbuh dalam
jaringan payudara. Sedangkan pengobatan yang tersedia saat ini adalah
kemoterapi yang mempunyai efek samping yang cukup banyak, tindakan pengobatan
harus dilakukan petugas kesehatan dan jenis obat yang banyak sehingga wanita
penderita kanker payudara kurang mampu memahami sepenuhnya tentang pengobatan
kemoterapi.
Kemoterapi adalah penggunaan preparat anti
neoplasma,sebagai upaya untuk membunuh sel-sel tumor dengan mengganggu fungsi
reproduksi seluler.Biasanya kemoterapi dilakukan pada beberapa penyakit
kanker yang spesifik seperti kaker
payudara,kanker rahim,kanker paru ,leukemia tetapi selalu ada laporan baru tentang neoplasma
yang sebelumnya tidak dapat diatasi sekarang sensitif terhadap kemoterapi.
Obat kemoterapi digunakan
untuk membunuh dan menghambat perkembangan sel kanker payudara. Obat kemoterapi
sengat efektif ketika sel-sel sedang membelah, namun obat ini tidak dapat
membedakan sel sehat yang sedang membelah seperti folikel rambut yang dapat
mengakibatkan efek samping rambut
rontok, sel-sel normal dapat pulih kembali dalam waktu yang singkat, namun
sel-sel kanker kanker payudara yang rusak biasanya tidak dapat pulih kembali.
(Gale,2000).
Menurut Organisasi (WHO) Pada tahun 2005 penyakit
kanker payudara mencapai angka 20% dari
seluruh penyakit kanker, setiap tahun penderita kanker payudara bertambah
sekitar tujuh juta orang, sedangkan survey terakhir menunjukkan tiap tiga manit
ditemukan penderita kanker payudara dan setiap 11 menit ditemukan seorang
wanita meninggal akibat kanker payudara. Di Indonesia kanker payudara menempati angka kejadian
tertinggi kedua dan rata-rata kanker
payudara adalah 10 dari 100 ribu wanita. Penderita kanker payudara umumnya wanita, dengan rentang usia paling sering
menderita adalah 48 tahun, (Kardinah, 2006)
Dari data Medikal record Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan, jumlah pasien yang berobat di Poli Bedah Bagian Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan selama bulan Januari sampai Agustus
(2010) adalah 421 orang, yang terdiagnosa kanker payudara 320 orang dan yang dirawat kurang lebih 101 orang
penderita yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi. Dari tingginya angka kejadian tersebut peneliti
merasa tertarik untuk meneliti bagaimana pengetahuan wanita penderita kanker
payudara tentang pengobatan kemoterapi.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.