AGROBISNIS USAHA BUAH NAGA - Agrobisnis adalah suatu bidang usaha yang cukup menjanjikan untuk saat ini. Seiring dengan arus reformasi di bidang ekonomi yang mengarah kepada usaha kecil menengah yang biasa disebut dengan UKM. Agrobisnis tersebut didasarkan atas kenyataan bahwa negara kita ini sebenarnya memiliki potensi lahan yang luas dan subur serta dengan tenaga kerja yang murah. Atas dasar potensi tersebut maka dengan memasukan unsur teknologi, manajemen dan permodalan akan menghasilkan sesuatu yang nilainya besar.
Namun agrobisnis mempunyai bidang yang sangat banyak dan seiring terdengar bahwa komoditas pertanian mempunyai harga yang jual yang amat fluktuatif. Sebagai contoh cabe, suatu saat harga cabe mencapai Rp 25.000/Kg tetapi pada waktu yang bersamaan harga dapat langsung turun drastis hingga mencapai Rp 2.500/Kg. Demikian juga halnya dengan cengkeh, merica dan komoditas lainya. Dalam hal ini para petani tidak mempunyai alternatif lain kecuali melepas produknya dengan harga tersebut, mengingat bila mencoba untuk menahannya maka komuditas tersebut akan mengalami kerusakan. Lain halnya dengan tanaman jati, disamping harga fluktuasi tidak terlalu besar kita juga dapat menyimpanya atau menunda pemanenan pada saat harga kurang menguntungkan.
Belajar dari kelemahan dan pelaksanaan pembangunan masa lalu pembangunan pertanian saat ini dan kedepan dilakukan melalui pendekatan pembangunan sistem dan usaha agribisnis. Pembangunan sistem agribisnis dapat diartikan sebagai cara pandang (paradigma) baru dari pembangunan pertanian dengan menekankan kepada tiga hal, yaitu :
1. Melalui pembangunan agribisnis, pendekatan pembangunan pertanian ditingkatkan dari pendekatan produksi ke pendekatan yang berdasarkan bisnis. Dengan orientasi kepada bisnis, maka pengembangan usaha bisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan menjadi dasar pertimbangan utama.
2. Dalam pembangunan agribisnis pembangunan pertanian bukan semata pembangunan sektoral namun juga terkait dengan lintas/ inter-sektoral. Pembangunan pertanian sangat terkait/ ditentukan oleh agroindustri hilir, agroindusri hulu dan lembaga jasa penunjang.
3. Pembangunan pertanian bukan sebagai pembangunan parsial pengembangan komoditas, melainkan sangat terkait dengan pembangunan wilayah, khususnya perdesaan yang berkaitan erat dengan upaya-upaya peningkatan pendapatan masyarakat pertanian.
Pembangunan pertanian dalam kerangka system agribisnis merupakan suatu rangkaian dan keterkaitan dari :
1. Sub agribisnis hulu (upstream agribusiness) yaitu seluruh kegiatan ekonomi yang menghasilkan sarana produksi bagi pertanian primer (usahatani).
2. Sub agribisnis usahatani (onfarm agribusiness) atau pertanian primer, yaitu kegiatan yang menggunakan sarana produksi dan sub agribisnis hulu untuk menghasilkan komoditas pertanian primer. Sub ini di Indonesia disebut pertanian.
3. Sub agribisnis hilir (down-stream agribusiness) yaitu kegiatan ekonomi yang mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk olahan baik bentuk produk antara (intermediate product) maupun bentuk produk akhir (finished product).
4. Sub Jasa penunjang yaitu kegiatan yang menyediakan jasa bagi ketiga sub agribisnis di atas.
Pengembangan usaha agribisnis merupakan upaya meningkatkan kuantitas, kualitas manajemen, dan kemampuan untuk melakukan usaha secara mandiri, dan memanfaatkan peluang pasar dari pelaku agribisnis. Pelaku utama agribisnis adalah petani dan dunia usaha meliputi usaha rumah-tangga, usaha kelompok, koperasi, usaha menengah, maupun usaha besar. Pelaku agribisnis tersebut merancang, merekayasa dan melakukan kegiatan agribisnis itu sendiri mulai dari identifikasi pasar yang kemudian diterjemahkan kedalam proses produksi. Pemerintah memberikan fasilitas dan mendorong berkembangnya usaha-usaha agribisnis tersebut.
“BUDIDAYA BUAH NAGA”
Buah Naga telah lama dikenal oleh rakyat Tionghoa kuno sebagai buah yang membawa berkah. karena biasanya buah naga diletakkan diantara patung naga di altar.Oleh karena itu orang Vietnam menyebut buah naga atau dalam bahasa Vietnam disebut dengan nama Thang Loy di Thailand diberi nama Keaw Mang Kheon, dalam istiiah Inggris diberi nama DRAGON FRUIT dan di Indonesia dikenal dengan nama BUAH NAGA. Sebenarnya tanaman ini bukan tanaman asil daratan Asia, tetapi merupakan tanaman asal Meksiko dan Amerika Selatan bagian utara ( Colombia ).
Pada awalnya buah naga ini dibawa kekawasan Indocina ( Vietnam ) oleh seorang Perancis sekitar tahun 1870. Dari Guyama Amerika Selatan sebagai hiasan sebab sosoknya yang unik dan bunganya yang cantik dan berwarna putih. Baru sekitar tahun 1980 setelah dibawa ke Okinawa Jepang tanaman ini mendunia karena sangat menguntungkan. Pada tahun 1977 buah ini dibawa ke Indonesia dan berhasil disemaikan kemudian dibudidayakan. Buah naga kaya akan vitamin dan mineral dengan kandungan serat cukup banyak sehingga cocok untuk diet.
Buah naga, alias dragon fruit, sedang populer sebagai buah yang dikonsumsi untuk menghilangkan rasa haus berkat kandungan airnya yang tinggi (80-90 gr dari 100 gr buah mentahnya). Buah yang berasal dari tanaman kaktus ini memiliki bentuk yang eksotik, warnanya yang kombinasi merah muda dan putih pada dagingnya sungguh menggiurkan, dengan rasa manis yang ringan dan menyegarkan.
Buah ini sebenarnya sudah ditemukan sejak abad ke-13. Pada tahun 1870, tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Bangsa Cina dan Vietnam percaya bahwa dragon fruit adalah buah yang membawa berkah. Buah ini selalu ditempatkan di antara dua naga berwarna hijau di atas meja altar. Karena itulah, buah ini akhirnya dinamakan sebagai buah naga. Sumber lain mengatakan bahwa buah ini disebut “buah naga” karena buahnya tertutup oleh sisik yang mirip dengan kulit naga.
Buah yang juga disebut sebagai pitaya, atau thanh long (naga hijau, dalam bahasa Vietnam) ini juga memiliki berbagai kandungan nutrisi. Dragon fruit membantu mengontrol kadar gula glukosa darah pada pengidap diabetes tipe 2. Selain menjadi sumber serat dan antioksidan, buah ini juga rendah kalori sehingga Anda tidak perlu khawatir akan menjadi gemuk. Vitamin A, B1, B2, B3, C, kalsium, zat besi, dan fosfor, adalah beberapa kandungan vitamin dan mineralnya.
Selain dijadikan jus, buah naga juga populer sebagai salah satu kondimen dalam sop buah. Bila ingin sajian yang lain, tak ada salahnya Anda mengolah buah naga sebagai salad. Namun, dragon fruit sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang rasanya tajam. Bijinya juga baik dimakan dengan buahnya, tapi Anda harus mengunyahnya agar mudah dicerna. Untuk menikmati buah naga, belah buahnya jadi dua, lalu kerok daging buahnya.
Beberapa khasiat dari DRAGON FRUIT adalah :
1. Penyeimbang kadar gula
2. Pencegah Kolesterol tinggi
3. Pencegah kanker usus
Jual bibit Buah naga merah super / super red dengan kondisi bibit berasal dari keturunan Thailand dengan teknik stek batang. Indukan telah berbuah beberapa kali dan terjamin kualitas dan sifat genetisnya. Kwalitas bibit yang terjamin, mampu menghasilkan buah pada umur maksimal 18 bulan (tergantung ukuran bibit yang dibeli ). Pembibitan dilakukan pada media yang terkontrol sehingga pertumbuhan maksimal dengan ukuran bibit mulai dari 35 cm – 150 cm.
• 15cm-25cm –>hrg Rp.10.000/phn
• 25cm-50cm –>hrg Rp.20.000/phn
• 50cm-80cm –>hrg Rp.30.000/phn
• 80cm-120cm –>hrg Rp. 50.000/phn
1. Persyaratan Tumbuh Tanam
- Ditanam di dataran rendah, pada ketinggian 20 – 500 m diatas permukaan laut
- Kondisi tanah yang gembur, porous, banyak mengandung bahan organik dan banyak mengandung unsur hara, pH tanah 5 – 7
- Air cukup tersedia, karena tanaman ini peka terhadap kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air membutuhkan penyinaran cahaya matahari penuh, untuk mempercepat proses pembungaan
2. Persiapan Lahan
Persiapkan tiang penopang untuk tegakan tanaman, karena tanaman ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh. Dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapikan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi yang berbentulk lingkaran untulk penopang dari cabang tanaman
Sebulan sebelum tanam, terlebih dahulu dibuatkan lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2000 lubang tanam penyangga
Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 – 4 Lubang tanarn dengan jarak sekitar 30 cm dari tian penyangga.
Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 5 – 10 kg dicampur dengan tanah
3. Persiapan bibit dan penanaman
Buah naga dapat diperbanyak dengan cara :
Stek dan Biji
Umumnya ditanam dengan stek dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25 – 30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Setelah bibit berumur 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan.
4. Pemeliharaan
Pengairan
Pada tahap awal perturnbuhan pengairan dilakukan 1 – 2 hari sekali. pemberian air berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan
Pemupukan
Pernupukan tanaman diberikan pupuk kandang, dengan interval pemberian 3 bulan sekali, sebanyak 5 – 10 Kg.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
Sementara belum ditemukan adanya serangan hama dan penyakit yang potensial. Pembersilhan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.
Pemangkasan
Batang utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga ( sekitar 2 m ), dan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang sekunder dipangkas lagi dan ditumbuhkan 2 cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi.
5. Panen
Setelah tanaman umur 1,5 – 2 tahun, mulai berbunga dan berbuah. Pemanenan pada tanaman buah naga dilakukan pada buah yang memiliki ciri–ciri warna kulit merah.
mengkilap, jumbai / sisik berubah warna dari hijau menjadi kernerahan. Pemanenan dilakukan dengan menggunakan gunting, buah dapat dipanen saat buah mencapai umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar. Dalam 2 tahun pertama. setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 s/d 10 buah naga dengan bobot sekitar antara 400 – 650 gram. Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret. Umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15 – 20 tahun
Disadari atau tidak, peluang agrobisnis pertanian selalu terbuka lebar. Mengingat kebutuhan akan produk pertanian akan selau meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya populasi dan kebutuhan penduduk. Jadi, peluang bisnis di sektor ini cukup menjanjikan dan tidak bisa dipandang sebelah mata.
Salah satu peluang agrobisnis pertanian yang cukup menjanjikan adalah agrobisnis buah naga. Buah eksotik
ini mulai dilirik oleh pelaku usaha karena harga jualnya yang tinggi, perawatannya yang gampang dan peluang pasar yang masih terbuka lebar.
Cukup banyak peluang agrobisnis pertanian buah naga yang cukup potensial. Diantaranya yaitu; bisnis buah segar, bisnis bibit, pasar ekspor, agrowisata dan bisnis produk olahan.
Bisnis Buah Segar
Bisnis buah naga segar cukup menjanjikan. Permintaan pasar lokal selalu ada setiap harinya, meskipun tidak terlalu besar. Biasanya permintaan akan meningkat menjelang perayaan imlek.
Buah naga oleh masyarakat keturunan (etnis tionghoa) biasanya digunakan sebagai buah persembahan kepada para dewa pada perayaan imlek. Sehingga menjelang perayaan imlek permintaan akan buah naga cendrung meningkat hingga 30 s/d 40% dari biasanya.
Harga buah naga segar juga terhitung cukup mahal, berkisar antara Rp. 24.000,- hingga Rp. 30.000,- per kilogram. Satu kilogram buah naga biasanya berisi 2-3 buah naga.
Bisnis Bibit
Budidaya buah naga masih tergolong baru di Indonesia. Namun demikian, minat pekebun untuk mengembangkan komoditas ini cukup tinggi. Bahkan mulai meluas ke seluruh wilayah Indonesia. Sayangnya, banyak diantara mereka yang terkendala oleh persediaan bibit.
Ini menunjukkan bahwa peluang agrobisnis pertanian bibit buah naga juga memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Tren permintaannya cendrung meningkat setiap tahun. Bibit buah naga juga tidak terbilang murah. Biasanya bibit dihargai per cm ruas batang. Harganya rata-rata Rp. 2.000 s/d Rp. 6.000,- per cm.
Pasar Ekspor
Selain peluang pasar dalam negeri, peluang pasar ekspor juga terbentang luas bagi para pekebun buah naga. Berdasarkan data di internet produksi buah naga taiwan baru mampu memenuhi 30% dari kebutuhan pasar Asia. Ini peluang pasar yang cukup besar untuk dipenuhi. Di samping itu, pasar Eropa dan Amerika juga masih terbuka lebar.
Agrowisata
Tanaman buah naga memiliki perawakan yang cukup unik khas tanaman padang pasir. Tanaman kaktus raksasa ini sangat menarik jika terlihat dalam satu hamparan. Buah yang muncul pada ruas batang dengan warna mencolok, menambah keindahan pada barisan tanaman tersebut.
Selain itu, tanaman ini masih asing di telinga dan mata sebagian orang indonesia. Sehingga sering menimbulkan rasa penasaran dan ingin tahu dari sebagian mereka. Tidak dipungkiri bahwa minat sebagian orang Indonesia masih tergolong besar untuk melakukan studi wisata ke perkebunan buah naga. Sehingga hamparan perkebunan buah naga sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan agrowisata.
Bisnis Produk Olahan
Peluang agrobisnis buah naga tidak hanya terbatas pada bibit dan buah segar. Masih banyak peluang usaha yang ditawarkan oleh komoditi ini. Diantaranya yang masih jarang dilirik adalah usaha produk olahan dengan bahan dasar buah naga segar. Produk olahan tersebut misalnya sirup, jus buah naga, dan produk lain yang mungkin bisa diciptakan dari buah naga segar
Hasil produk olahan buah naga
Bila Anda tak mau repot mengolah buah naga sebagai jus atau dimakan segar, Anda bisa mendapatkan buah naga sebagai jus dalam kemasan siap minum. Buah naga yang dikombinasikan dengan brokoli, jeruk, dan apel, kini menjadi varian baru dari NutriSari, salah satu produk dari Nutrifood. Minuman yang menghasilkan campuran rasa manis-asam yang segar ini dikemas dalam botol ukuran 330 ml.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.