Saturday, October 24, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN Pendidikan PAUD

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN
A.  Prinsip-prinsip Pengembangan

Pengembangan program pembelajaran hendaknya memperhatikan beberapa prinsip berikut ini:
· Relevansi
Program pembelajaran anak usia dini harus relevan dengan kebutuhan dan perkembangan anak secara individu

· Adaptasi
Program pembelajaran anak usia dini harus memperhatikan dan mengadaptasi perubahan psikologis, IPTEK, dan Seni.

· Kontinuitas
Program pembelajaran anak usia dini harus disusun secara berkelanjutan antara satu tahapan perkembangan ke tahapan perkembangan berikutnya dalam rangka mempersiapkan anak memasuki pendidikan selanjutnya

· Fleksibilitas
Program pembelajaran anak usia dini harus dipahami, dipergunakan dan dikembangakan secara fleksibel sesuai dengan keunikan dan kebutuhan anak serta kondisi lembaga penyelenggara

· Kepraktisan dan Akseptabilitas
Program pembelajaran anak usia dini harus memberikan kemudahan bagi praktisi dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pendidikan pada anak usia dini.

· Kelayakan (feasibility)
Program pembelajaran anak usia dini harus menunjukkan kelayakan dan keberpihakan pada anak usia dini.

· Akuntabilitas
Program pembelajaran anak usia dini harus dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan anak usia dini

B.   Pendekatan Pengembangan
Pengembangan program pembelajaran anak usia dini juga harus memperhatikan berbagai pendekatan berikut ini:      
1.      Pendekatan Holistik dan Terpadu
Pengembangan program pembelajaran dan isi program didalamnya hendaknya dapat  mempertimbangkan berbagai aspek perkembangan,  potensi  kecerdasan jamak serta berbagai aspek kebutuhan anak usia dini lainnya seperti kesehatan dan gizi secara holistik dan terpadu. Sebagai konsekuensinya, identifikasi dan pemetaan kompetensi harus disusun dan diorganisasikan sesuai dengan perkembangan dan analisis kebutuhan anak usia dini.
a.         Pendekatan Ragam Budaya (Multiculture approach)
Pengembangan program pembelajaran anak usia dini harus memperhatikan lingkungan sosial dan budaya yang ada di sekitar anak, maupun  yang mungkin dialami anak pada perkembangan berikutnya.
Pendekatan multi budaya akan memberikan konsekuensi pentingnya cakupan isi program yang dihadapi untuk mengakomodasi pemahaman anak pada kebiasaan, budaya dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan budaya-budaya lain yang terdapat di Indonesia maupun budaya global.
b.                  Pendekatan Konstruktivisme (Constructivism Approach)
Program pembelajaran anak usia dini hendaknya mengacu pada pendekatan konstruktivisme yang beranggapan bahwa anak membangun sendiri pengetahuannya. Untuk itu isi program pembelajaran harus dapat memberikan peluang bagi anak untuk belajar sesuai dengan minat, motivasi dan kebutuhannya. Hal ini akan berdampak pada proses pembelajaran yang berpusat pada anak, yang diwarnai dengan adanya kebebasan untuk bereksplorasi dalam rangka mencari dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang diminatinya.

c.         Pendekatan program pembelajaran bermain kreatif (Play based curriculum approach)
Filosofi dan teori program pembelajaran bermain kreatif didasarkan pada 4 (empat) hal, yaitu: (1) bagaimana anak membangun kemampuan sosial dan emosional, (2) bagaimana anak belajar untuk berpikir, (3) bagaimana anak mengembangkan kemampuan fisik serta (4) bagaimana  anak berkembang melalui budayanya

C.   Prinsip – prinsip Pelaksanaan
      Dalam pelaksanaan Program Pembelajaran pada pendidikan anak usia dini  menggunakan prinsip sebagai berikut :
  1. Pelaksanaan Program Pembelajaran didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
  2. Program Pembelajaran dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu : 1) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) belajar untuk memahami dan menghayati, 3) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, 4) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain dan 5) belajar untuk membangun menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
  3. Pelaksanaan Program Pembelajaran memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke Tuhanan, individual, kesosialan, dan moral.
  4. Program Pembelajaran dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani,  ing madya mangunkarsa, ing ngarsa sung tulado (bahasa Jawa yang berarti : di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
  5. Program Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar, dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
  6. Program Pembelajaran dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
  7. Program Pembelajaran yang mencakup seluruh bidang pengembangan diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai.
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK
1.      Pengertian
Penilaian perkembangan anak usia dini adalah proses pengumpulan data dan informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan anak yang diperoleh dari proses dan hasil kegiatan belajar selama periode tertentu.
2.      Tujuan
1.      Mengetahui status pertumbuhan dan tahap perkembangan anak
2.      Menyusun perencanaan pembelajaran lebih lanjut
3.      Menyusun laporan pertumbuhan dan perkembangan anak
4.      Memberikan informasi pada orang tua/wali tentang kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak.

3.         Prinsip
  1. Menyeluruh, penilaian mencakup seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan dalam proses kegiatan pembelajaran  anak.
  2. Berkesinambungan, penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran menyeluruh dari hasil pembelajaran.
  3. Obyektif, penilaian dilakukan berdasarkan fakta dengan memperhatikan perbedaan dan keunikan pertumbuhan dan perkembangan anak.
  4. Otentik, penilaian dilakukan pada situasi yang alamiah (secara wajar) sehingga anak tidak merasa sedang dinilai.
  5. Mendidik, hasil penilaian digunakan untuk membina dan memberikan dorongan kepada pendidik atau orang tua untuk memberikan proses pembelajaran (interaksi, lingkungan dan alat) kepada anak agar dapat mencapai tahapan perkembangan secara lebih optimal. 
  6.  Kebermaknaan, hasil penilaian harus bermakna bagi anak, pendidik dan orang tua serta pihak lain yang memerlukan.
4.      Aspek
  1. Status kesehatan dan gizi anak
  2. Aspek perkembangan mencakup moral dan nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, bahasa, kognitif, seni, dan fisik/motorik
5.         Alat
Berbagai alat penilaian yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran perkembangan kemampuan dan perilaku anak, antara lain pengamatan (observasi), catatan anekdot, portofolio, dan lain-lain. 
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com