Thursday, April 10, 2014

PERKEMBANGAN ANAK

PERKEMBANGAN ANAK
Dalam Psikologi Perkembangan, periode perkembangan anak terdiri dari 3 tahap, yaitu : 
  • Pranatal (0 – 9 bulan dalam kandungan) 
  • Bayi Neonatal (0 – 2 minggu) 
  • Pascanatal (2 minggu – 2 tahun) 
  • Anak Awal (2 – 6 tahun) 
  • Tengah (6 – 12 tahun)
  • Akhir (12 – 15 tahun)
Periode Pranatal
Perkembangan janin dalam kandungan dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya: 
Situasi orangtua (emosional, spiritual, afeksi) 

Kondisi orangtua, terutama ibu, sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Ketika ibu merasa stress maka terdapat suatu zat kimia tubuh yang turut masuk dalam peredaran darah janin. Apabila berlebihan, maka janin akan menjadi individu yang kurang tahan terhadap stress. Emosi yang tenang dapat memberikan efek yang positif terhadap perkembangan janin. Kondisi spiritualitas dan afeksi orangtua juga dapat mempengaruhi kondisi anak. Orangtua yang memiliki spriritualitas dan afeksi yang baik, akan meningkatkan kedekatan terhadap janin. Hal ini akan berpengaruh terhadap pembentukan kepercayaan bayi ketika lahir. 
Lingkungan Sekitar 

Dukungan dari orang-orang terdekat dapat mempengaruhi rasa aman pada janin. Kondisi yang tidak aman dapat dirasakan oleh janin, dan menimbulkan pengaruh yang kurang baik pada masa-masa perkembangan selanjutnya. 

Keadaan Sosial Ekonomi 
Kondisi sosial ekonomi dari keluarga, dapat menentukan perlakuan dan asupan gizi bagi janin. Janin yang memperoleh asupan gizi yang baik, cenderung akan memiliki kualitas kelahiran yang lebih baik pula.

Bahaya Psikologis : 
Kepercayaan tradisional 

Kepercayaan mengenai hal yang baik dan buruk selama mengandung,kadang kurang tepat. Kepercayaan tradisional tersebut biasanya belum dapat dibuktikan. Namun, orangtua seharusnya mampu memilih kepercayaan tradisional yang baik bagi perkembangan janinnya. 
Tekanan yang dialami ibu 

Tekanan yang dialami ibu selama mengandung dapat mempengaruhi keadaan emosi anak setelah dilahirkan. 
Sikap terhadap kelahiran anak 

Sikap orangtua dan lingkungan sekitar dapat diketahui oleh janin melalui pesan yang disampaikan oleh sel saraf ibu. Sikap positif akan memberikan rasa aman pada diri janin. Sedangkan sikap menolak dapat memberikan pengaruh negatif terhadap emosi anak nantinya.

Periode BAYI Neonatal
Bahaya Psikologis : 
Ketidak berdayaan bayi 
Bayi masih sangat tergantung dengan orang lain. Pada tahap awal kehidupan, bayi mulai mengenali lingkungannya. Ia akan mengembangkan rasa percaya terhadap orang-orang di sekitarnya, apabila seluruh kebituhannya dapat terpenuhi. 
Individualitas bayi 

Bayi masih sangat terfokus dengan dirinya sendiri. Ia berusaha meminta sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya, namun hal ini harus dipenuhi secepatnya. Seluruh dunia hanya terfokus pada dirinya saja. 
Keterlambatan perkembangan 

Pada beberapa kasus, sering terjadi keterlambatan perkembangan. Hal ini dikarenakan perkembangan setiap orang selalu berbeda. Keterlambatan perkembangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, untuk mengoptimalkan perkembangan harus dilakukan stimulasi sesering mungkin agar anak dapat menyusul keterlambatannya. 

Terhentinya perkembangan 
Pada anak-anak tertentu, perkembangan salah satu aspek dapat terhenti. Anak-anak ini akan mengalami hambatan perkembangan dan memerlukan bantuan professional untuk membantu perkembangannya. 

Kurangnya rangsangan 
Kurangnya rangsangan dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kemampuan anak dan terdapat tahap-tahap yang terlewati dari keseluruhan proses perkembangannya.

Pemberian nama 
Pemberian nama sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak di kemudian hari. Ketika anak telah dapat bersosialisasi ia akan mulai bertanya dan memahami arti dari pemberian namanya. Nama yang baik dapat menimbulkan rasa bangga pada diri anak, sedangkan nama yang dianggap tidak sesuai akan mengakibatkan rendahnya kepercayaan diri anak di masa yang akan datang.

Periode BAYI Pascanatal

Bahaya Psikologis : 
Perkembangan motorik 
Pada masa ini, resiko bahaya fisik semakin besar. Anak pada masa ini anak mulai belajar dasar-dasar motorik. Mereka senang menjelajah dan mencoba hal-hal baru. Hal ini merupakan proses penambahan pengetahuan. Dengan mengumpulkan berbagai hal baru, tentu terdapat berbagai resiko dari penjelajahan ini. Anak dapat terluka secara fisik, sehingga menimbulkan trauma tertentu. Hambatan dari orang sekitar juga dapat menghambat proses pengumpulan informasi anak, serta dapat menghambat perkembangannya, terutama perkembangan motorik. 

Bahasa Penggunaan bahasa dari orang-orang sekitar akan diserap secara cepat oleh anak-anak. Walaupun belum dapat berbicara, pada masa ini anak sedang mengumpulkan berbagai informasi, yang kemudian akan menjadi dasar pola bahasa anak. 

Emosi (terlalu banyak / kurang kasih sayang) 
Anak-anak pada periode ini biasanya mendapat perhatian yang sangat besar dari orang-orang sekitarnya. Perhatian yang terlalu berlebihan juga tidak baik bagi perkembangan anak. Pada periode ini, anak cenderung berusaha mencoba berbagai hal sendiri. Hal ini membentuk dasar kemandirian anak. Di mulai dari hal-hal yang sederhana, dapat membentuk anak menjadi lebih mandiri. 

Periode ANAK Awal
Lima tahun pertama merupakan masa yang sangat penting karena merupakan dasar pembentukan kepribadian anak.

Bahaya Psikologi : 
Emosi 
Pada periode ini,anak mulai belajar untuk membedakan berbagai bentuk emosi. Emosi senang digambarkan melalui tertawa, sedih dengan menangis, dan sebagainya. Kesesuaian emosi dengan ekspresi yang ditunjukkan sangatlah penting. Selain itu, orangtua juga perlu mengenali emosi anak, untuk memahami kondisi emosional anak. 

Moral 
Perkembangan moral mulai semakin baik. Anak melakukan sesuatu karena melihat orang lain juga melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, pengaruh lingkungan sekitar perlu diwaspadai karena daoat mempengaruhi penanaman nilai pada masa anak-anak awal. 

Kepribadian 
Pada periode ini mulai terbentuk dasar kepribadian. Dengan penanaman nilai yang diberikan, anak mulai memiliki dasar sifat yang dimunculkan dalam bentuk tingkah laku. Kepribadian yang ditanamkan akan terus berpengaruh sampai dewasa.Oleh karena itu, perlu diperhatikan pembentukan dasar kepribadian ini agar anak benar-benar mendapatkan dasar yang tepat bagi perkembangan kepribadiannya. 

Sosial 
Perkembangan sosial mulai dilatih pada tahap ini. Anak biasanya mulai dimasukkan dalam pre school untuk melatih proses sosialisasinya. Hubungan dengan teman sebaya dan guru dapat memberikan berbagai pengaruh, baik positif maupun negatif. 

Perkembangan konsep 
Berbagai konsep baru mulai dipelajari anak. Pada tahap ini mereka menerima konsep dari lingkungan tanpa disaring terlebih dahulu. Oleh karena itu, orangtua perlu memperhatikan konsep-konsep yang diterima anak selama periode ini.

Periode ANAK Akhir
Ciri-ciri : 
Minat terhadap aktivitas kelompok 
Peka terhadap keadaan dirinya 
Pemikiran lebih kritis 
Minat semakin luas 
Pencarian identitas diri 
Perhatian besar terhadap diri sendiri 
Fanatik terhadap nilai tertentu 

Kesulitan yang timbul apabila kebutuhan remaja tidak terpenuhi adalah: 
Munculnya tindakan agresi, seperti menyerang, merusak, melanggar aturan, dan sebagainya. 
Melakukan isolasi diri atau kelompok sebagai bentuk dari protes. 
Mengidentifikasi diri dengan tokoh yang tidak pantas dijadikan panutan. 
Menunjukkan oto-afirmasi yang berlebihan agar dinilai sebagai individu yang kuat atau telah dewasa. 
Melarikan diri secara ekstrem, dengan pergi dari rumah. 

TIPS UNTUK MENENANGKAN LEDAKAN EMOSI ANAK
v Memeluk dan memberi kata-kata penyejuk / tidak ikut marah
v Mengalihkan perhatian anak pada hal-hal di sekitarnya dengan kata-kata lembut
v Memberikan kesempatan pada anak untuk menyendiri dan menenangkan dirinya

YANG HARUS DIHINDARI
v Ikut terpancing emosi / marah
v Menyalahkan anak
v Membandingkan dengan anak lain
v Membentak dan menyuruhnya diam
v Mengancam anak
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com