Administrasi Pembangunan
Administrasi adalah sebagai ilmu pengetahuan dari pada ilmu seosial ,menurut seorang “Sondang P Siagian ” administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan – keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Dari pendapat diatas tentang pengertian administrasi ,maka dikemukakan bahwa pada hakekatnya ,administrasi adalah keseluruhan proses organisasi dalam bentuk kerjasama memanfaatkan sumber - sumber daya yang ada secara efektif dan efisiensi dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan .Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pembangunan meupakan suatu rangkaian kegiatan yang berlangsung secara berkelanjutan yang dilaksanakan secara terencana dan pembangunan menuju arah yang modernisasi antara lain cara hidup yang baru dan menuju kea rah yang lebih baik dari pada yang sebelumnya .
Jadi yang di maksud dengan administrasi pembangunan adalah menurut seorang “Sondang P Siagian“ adalah sebagai berikut :
Administrasi Pembangunan yaitu seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu Negara, bangsa untuk berkembang dan berubah secara sadar dan terencana dalam semua segi kehidupan dan penghidupan Negara, bangsa yang bersangkutan dalam rangka pencapaian tujuan akhir.
Dari penjelasan seorang Sondang P Siagian dapat diartikan bahwa administrasi pembangunan merupakan adanya suatu keinginan yang nyata bahwa dalam pelaksanaan pembangunan mengiginkan yang terbaik dalam pelaksanaannya, jadi hasil akhir yang ingin dicapai hasil adalah yang lebih maju dari yang sebelumnya, mengiginkan pembangunan yang terbaik bagi suatu Negara .Kemudian ada juga beberapa tahap yang harus dilakukan dalam pembangunan ini :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengumpulan sumber (Asembling Resources)
4. Pengendalian Kerja (Supervising)
5. Pengawasan (Controlling)
Efektifitas
Efektifitas adalah Berhasil
guna, yakni untuk menyatakan bahwa kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat
dalam arti, target tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan (Target
achieved). Untuk menjamin agar pekerjaan mencapai tujuan dan dapat berjalan
dengan efektif, maka sangat diperlukan pengarahan dan bimbingan dan pengaturan
ini dari pimpinan melalui aktifitas pengarahan, bimbingan dan pengaturan ini,
pemimpin memberikan dorongan agar produktivitas pegawai dapat meningkat.
Emerson (Handayaningrat)
menyatakan pengertian efektifitas sebagai berikut:” Efektifitas adalah
pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya .
Berdasarkan uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu hasil kerja yang sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan sebelumnya .Efektivitas juga dapat diartikan
sebagai kemempuan berhasil suatu kerja yang dilakukan oleh manusia untuk
memberikan hasil guna sesuia yang di harapkan. Sebagaimana telah diterangkan di
atas suatu tujuan atau sasaran yang telah tecapai sesuai dengan rencana adalah
efektif, tetapi belum tentu efisien. Kemampuan kerja seseorang pada dasarnya
merupakan gambaran dari kesungguhan pegawai itu mutlak melaksanakan pekerjaan
yang dibebankan kepadanya sehingga target, kualitas dan kuantitas pekerjaan
tercapai. Unsur –unsur kemampuan dapat dibentuk dan dibangun serta dikembangkan
melalui pemdidikan, latihan, pengalaman dan sejenisnya. Jadi dapat dijelaskan
bahwa pekerjaan dapat dikatakan efektif bila sudah memperhatikan unsur-unsur
tepat target, tepat waktu dan tepat dalam penggunaan sumber daya. Bila
unsur-unsur tersebut telah dilaksanakan, maka di harapkan pekerrjaan akan
berdaya guna dan berhasil guna.
Pengertian
Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang
sangat perlu harus dilakukan oleh seorang pemimpin untuk menentukan apa yang
harus dilakukan oleh semua petugas atau pelaksana tugas. Selain apa yang harus
dilaksanakan, maka didalamnya termasuk menentukan kapan dan bagaimana cara
melaksanakannya. Sebagai langkah awal yang perlu dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan adalah pembuatan rencana, yang dimaksud agar
pencapaian tujuan tersebut lebih terarah, efektif dan efisiensi, demikian pula
perencanaan dalam pembangunan yang dilakukan agar kegiatan pembangunan yang
lebih terarah.
Dari perencanaan tersebut akan
terkait dengan fungsi –fungsi manejemen lainnya, hal ini dapat dimengerti
karena aktifitas fungsi manajemen perlu direncanakan, yaitu agar pelaksanaan
dapat efektif dan efesiensi berpedoman pada rencana yang telah dibuat. Demikian
pula fungsi penggerakan, pengawasan, evaluasi dan lain – lain akan berkaitan
dengan rencana termasuk pelaksana fungsi manajemen perlu dilaksanakan, jadi
dapat dipahami bahwa seluruh proses administrasi dan manajemem memerlukan
keterkaitan dari semua fakrot yang dapat mempengaruhinya
Perencanaan merupakan dari suatu
usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, Lancarnya implementai
fungsi –fungsi lainnya banyak tergantung pada perencanaan, ini berarti sebelum
melahirkan pengorganisasian, terlebih dahulu mengadakan perencana, begitu pula
dalam melaksanakan fungsi pengawasan perlu dilakukan perencanaan khusus untuk
tahap itu bahkan karena fungsi pengawasan itu penting sekali dalam manajemen .
Pendapat dari seorang “ Kusmiadi ”menyatakan bahwa :
Perencanaan dapat didefenisikan sebagai suatu proses atau
sebagai salah satu fungsi dari fungsi –fungsi manajemen, serta perencanaan
dapat dilihat juga sebagai suatu keputusan manajemen untuk memperkirakan atau
memprediksikan kebutuhan organisasi di masayang akan datang.
Hal ini dapat dilihat sebagai salah satu proses dari
manajemennya, sehingga perencanaan tidak terbatas karena proses merupakan
kegiatan yang dinamis.
Dari beberapa pengertian tentang perencanaan, penulis
dapatkan bahwa perencanaan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang
terintegrasi dengan tujuan untuk memperoleh efektivitas setiap usaha sebagai
suatu system sesuai dengan tujuan. Fungsi perencanaan antara lain untuk
menetapkan arah strategi penentuan titik awal kegiatan dan memperoleh ukuran
yang dapat digunakan dalam pengawasan serta mengurangi pemborosan.
Pengertian Sistem Perencanaan
Sistem perencanaan adalah suatu cara bagaimana
perencanaan itu disusun dan dikendalikan apakah dilakukan sendiri secara
terpusat atau melalui pembagian atau penyebaran tugas dan tanggung jawab yang
memungkinkan timbulnya prakarsa dan subsistem untuk perencanaan pada bagian
–bagian atau organisasi yang lebih bawah.
Dengan memperhatikan pengertian system dan pengertian
perencanaan penulis mendapatkan inti dari pengertian ini, bahwa system
merupakan suatu totalitas proses penyusunan rencana yang terdiri dari sub
system proses yang saling mempengaruhi dan
saling ketergantungan serta berhasilnya system perencanan tersebut akan
dipengaruhi oleh setiap sub system yang ada.
Adapun langkah –langkah dalam perencanaan pembangunan
terdiri dari :
1.
Menjelaskan serta
merumuskan dahulu masalah/usaha / tujuan / yang akan direncanakan
2.
Mengumpulkan data,
informasi dan fakta yang diperlukan secukupnya.
3.
Menganalisa dan
mengklasifikasikan informasi, serta hubungan –hubungan nya.
4.
Menetapkan
perencanaan, dan hambatan –hambatannya serta hal –hal yang mendorongnya.
5.
Menentukan
alternative yang lain.
6.
Pilihlah
keputusan yang terbaik sesuai alternative yang ada.
7.
Tetapkan lah
urutan- urutan dan menetapkan waktu secara terperinci.
8.
Laksanakanlah
pengecekan tentang kemajuan rencanan yang diusulkan.
“Handayaningrat” mengemukakan bahwa : Dalam menyusun rencana yang efektif akan timbul
rintangan –rintangan antara lain :
1.
Jangka
waktu yang dipergunakan
2.
Kejadian
–kejadian yang tidak dapat diramalkan sebelumnya
3.
Kemampuan
,Mental.
4.
Kekurangan
informasi
Untuk
memperoleh rencana yang dapat menunjang system pencapaian tujuan, rintangan –rintangan
tersebut harus diantisipasi .
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.