Thursday, March 21, 2013

URAIAN KIMIA


Uraian Kimia
Alkaloid
Alkaloid merupakan golongan senyawa kimia yang terbesar, yang terdapat pada tumbuhan. Bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen. Alkaloid sering kali beracun bagi manusia dan banyak digunakan dalam bidang pengobatan. Alkaloid biasanya tidak bewarna. Kebanyakan berbentuk  kristal tetapi hanya sedikit yang berupa cairan misalnya nikotina pada suhu kamar (Harborne, 1987).
      Penggolongan alkaloid, alkaloid dibagi beberapa golongan diantaranya  :
1.  Alkaloid golongan pirolidin, yaitu alkaloid yang  mengandung inti pirolidin dalam struktur kimianya.
                              
2.  Alkaloid golongan piridin, yaitu alkaloid yang mengandung inti piridin dalam
     struktur kimianya.
3.      Alkaloid golongan piperidin dimana pada struktur kimianya mengandung inti piperidin.
                                         
4.  Alkaloid golongan indol dimana pada struktur kimianya mengandung indol.                               
5. Alkaloid golongan kuinolin, yaitu alkaloid yang mengandung inti kuinolin dalam 
    struktur kimianya.     
6. Alkaloid golongan tropan, yaitu alkaloid yang mengandung inti tropan dalam struktur kimianya.


Saponin
Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat menimbulkan busa jika dikocok dalam air. Pada konsentrasi yang rendah dapat menghemolisis sel darah merah. Dalam larutan yang sangat encer saponin sangat beracun untuk ikan. . Beberapa saponin bekerja sebagai antimikroba.
Saponin dapat dihidrolisa menjadi sapogenin (aglikon) dan gula (glikon). Pembagian saponin berdasarkan aglikon yaitu sapogenin steroida dan sapogenin triterpenoida  (Farnsworth, 1966).
                                   
Steroida / Ttriterpenoida
Triterpenoida adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprene dan secara biosintetis diturunkan dari hidrokarbon C-30 asiklik yaitu skualena.

            Triterpenoida dapat dipilah menjadi sekurang-kurangnya empat golongan senyawa : triterpen sebenarnya, steroida, saponin, dan glikosida jantung. kedua golongan yang terakhir sebenarnya triterpena atau steroida yang terutama terdapat sebagai glikosida. triterpena terkenal karena rasanya, terutama kepahitannya (Harborne, 1987).
Steroid adalah triterpenoid yang kerangka dasarnya adalah cincin siklopentana perhidropenantren (Harborne, 1987). Dan kerangka dasar dan sistem penomoran steroid (Robinson, 1995) dapat dilihat dibawah ini ;

Fitosterol merupakan senyawa umum yang berasal dari tumbuhan. Senyawa fitosterol yang biasa terdapat pada tumbuhan tinggi yaitu sitosterol, stigmasterol, dan kampesterol (Robinson, 1995).

Flavonoid
 Flavonoida merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar terdapat pada semua tumbuhan hijau. Dalam tumbuhan, aglikon flavonoid (flavonoid tanpa gula terikat) terdapat dalam berbagai struktur. Semuanya mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu dua cincin aromatis yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin karbon (Markham, 1988).

Semua flavonoid, menurut strukturnya, merupakan turunan senyawa induk flavon yang terdapat berupa tepung pada tumbuhan primula dan semuanya mempunyai sejumlah sifat yang sama (Harbone, 1987).
Senyawa-senyawa flavonoida dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan seperti senyawa flavon, isoflavon, flavanon, isoflavanon, flavonol dan khalkon (Robinson, 1995 ; Harborne, 1987).

Flavon, Flavonol, dan Isoflavon
Flavon dan flavonol merupakan senyawa yang paling tersebar luas dari semua pigmen tumbuhan kuning selain disebabkan oleh karotenoid. Isoflavon merupakan isomer flavon, hampir semuanya terdapat pada suku leguminoseae (Robinson, 1995 ; Harborne, 1987).

Flavanon dan Khalkon
Flavanon adalah senyawa yang tidak berwarna yang tidak dapat dideteksi pada pemeriksaan kromatografi. Flavanon sering terdapat sebagai aglikon. Khalkon adalah pigmen fenol kuning yang berwarna coklat kuat dengan sinar UV bila dikromatografi kertas (Harborne, 1987).

Glikosida
Glikosida adalah komponen yang menghasilkan satu atau lebih gula jika dihidrolisis secara kimia. Komponen non gula disebut aglikon, komponen gula disebut glikon.Berdasarkan ikatan yang menghubungkannya glikoisda dapat dibagi dalam beberapa macam salah satu diantaranya adalah O-glikosida yaitu jika karbon dari glikon dihubungkan dengan aglikon melalui atom O, contohnya salisin ( Tyler, 1976).      

Tanin
            Tanin adalah senyawa alami dengan bobot molekul antara 500 dan 3000, mempunyai sejumlah gugus hidroksi fenol dan dapat membentuk ikatan silang yang stabil dengan protein (Harborne, 1987).
            Secara garis besar tanin dapat dibagi dua yaitu tanin terhidrolisa dan tanin terkondensasi. Tanin terhidrolisa dapat larut dalam air panas membentuk dispersi koloid, dan pemanasan dengan asam encer menghasilkan senyawa fenol, yaitu biasanya asam galat. Tanin terkondensasi tidak mudah larut dalam air, dan pemanasan dalam asam encer terbentuk merah flobafen yang tidak larut (Tyler and Robbers, 1976).  

Antrakuinon
Golongan kuinon alam terbesar terdiri atas antrakuinon. Beberapa antrakuinon merupakan zat warna penting dan yang lainnya sebagai pencahar. Masalah bentuk antrakuinon yang sesungguhnya yang terdapat  dalam tumbuhan masih rumit, dan rupanya ada beberapa kemungkinan. Dalam banyak kasus tampaknya aglikon glikosida asli yang berbentuk antrakuinon tereduksi yang dikenal sebagai antron. (Harbone, 1987).
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com