Pernahkah kamu bermain raoundres?
Pernahkah kamu melihat permainan ini? Roundres termasuk kelompok permainan bola
kecil yang dimainkan oleh dua regu (tim). Masing-masing regu terdiri dari 12
pemain. Untuk lebih mengetahuinya lebih lanjut permainan bola kecil ini
simaklah bab ini dengan baik.
A. Hal – Hal yang Berkaitan dengan Permainan Rounders
Hal – hal yang
berkaitan dengan permainan rounders adalah sebagai berikut.
1. Lapangan
Lapangan
berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisinya 15 m. setiap sudut
lapangan diberi tempat hinggap (I,II,III,IV dan V) berupa bidai yang dibuat
dari karet.
Bidai pelambung
(Pitcher Plate) diletakan pada jarak
8 m dari sudut lapangan tempat bidai hinggap V (Home Base). Sebagai permulaan pemain harus melakukan pukulan.
2.
Bola
Keliling bola
antara 18 -22 cm. berat bola 80 - 100 g
3.
Kayu Pemukul
Kayu pemukul
berbentuk bulat. Panjang tidak boleh lebih dari 1m. garis tengahnya tidak boleh
lebih dari 7 cm. tempat pengangan boleh dibalut tidak lebih dari 46 cm
4. Bidai (tempat Hinggap)
Bidai (tempat
hingap) berukuran 40 x 40 cm. bidai pelambung berukuran 40 x 80 cm.
5. Cara Bermain
Pemukul memukul
bola yang dilambungkan oleh pelambung (Pitcher).
Setelah pukulannya sah (benar) dia harus lari ke bidai I,II,III,IV dan akhirnya
kebidai terakhir, yaiutu bidai V atau home base. Tiap base tidak diinjak
seorang pemukul mati satu (1) pada tiap base yang dilalui.
6. Hak Memukul
Hak memukul bagi
seorang pemain adalah tiga kali. Namun bila pukulan pertama kena, ia harus lari
ke bidai I, bila berani ia dapat lari ke bidai II,III,IV dab V (home base)
7. Cara mendapat nilai
Tiap pemukul mendapat
nilai lari satu bila melewati bidai satu dan nilai 2 bila melalui bidai 2
dengan selamat tanpa dimatikan (diketik atau dibakar dan seterusnya). Partai
jaga akan mendapat nilai satu tiap bola yang dipukul langsung dapat ditangkap.
Cara mematikan
seoarang pelari bila sebelum sapai di bidai dapat diketik atau dibakar.
Cara
mengetik
Bola dalam
gegaman tidak boleh dilepaskan. Bila lepas ketika menjadi tidak sah. Demikian
pula membakar pelari, bola digenggam dan keset/ bidai diinjak sebelum pelari
hinggap pada bidai.
Cara
pergantian pemain
Bila partai jaga
dapat mematikan 6 kepada partai pemukul. Atau partai jaga dapat menangkap bola sebanyak
5 kali berturut-turut dalam inning itu.
B.
Teknik-Teknik
dalam Permainan Rounders
Teknik – teknik
dalam permainan rounders adalah sebagai berikut.
1. Melempar
Kecakapan
melempar merupakan faktor yang penting dalam permainan rounders, yaitu pada
waktu regunya menjadi regu lapangan. Apa bila setiap anggota regu dapat
melempar dengan kecepatan yang cukup besar dan ketepatan yang baik, maka regu
tersebut akan menjadi regu yang kuat dalam pertahanan.
Dilihat
dari kedudukan tangan waktu melempar, maka lemparan dapat dibedakan menjadi
tiga macam yaitu :
a)
Lemparan
atas (overhand throw)
b)
Lemparan
samping (sidehand throw)
c)
Lemparan
bawah (underhand throw)
Dari ketiganya,
yang banyak digunakan yakni lemparan atas, karena dapat memberikan kecepatan
dan ketepatan yang lebih baik dibandingkan dengan lemparan yang lainnya.
Adapun
uraian melempar sebagai berikut.
a. Cara memegang bola
Bola dipegang
dengan cara dua jari yaitu jari telunjuk dan jari tengah di bagian atas, sedang
ibu jari dan jari manis pada bagian bawah bola. Jari kelingking di bawah jari
manis dan sama sekali tidak menyentuh bola. Antara telunjuk dan jari tengah satu
sama lain sedikit renggang.
b. Lempar atas
Lemparan atas
merupakan dasar yang penting dari pertahanan, yang umumnya selalu digunakan,
baik oleh penjaga belakang maupun penjaga bagian dalam.
Cara lemparan
atas seperti tampak pada gambar 2.4 di bawah ini.
c. Lemparan samping
Lemparan samping umumnya digunakan untuk lemparan jarak pendek dan diperlukan waktu yang singkat untuk dapat diterima oleh kawannya. Biasanya hal ini dilakukan oleh penjaga bagian dalam setelah menangkap bola gulir. Dan ia tidak punya waktu untuk mengambil posisi tegak untuk melempar agar yang menerima bola dapat segera mematikan lawan.
d.
Lemparan bawah
Lemparan bawah
digunakan untuk situasi lain lagi, yaitu dalam keadaan bola harus segera
diberikan kepada kawan. Hal ini dilakukan apabila pelari sudah dekat dengan
tempat hinggap(bidai/keset) sehingga penjaga setelah mengambil bola dari tanah
dalam posisi membungkuk langsung melemparkan bola ke penjaga tempat hinggap.
2. Lemparan Pelambung
Pelambung
merupakanpemain yang memegang peranan penting regu jaga. Kecakapan pelambung
dalam lemparannya disajikan kearah pemukul tidak jarang dapat menentukan keberhasilan
regunya.
Pada dasarnya,
lemparan pelambung dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan ayunan tangan ke
belakang dan dengan putaran tangan. Lemparan pelambung yang disajikan kepada
pemukul harus dilakukan dengan lemparan bawah.
a. Lemparan pelambung dengan ayunan tangan ke belakang
Pelaksanaan
lemparan pelambung dengan ayunan tangan kebelakang adalah sebagai berikut ,
1) Kedua
kaki menginjak bidai pelambung, satu sama lainnya dijarangkan, sedangkan posisi
kaki kiri berada dibelakang kaki kanan.
2) Pada
saat seperti itu, pelambung menghadap ke arah pemukul yang berada (menginjak
bidai V/home bas) tempat pemukul dan
tempat pulang kembali.
3) Pada
saat tangan mulai diayunkan ke belakang, berat badan dipindahkan ke kaki depan
dan pada saat itu pula kaki kiri melangkah ke depan.
4) Tangan
diayunkan ke depan untuk melemparkan bola. Bola dilepaskan di samping badan.
5) Setelah
bola terlepas, langkahkan kaki kanan ke depan sejajar dengan kaki kiri dengan
lutut sedikit bengkokkan dan siap untuk jaga.
b. Lemparan melambung dengan putaran tangan
Pelaksanaan
lemparan melambung dengan putaran tangan adalah sebagai berikut
1) Sikap
awalan menghadap kepemukul dengan sikap berdiri. Kedua kaki agak dijarangkan
dan kaki kanan berada di depan.
2)
Lemparan
dimulai dengan mengayunkan tangan keatas, diteruskan kebelakang kemudian
kedepan. Pada waktu tangan mulai diayunkan keatas, kaki kiri melangkah kedepan.
Setelah tangan yang memegang bola sampai sedikit di muka samping bada, bola
dilepaskan. Setelah bola lepas dari tangan langkahkan kaki kanan kedepan hingga
sejajar dengan kaki kiri dan siap untuk menjaga.
3. Menangkap bola
Kecakapan
menangkap bola sangat menentukan keberhasilan suatu regunya, karena hal ini
merupakan salah satu unsur yang penting dalam pertahanan.
Dilihat dari
sudut datangnya bola, menangkap bola dapat dibedakan menjadi 3( yaitu):
a. Menangkap bola lurus
Bola yang
datangnya lurus adalah hasil pukulan maupun lemparan yang datang kurang lebih
horizontal. Cara menangkap bola lurus seperti tampak pada gambar berikut.
b.
Menangkap bola
gulir tanah (ground ball)
1) Pertama-tama
penjaga harus mengambil posisi sedemikian rupa sehingga bola menuju kea rahnya.
Kemudian mengambil sikap yang menguntungkan agar segera dapat melemparkan bola
kepada temannya untuk mematikan lawan.
2) Sikap
yang paling efisien ialah dengan menekuk kedua lutut sedemikian rupa hingga
tangan kiri sampai ketanah, sedangkan kaki kiri di depan kaki kanan. Telapak
kaki kiri menghadap lurus kedepan, sedangkan telapak kaki kanan agak
diserongkan ke kanan. Maksudnya agar apabila bola tidak tertangkap masih dapat
tertahan oleh kaki belakang.
3) Sikap
tangan yang menyentuh tanah mengadap ke atas, sedangkan tangan yang lain di
atasnya dan menghadap kearah bola. Dola ditangkap dengan kedua tangan. Setelah
tertangkap, penangkap bola dapat segera melempar.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.