Populasi dan Sampel
Arikunto (2006:8) menyatakan, "Populasi ialah keseluruhan subjek penelitian apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi." Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 20 orang.
Sedangkan sampel menurut Arikunto (2006:19) adalah, "sebagian dari populasi yang diambil dan dapat mewakili seluruh populasi." Jadi sampel adalah sebagian dari populasi.
Menentukan sampel dalam penelitian ini, bertolak dari pendapat Arikunto (2006:107) yang menyatakan bahwa, "apabila subjek kurang dari 100 orang maka diambil semua. Sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi." Berdasarkan pendapat tersebut maka seluruh populasi dijadikan sampel karena jumlahnya kurang dari 100, dan penelitian ini disebut penelitian populasi dalam menentukan sampel penelitian.
Alat pengumpul data digunakan untuk memperoleh data dalam suatu penelitian. Alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes. Tes untuk mengukur penguasaan kalimat topik disusun dalam bentuk objektif tes dengan 10 item. Setiap siswa akan memilih satu jawaban yang paling tepat mengenai jenis kalimat topik apakah deduktif, induktif atau deduktif induktif. Kesepulah item soal yang diberikan kepada siswa adalah dalam bentuk paragraf. Siswa diminta untuk menentukan apakah jenis paragraf tersebut dengan tiga pilihan. Ketiga pilihan tersebut hanya ada satu jawaban yang benar. Jika jawaban siswa benar maka diberi skor 1, sedangkan jika jawaban salah maka tidak diberi skor atau 0.
Kerangka
Konseptual
Kerangka konseptual adalah rangkaian pengertian logis yang dipakai
mengarahkan jalan pikiran dalam penelitian agar diperoleh letak masalah yang
tepat. Artinya, bahwa kerangka
konseptual adalah penjelasan yang logis dari judul penelitian agar
terhindar dari pengertian yang berbeda-beda terhadap judul tersebut.
Penguasaan kalimat topik adalah kesanggupan yang diperlihatkan siswa
dalam menyusun kalimat yang gagasan utamanya terletak di awal dan akhir
paragraf. Kemampuan siswa ini diukur melalui tes hasil belajar.
Penguasaan menulis paragraf eksposisi adalah kesanggupan yang
diperlihatkan siswa dalam menulis satu paragraf berbentuk eksposisi yang
bertujuan untuk memaparkan sebenar-benarnya informasi yang akan disampaikan
kepada pembaca.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan
dalam penelitian serta pemberi arah pada pengumpulan data dan penelitian itu
sendiri. Sebuah hipotesis haruslah dapat membuat arah penyelesaian masalah
makin jelas.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Ha (hipotesis alternatif) : ada pengaruh yang
signifikan antara penguasaan kalimat topik terhadap menulis paragraf eksposisi
siswa kelas VII MTs Al-Hasanah Ulumul Qur’an tahun pelajaran 2011-2012.
2. H0 (hipotesis nol) : tidak ada pengaruh yang
signifikan antara penguasaan kalimat topik terhadap menulis paragraf eksposisi
siswa kelas VII MTs Al-Hasanah Ulumul Qur’an tahun pelajaran 2011-2012.
Metode Penelitian
Telah
dikemukakan bahwa tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh
penguasaan kalimat topik terhadap menulis paragraf eksposisi. Untuk mendapat
gambaran yang objektif dalam menjawab tujuan tersebut, maka digunakan metode
penelitian deskriptif jenis analisis statistik korelasional. Menurut Surakhmad
(2000:147), “Metode deskriptif membicarakan beberapa kemungkinan untuk
memecahkan masalah aktual, dengan jalan mengumpulkan data, menyusun atau
mengklasifikasikannya, menganalisis dan menginterpretasikannya”. Jadi, metode
penelitian deskriptif adalah suatu metode yang memecahkan masalah dengan jalan
mengumpulkan data, menyusun dan mengklasifikasikannya, menganalisis serta
menginterpretasikannya.
Untuk
mengolah data, digunakan teknik analisis statistik korelasional, sebagaimana
yang dikatakan Soeseno (1998:26), “Tujuan penelitian korelasional adalah untuk
mendeteksi variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi
pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi”. Pendapat
ini juga didukung Surakhmad (2000:88) menyatakan, “Analisis korelasi sangat
sering digunakan dalam pengolahan data penelitian, dengan tujuan untuk melihat
hubungan antara dua buah variabel”.
Dengan
demikian, penelitian ini dilakukan seobjektif mungkin semata-mata didasarkan
pada fakta sesuai dengan prinsip-prinsip penerapan metode deskriptif.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.