Sunday, November 24, 2013

Skala Pengukuran Peubah Respons

Skala Pengukuran Peubah Respons : Kita mengenal 4 skala yang dapat digunakan untuk mengukur fakta sebagai sebagai sumber data adalah sebagai berikut : 

1. Skala Nominal. 
Skala nominal adalah pengukuran yang paling rendah tingkatannya, ini terjadi apabila bilangan atau lambang-lambang lain digunakan untuk mengklasifikasikan obyek, orang, hewan atau benda-benda lain. Apabila bilangan atau lambing-lambang yang lain digunakan untuk mengidentifikasikan kelompok dimana beberapa obyek dapat dimasukkan kedalamnya, maka bilangan atau lambing-lambang itu membentuk suatu skala nominal (klasifikasi). 

Sebagai contoh, misalnya kita mengolongkan ternak dalam hgimpunan ternak besar, ternak kecil, ternak unggas dan aneka ternak. Demikian pula penggolongan ternak setelah diobati menjadi mati dan sembuh. 

Dalam hal ini skala untuk pengukuran peubah jenis ternak terdiri dari 4 titik, sedangklan kesembuhan terdiri dari 2 titik. Titik skala dinamakan kelas atau katagori. 

2. Skala Ordinal (Ranking). 
Skala ordinal terjadi bila obyek yang ada dalam suatu katagori suatu skala tidak hanya berbeda dengan obyek-obyek itu, tetapi juga mempunyai hubungan satu dengan yang lain, Hubungan yang biasa kita jumpai diantaranya kelas-kelas adalah : lebih tinggi, lebih disenangi, lebih sering, lebih sulit, lebih dewasa dan sebagainya. 

Pengukuran yang dilakukan dalam skala ordinal adalah obyek dibedakan menurut persamaannya dan menurut urutannya. Jadi dapat dibuat urutan atau ranking yang lengkap dan teratur diantara kelas-kelas.. Sebagai contoh kejadian suatu penyakit pada ternak babi yaitu sering sekali, sering, kadang-kadang dan tidak pernah. 

3. Skala Interval. 
Pengukuran dalam skala interval lebih kuat daripada skala ordinal, sebab pengukuran dicapai disamping berdasarkan persamaan dan urutannya, juga diperhitungkan jarak (interval( antara dua kelas yang berbeda. 

Skala interval mempunyai ciri dengan unit pengukuran yang sama dan kostan yang memberi suatu bilangan nyata untuk setiap pasangan obyek-obyek dalam himpunan berurutan. Dalam pengukuran semacam ini perbandingan antara interval sembarang adalah independent dengan unit pengukuran, dan skala interval mempunyai titik nol. 

Sebagai contoh skala interval adalah suhu, misalnya pengukuran suhu dengan skala Celcius dan Fahrenheit, kedua pengukuran suhu ini mempunyai titik nol dan unit pengukuran yang berbeda, namun keduanya memberikan informasi yang sama. demikian juga persentase (0 – 100%). Semua skala ordinal yang mempunyai titik nol dan unit pengukuran sembarang, denga range lebih besar atau sama dengan 5 bisa dimasukkan kedalam skala interval. 

4. Skala Rasional 
Skala rasional suatu skala disampimg mempunyai sifat seperti skala interval, ditambah lagi sifat lain yaitu titik nolnya tertentu. Dalam skala rasional, perbandingan dua titik skala sembarang adalah independent dengan unut pengukuran. Contoh skala rasional adalah skala untuk pengukuran berat, panjang, isi (volume), termasuk juga banyaknya orang atau banyaknya ternak da sebagainya. 

Peubah Kualitatif dan Kuanditatif : Sebagai suatu peubah bebas atau peubah terikat atau suatu faktor, dapat digolongkan sebagai faktor kualitatif dan faktor kuanditatif. Faktor kualitatif terdiri atas taraf-taraf berskala penilaian nominal atau taraf-traf yang sebenarnya dapat dipandang sebagai nilai-nilai tertentu peubag khusus yang berkepekatan kontinu, tetapi tidak memberikan suatu tataan bermakna. Sedangkan faktor kuanditatif berskala ukuran ordinal, interval atau rasional.

Faktor kuanditatif dengan taraf-taraf tertentu dapat dipandang sebagai nilai-nilai peubah berkepekatan kontinu, dinamakan sebagai faktor regresi, tidak setiap faktor berskala ordinal dimasukkan kedalam faktor kuanditatif, ada kalanya diperlakukan sebagai faktor kualitatif. Faktor jenis kelamin ternak yang terdiri dari jantan, betina dan kebirian adalah suatu factor kualitatif, sedangkan dosis pemberian obat dengan taraf-taraf 0, 5, 10 dan 15 ml merupakan faktor kuanditatif. 

Jarak antara taraf terendah dengan taraf tertinggi suatu factor bergradien dari peubah bebas dinamakan rentang perhatian (range of interest). Meskipun dalam rentang tersebut hanya ditentukan t taraf efektif saja, peneliti berminat untuk mengkaji pengaruh factor tersebut dalam kotinum sebatas rentang perhatian yang telah ditentukan, dengan perkataan lain inferensi dimaksudkan untuk memungkinkan dipergunakan suatu intra polasi. Tetapi tidak untuk melakukan ekstra polasi. Karena ini sudah diluar rentang perhatian yang telah ditentukan dan sudah tidak menjamin keterandalan data hasil percobaan.

Jarak antara dua taraf beururutan dalam suatu tataan bermakna faktor bergradien dinamakan jarak antar taraf. Dalam suatu rancangan perlakuan, jarak-jarak antar taraf ini mungkin seragam atau mungkin tak seragam. Faktor dengan jarak-jarak antar taraf seragam dinamakan juga sebagai faktor dengan taraf -taraf berjarak sama, sedangkan yang tak seragam disebut berjarak tak sama.

Dosis pemberian obat mempunyai taraf berjarak sama, misalnya 0, 5, 10 dan 15 ml, sedangkan yang berjarak tak sama misalnya 0, 6, 8, 9 dan 10 ml.

Faktor kualitatif tidak mengenal konsep jarak antar taraf, sedangkan jarak antar taraf berurutan faktor yang berskala penilaian ordinal yang tak terukur tetap.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com