Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman visual basic, yang dikembangkan oleh microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya, yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner's All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual basic merupakan salah satu development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi windows.
Visual
basic merupakan salah satu
bahasa pemrograman komputer yang mendukung pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming, OOP). Agar
dapat menggunakan Visual Basic, kita
harus memahami IDE (Integrated
Development Environment) atau lingkungan kerja dari visual basic 6.0 itu
sendiri. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic
diantaranya seperti :
1. Mendukung pembentukan program
aplikasi dengan system GUI ( Graphical
User Interface )
2. Mendukung pembentukan program
aplikasi berbasis windows
3. Untuk membuat obyek – obyek
pembantu seperti misalnya control Active X,
file Help, Aplikasi Internet,
dan sebagainya.
4. Menguji program (debugging)
dan menghasilkan program akhir berakhiran
EXE yang
bersifat executable, atau langsung dapat dijalankan.
Tampilan IDE Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut.
IDE Visual Basic 6.0 dibagi menjadi delapan bagian
besar, yaitu menu, toolbar, toolbox, project explorer, properties
window, form layout window, form, dan kode editor.
Databases
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan diperangkat lunak untuk memanipulasi. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai penyedia informasi bagi para pemakainya.
Menurut Jogiyanto Hartono, MBA, Ph. D, ”Pengenalan Komputer”, (1999:71), database adalah suatu sistem informasi yang menginterasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan database adalah untuk menentukan data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasinya yang dihasilkan dapat dipenuhi dengan baik. Adapun bentuk dari hirarki sebuah database dapat dilihat dari gambar 3.10 adalah sebagai berikut :
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan diperangkat lunak untuk memanipulasi. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai penyedia informasi bagi para pemakainya.
Menurut Jogiyanto Hartono, MBA, Ph. D, ”Pengenalan Komputer”, (1999:71), database adalah suatu sistem informasi yang menginterasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan database adalah untuk menentukan data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasinya yang dihasilkan dapat dipenuhi dengan baik. Adapun bentuk dari hirarki sebuah database dapat dilihat dari gambar 3.10 adalah sebagai berikut :
Hirarki data dalam database mulai dari yang
terbesar ke yang terkecil yaitu :
1. Database
Suatu database menggambarkan data
yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
2. File
Suatu file menggambarkan suatu kesatuan data yang sejenis, dimana
kumpulan dari file membentuk suatu
database.
3. Record
Suatu record menggambarkan suatu
unit data individu yang tertentu dimana kumpulan dari record membentuk suatu file.
4. Field
Suatu field menggambarkan suatu attribute dari record,
dimana kumpulan field membentuk suatu record.
5. Byte
Attribute
dari field berupa huruf yang membentuk nilai dari
sebuah field.
6. Bit
Merupakan bagian terkecil dari data
secara keseluruhan yaitu berupa karakter ASCII (American Standar Code Form Information Intercharge). 0 (nol) adalah
satu yang merupakan komponen pembentuk byte.
MySQL
MySQL adalah sebuah program database
server yang mampu menerima dan mengirimkan data dengan cepat dengan menggunakan
perintah SQL. SQL adalah sebuah bahasa pemrograman berupa perintah-perintah DDL
dan DML.
MySQL mempunyai 3 (tiga) bentuk bahasa yaitu :
1. Data Definiton Language (DDL) digunakan untuk membangun objek-objek dalam database, seperti
tabel dan index.
2. Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk menambah, mencari, mengubah, dan menghapus baris
dalam tabel.
3. Data Control Language (DCL) digunakan untuk menangani masalah security/keamanan dalam database.
Perintah-perintah DDL antara lain Create,
Alter, dan Drop. Perintah-perintah dalam DML antara lain Insert, Select,
Update, dan Delete. Sedangkan perintah-perintah dalam DCL antara lain Grant dan
Revoke.
Tipe
data pada MySQL adalah suatu pemodelan yang dideklarasikan pada saat pembuatan
tabel. Pada umumnya, database mendukung dua tipe data, yaitu karakter (string), dan angka (numeric). Sebuah data yang dimasukkan harus sesuai dengan tipe data
data pada pendeklarasian tabel.
Microsoft Access merupakan
program aplikasi basis data(database) yang dapat digunakan untuk merancang,
membuat dan mengelola database. Database adalah kumpulan data yang berhubungan dengan
suatu objek, topik atau tujuan tertentu.
Database Window digunakan
untuk mengatur semua objek yang ada di database. Daftar perintah pengaturan
tabel disediakan dan setiap table yang dibuat akan diperlihatkan di dalam
daftar. Design View digunakan untuk mengatur field-field di dalam database
sehingga data-data bisa dimasukkan.
Stored
procedure adalah procedure yang sudah di compile dan disimpan di dalam database
dan ditulis dengan bahasa extended SQL.
Ada banyak keuntungan dari penggunaan stored
procedure :
1. Menurunkan traffic jaringan
Pada sistem client/server, setiap
program aplikasi client mengirimkan SQL-request ke database. Jika client
bertambah, jumlah SQL-request akan bertambah pula apalagi jika terdiri dari
banyak perintah SQL sehingga akan menyebabkan bottleneck. Penggunaan stored procedure dapat meningkatkan
performance yang cukup signifikan. Pemanggilan ke salah satu stored procedure,
bisa melibatkan banyak perintah SQL yang dikerjakan dan semua itu berjalan di
server. Hal ini akan menurunkan traffic jaringan.
2. Mempercepat proses
Jika operasi melibatkan banyak perintah
SQL dan sering di kerjakan, stored procedure bisa menjadi pilihan untuk
mempercepat proses karena stored procedure hanya di-compile sekali pada saat
dibuat dan dapat dipanggil berkali-kali oleh user. Perintah SQL yang sama
dikirim oleh client, maka setiap kali diterima oleh server akan selalu
di-compile sebelum dikerjakan oleh server.
3. Reusability
Stored procedure dibuat sekali dan bisa
digunakan untuk berbagai situasi, kebutuhan, dan program aplikasi. Misalnya,
script PL/SQL atau T-SQL, trigger, function, stored procedure lain, dan program
aplikasi lainnya.
4. Pemeliharaan mudah
Stored procedure dibuat untuk melakukan
proses tertentu untuk digunakan oleh semua user, proses perbaikan menjadi lebih
mudah karena tidak perlu mengubah dan menginstall ulang program aplikasi.
5. Lebih aman
Stored procedur dibuat untuk melakukan
proses yang kompleks, bisa digunakan untuk membatasi user dalam mengakses tabel
sesuai dengan dibutuhkan saja, dan memberikan jaminan setiap proses update
berjalan dengan semestinya.
Ada tiga macam stored-procedure yang
ada di SQL Server yaitu :
- Permanent procedure biasanya dibuat oleh administraor, di-compile dan simpan di server dan akan tetap berada di server untuk digunakan oleh semua session. Dengan mengatur hak akses, procedure ini bisa dilihat dan digunakan oleh semua session atau connection.
- Local temporary procedure hanya bisa dilihat dan digunakan untuk session atau connection yang membuatnya dan otomatis akan dihapus pada saat session ditutup.
Global temporary procedure bisa digunakan oleh semua session dan akan dihapus pada saat session terakhir yang menggunakannya ditutup. Ukuran maksimum dari stored procedure adalah 128 MB.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.