Monday, November 2, 2009

Teori-teori tentang proses kejadian manusia

TEORI EVOLUSI 
Evolusi berarti perkembangan yang di dalam bahasa inggris Evolution. Dalam ilmu sejarah, Evolusi diartikan sebagai perkembangan social, ekonomi, dan politik yang berjalan sedikit demi sedikit tanpa adanya unsur paksaan. Istilah lawannya adalah Revolusi, yang berarti suatu perkembangan yang mendadak yang dicapai melalui pemakain kekuatan fisik, yang sering kali melalui pertumpahan darah.

Dalam ilmu pengetahuan alam, istilah revolusi diartikan sebagai perkembangan secara berangsur-angsur dari benda yang sederhana menjadi sesuatu yang lebih sempurna.

Paham evolusi ini pertama-tama dikemukakan oleh seorang sarjana perancis yang hidup antara tahun 1774-1829.

TEORI REVOLUSI 
Sebagai penganut agama, baik Kristen katolik dan protstan maupun islam tidak senang mendengar teori Darwin ini. Ajaran-ajaran agama tentang kejadian alam dan juga terutama kejadian manusia ditentang oleh teori evolusi.

TEORI EVOLUSI YANG TERBATAS 
Teori evolusi bagi para ilmuan merupakan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan prinsip ilmiahnya. Teori tersebut memang didukung oleh penemuan-penemuan dalam batas tertentu dapat diterima oleh akal, meskipun sebenarnya ada beberapa sanggahan atau sangkalan terhadap kebenaran teori tersebut.

Penyebutan nama manusia dalam alquran tidak hanya satu macam. Berbagai istilah digunakan untuk menunjukkan sebagai aspek kehidupan manusia, diantaranya :
  1. Dari aspek historis penciptaannya manusia disebut dengan Bani Adam.
  2. Dari aspek biologis kemanusiaannya disebut dengan basyar yang mencerminkan sifat-sifat fisik-kimia-biologisnya.
  3. Dari aspek kecerdasannya disebut dengan insane yakni makhluk terbaik yang diberi akal sehingga mampu menyerap ilmu pengetahuan.
  4. Dari aspek sosiologisnya menunjukkan Annas yang menunjukkan sifatnya yang berkelompok sesama jenisnya
  5. Dari aspek posisinya disebut ‘abdun (hamba) yang menunjukkan kedudukannya sebagai hamba ALLAH yang harus tunduk dan patuh kepadanya.
  6. Dari aspek sifat kemanusiaannya yang jinak dan beradab yang selalu di posisikan sebagai lawan dari kata jin yang bebas dari metafisis, disebut al-ins
ASPEK HISTORIS PENCIPTAAN
Alquran tidak merinci secara kronologi penciptaan manusia menyangkut waktu dan tempat. Namun alquran menjelaskan jawaban yang sangat penting , dari titik manakah kehidupan itu bermula.

Transformasi-transformasi morfologis terjadi dalam cara yang selaras dan seimbang berkat adanya suatu organisasi yang amat terencana, fenomena-fenomena tersebut terjadi dalam tahapan-tahapan yang berurutan.

KOMPONEN BIOLOGIS
Manusia adalah makhluk bumi. Manusia dibentuk dari komponen-komponen yang dikandung di dalam tanah.

Ayat-ayat lain yang menyebutkan manusia dibentuk dari : 
Thuraab, yaitu tanah gemuk 
Thiin, yaitu tanah lempung 
Thiinul laazib, yaitu tanah lempung yang pekat 
Shalshalum, yaitu lempengan yang dikatakan kalfakhhar (seperti tembikar) 
Shalshalum min hamain masnuun, (lempung dari Lumpur yang di cetak/ diberi bentuk) 
Sulaalatun min thiin, yaitu dari sari pati lempung 
Air yang dianggap sebagai asal usul seluruh kehidupan. 

REPRODUKSI
Asal usul kehidupan manusia dilihat dari sisi reproduksinya banyak sekali dijelaskan dalam ayat-ayat alquran. Nuthfah berarti sejumlah sangat kecil yang serinng diartyikan sebagai setetes air.

Dua tipe daging diberi nama berbeda di dalam alquran. Pertama daging yangdigulung-gulung disebut mudghah sedang yang kedua disebut daging yang masih utuh ditunjukkan dengan kata lahm.

RUH DAN NAFS
Ruh adalah salah satu komponen penting yang menentukan ciri kemanusiaan manusia.

Ruh adalah getarn ilahiyah yaitu getaran sinyal ketuhanan sebagaimana rahmat, nikmat, dan hikmah yang kesemuannya sering terasakan sentuhannya, tetapi sukar dipahami hakikatnya.

Istilah Nafs memiliki perngetian yang sangat terkait dengan aspek fisik manusia.

Hubungan antara Nafs dan Fisik manusia demikian erat meski sukar untuk diketahui dengan pasti bagaimana hubunagan itu berjalan.

KARAKTERISTIK MANUSIA
Diantara karakteristik manusia adalah : 
Aspek Kreasi 
Aspek Ilmu 
Aspek Kehendak 
Pengarahan Akhlak 

MISI DAN FUNSI PENCIPTAAN MANUSIA 
Pengertian penghambaan kepada ALLAH tidak boleh diartikan secara sempit dengan hanya membayangkan aspek ritual yang tercermin dalam shalat saja. Penyembahan berarti ketundukkan manusia kepada hokum-hukum ALLAH dalam menjalankan kehidupan dimuka bumi ini.

PROGRAM HIDUP MANUSIA
Tujuan hidup seperti yang telah dirumuskan di atas, haruslah disertai dengan program yang terperinci agar betul-betul mencapai sasarannya.

Syariah ialah peraturan-peraturan yang diciptakan ALLAH agar manusia berpegang kepadanya dalam menjalankan hidup dimuka bumi ini. Syariah mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : 
Benar dan adil untuk seluruh makhluk 
Luwes, mendasar, sesuai dengan sifat dan fitrah manusia, serta cocok untuk segala tempat dan jaman. 
Menjangkau segala aspek kehidupan manusia, baik pribadi, keluarga, masyarakat, dan Negara. 
Konsisten, tidak mungkin ada pertentangan satu sama lainnnya. 

Jadi kesimpulannya adalah bahwa tujuan hidup manusia ini tidak lain adalah untuk beribadah atau mengabdi kepada Allah sebagai penciptanya. Realisasi pengabdian yang benar adalah yang dilakukan dengan cara yang telah diajarkan oleh Allah.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com