ENERGI DAN PERUBAHANNYA : Pada pembahasan sebelum ini telah dipelajari bagaimana unsur bereaksi dan macam senyawa yang dibentuk dan telah belajar secara kuantitatif jumlah pereaksi dalam reaksi kimia. Dalam bagian ini perhatian kita alihkan pada hal penting lain dari kimia dari reaksi kimia—yaitu energi yang dipunyai zat kimia dan perubahan energi yang tejadi bila terjadi reaksi kimia.
Energi adalah suatu istilah yang sudah kita kenal. Kita bangun pagi-pagi dengan "penuh energi" lalu bensin adalah "sumber energi", dari mobil kita. Pentingnya energi dan sumber energi adalah sesuatu yang secara umum diakui oleh hampir semua orang, tetapi hanya sedikit orang diluar ilmu pengetahuan benar-benar mengerti apa energi itu. Sebab itu, mempelajari arti energi hendaknya merupakan tujuan utama dalam bagian ini bukan saja karena, kita akan mengetahui lebih banyak, tetapi juga pengertian mengenai energi sangat penting untuk mengerti sebab dasar dari sifat-sifat kimia dan fisika.
Energi dan Perpindahan Energi
Energi adalah suatu konsep yang lebih sukar dimengerti dari pada
zat, karena
energi dan zat sangat berbeda. Kita tak dapat melihat dan menyentuh atau meletakkan energi dalam suatu wadah untuk
mempelajarinya, yang dapat dipelajari adalah
pengaruh energi pada suatu obyek.
Energi yang biasa didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha adalah sesuatu yang dipunyai zat yang dapat
melakukan sesuatu. Bila suatu benda mempunyai energi, maka benda ini dapat
mempengaruhi benda lain dengan jalan melakukan kerja padanya. Misalnya sebuah
mobil yang sedang berjalan mempunyai energi karena mobil tersebut mampu
"melakukan kerja pada mobil lain dengan jalan menabrak/mendorong mobil
lain yang sedang berhenti sehingga mobil tersebut dapat bergerak untuk jarak
tertentu. Demikian juga, pada batu bara dan
minyak mempunyai energi yang dilepaskan sebagai panas pada waktu
pembakaran dan panas ini dapat diubah menjadi tenaga (gaya) sehingga mesin
dapat bekerja.
Suatu benda dapat mempunyai energi dalam dua cara: sebagai energi kinetik dan energi potensial. Sehingga jumlah
energi yang dapat dipunyai suatu benda merupakan jumlah energi kinetik
dan energi potensialnya.
Energi kinetik (K.E.) suatu benda terdapat bila benda
bergerak dan dapat dihitung dengan
persamaan:
K.E. = ½ mv2
dimana m adalah massa benda dan v kecepatannya. Maka energi kinetik tergantung
dari massa dan kecepatan benda, yang tentunya sudah Anda ketahui. Misalnya: sebuah truk yang bergerak
dengan kecepatan 20 km/jam bila
menabrak sebuah mobil akan lebih besar akibatnya dari pada sebuah sepeda
dengan kecepatan yang sama, karena truk mempunyai massa yang lebih besar.
Demikian juga truk yang bergerak dengan kecepatan
80 km/jam akan lebih besar "usaha"nya terhadap sebuah mobil
dari pada bila kecepatannya 5 km/jam.
Energi potensial (E.P.) adalah
energi simpanan, yaitu energi yang dipunyai benda karena benda itu tertarik
atau ditolak oleh benda lain. Maka bila suatu benda tak mempunyai gaya tarik
menarik atau gaya tolak menolak, maka benda tersebut tak mempunyai energi potensial.
Untuk mengerti hubungan antara energi
potensial dan gaya tarik menarik dan 'tolak menolak akan
diberikan beberapa contoh. Seperti diketahui benda tertarik oleh bumi karena
adanya gaya tarik burni. Bila
kita ingin memindahkan suatu benda dari lantai ke meja, kita harus melakukan "usaha"
untuk mengangkatnya. Usaha atau kerja yang kita lakukan disimpan sebagai
energi potensial waktu jarak benda dari bumi bertambah dan dapat dikembalikan berarti
diubah menjadi tenaga, waktu benda itu dijatuhkan kembali ke tanah. Dengan cara
inilah lonceng kuno
Kekekalan Energi
Ahli
ilmu kima menemukan bahwa dalam suatu sistem yang tertutup (termasuk alam
semesta kita) jumlah keseluruhan energinya tetap. Hal ini yang menimbulkan
hukun fisika yang pokok disebut hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa
energi tidak dapat dibuat atau dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang
lain.
Hukum
kekekalan energi ini akan mengawasi spa yang ter adi dengan energi sewaktu
te0adi perubahan kimia dan fisika. Misalnya,
Icita telah melihat bahwa energi kinetik dapat berubah menjadi energi
potensial waktu kita menaikkan beban pads lonceng, dan. energi potensial
berubah menjadi energi kinetik waktu beban turun dan menggerakkan alai-alas
lonceng. Tetapi kita tidak dapat memusnahkan energi
maupun menciptakannya dari sesuatu yang tidak ads. Bila kita ingin
menambah energi suatu benda dengan jumlah tertentu, haruslah diambil dari suatu
benda lain.
Atom dan molekul mempunyai energi
Atom, molekul maupun ion adalah benda-benda seperti juga beban lonceng atau
magnet. Sehingga merekapun mempunyai bentuk energi yang sama yaitu: energi
kinetik dan energi potensial. Bagaimana hal ini tedadi dan bagaimana kita
mengamatinya diterangkan sebagai berilcut:
Energi Kinetik Dalam suatu zat, balk is berbentuk padat, cair atau gas,
masing-masing partikel yang berukuran atom akan bergerak dengan tetap, saling menyinggung dan
bertumbukan satu sama lain. Bila kita perhatikan suatu benda misalnya pensil hal ini tak
akan terlihat sebab, atom-atom terlalu
kecil untuk dapat dilihat dan gerakannya juga tidak beraturan. Ketidak aturan
gerakan atom-atom inilah yang menyebabkan jumlah gerakan atom dapat
dihilangkan, sehingga pensil sendiri tak
akan meloncat kesana kemari walaupun partikel-partikel di dalamnya
tetap bergerak.
Karena
atom-atom dan molekul-molekul bergerak, mereka mempunyai energi kinetik. Pada
suatu saat mungkin beberapa partikel akan bergerak
secara perlahan-lahan sehingga energi kinetiknya kecil. Partikel-partikel yang pergerakannya cepat mempunyai
energi kinetik yang lebih besar. Tetapi untuk keseluruhannya
partikel-partikel ini akan mempunyai harga
energi kinetik rata-rata. Ahli-ahli fisika telah membuktikan bahwa untuk tiap benda harga rata-rata dari energi
kinetik partikel-partikel berukuran atomnya, berbanding lurus dengan temperatur
'bsolut (temperatur Kelvin) benda tersebut.
Ini berarti bila sesuatu benda itu panas, maka atom-atom dan
molekul-molekulnya mempunyai harga
rata-rata energi kinetik yang lebih besar dan pergerakannya lebih cepat dari pads atom-atom dan molekul-molekul
benda yang dingin. (Sangat menarik, jadi termometer adalah alai yang memonitor
harga rata-rata energi kinetik dari
atom-atom, molekul-molekul dan ion-ion).
Energi potensial Energi potensial timbul karena adanya gaya tarik menarik dan tolak menolak dan seperti telah
dipelajari dalam Bab 4, atom-atom
dibuat dari partikel-partikel bermuatan listrik (inti dan elektron)
yang Baling tarik menarik dan tolak menolak. Oleh sebab itu elektron dan inti mempunyai energi potensial yang
akan berubah bila jarak antara mereka berubah. Bila ada perpindahan
elektron antara atom-atom waktu pembentukan
ion-ionnya maka ads perubahan energi potensial
demikian jugs bila ada pemakaian bersama elektron antara atom-atom waktu pembentukan molekul-molekul dari
zat.
Energi potensial yang dipunyai zat-zat karena adanya gaya tarik menarik dan tolak menolak antara
partikel-partikel atom kadang-kadang disebut
energi kimia. Bila zat-zat kimia bereaksi ada perubahan dalam sifat tarikan (ikatan kimia) antara
atom-atom tersebut, jadi terdapat perubahan
energi kimianya (energi potensial) yang kita amati sebagai energi yang diberikan atau diambil waktu reaksi.
Energi panas
Kebanyakan energi yang kita jumpai berbentuk panas. Bila kita ingat perubahan dari bahan baker seperti
butane dalam korek api akan segera diingat panas yang dihasilkan. Bila sesuatu yang panas
kita tempatkan di
sebelah benda yang dingin, panas akan mengalir dari tempat yang panas ke yang dingin. Bagaimana
hubungan antara panas dan perpindahan panas dengan macam-macam energi yang kita bicarakan
diatas?
Panas merupakan energi kinetik--energi kinetik dari atom-atom
dan molekul-molekul.
Bila suatu zat panas harga rata-rata dari energi kinetik molekulnya besar dan panas yang
dikandungnya banyak. Bila dingin, harga rata-rata energi kinetiknya kecil dan benda hanya
mengandung panas sedikit.
Bila suatu benda yang panas ditempatkan pada suatu yang
dingin, panas akan mengalir dari benda yang panas ke yang dingin sampai pada
suatu saat keduanya mempunyai temperatur yang sama. Bila kita dapat melihat ruang antar muka antara benda yang panas dan
dingin dalam tingkat atom, .akan
terlihat molekul-molekul yang bergerak dengan cepat pada benda yang
panas sedangkan pada benda yang dingin pergerakan molekulnya pelan (Gambar dibawah ). Bila diperhatikan kelihatan bahwa molekul-molekul yang bergerak cepat pada sisi yang
satu akan bertumbukan dengan yang pelan dari sisi lain. Tumbukan akan
menyebabkan molekul yang bergerak
cepat akan menjadi lambat, sedangkan yang lambat akan menjadi lebih cepat sehingga kita dapat menyaksikan dipindahkannya energi kinetik dari benda panas ke
benda dingin melalui pertumbukan
antara molekul-molekul. Akhirnya, harga
rata-rata dari energi kinetik kedua
benda akan menjadi sama dan keduanya akan mempunyai
suhu yang sama.
Gambar (a) Dua benda dengan temperatur yang berbeda
molekul-molekul dari benda panas (kiri) bergerak lebih cepat dari pads benda yang dingin (kanan). (b)
Ketika benda dipertemukan, pertumbukan antara molekul-molekul yang bergerak
cepat pads panas dengan molekul-molekul yang pergerakannya lambat dari benda dingin .menyebabkan molekul cepat menjadi lambat
dan molekul lambat menjadi lebih cepat. (c) Akhirnya ter•apai kesetimbangan
temperatur dan harga rata-rata dari energi kinetik kedua benda menjadi sama
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.