Jenis dan Penggolongan Saluran Distribusi
Menurut E Jerome. MC
Charty dan william D Parreat, Jr (1996, ha1.233), saluran distribusi dibagi
kedalam tiga jenis, yaitu:
a.
Distribusi Intensif (intensif
distribution) adalah upaya menjual produk melalui semua pedagang besar atau
pengecer yang bertangguang jawab yang akan menyimpan dan/atau menjual barang
itu.
b.
Distribusi Selektif (selective
distribution) adalah upaya menjual hanya melalui atau perantara yang akan
memberikan perhatian khusus pada produk tertentu.
c.
Distribusi Eksklusif ( exclusive
distribution) adalah upaya menjual hanya melalui satu perantara di wilayah
geografis tertentu.
Sedangkan menurut
Winardi (1993, hal. 53) secara garis besarnya dalam dunia perdagangan saluran
distribusi digolongkan atas dua bagian besar, yaitu :
a.
Saluran Distribusi barang-barang
komsumsi
Saluran distribusi
barang komsumsi ditunjukkan untuk segmen pasar konsumen dapat digambarkan
sebagai berikut :
Ø Produsen → Konsumen
Bentuk saluran ini
biasanya digunakan oleh perusahaan kecil ,salnya perusahaan yang menghasilkan
barang-barang rumah tangga, hasil pertanian. Bentuk saluran ini disebut juga
sebagai saluran distribusi iangsung atau saluran distribusi minor.
Cara yang digunakan
produsen dalam penyaluran Iangsung ini adalah dengan penjualan dari rumah ke
rumah dan penjualan melalui pos.
Ø Produsea → Pengecer → Konsumen
Saluran ini juga
disebut saluran distribusi- tidak langsung. Disini pengecer langsung melakukan
pembelian pada konsumen. Adapun beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer
sehingga dapat secara Iangsung melayani konsumen, namun alternatif ini jarang
dipakai. Da1am keadaan ini digambarkan aktivitas pengecer yang akan
menggantikan pxodusen dalam upaya pemasaran dari hasil produksi. Pengecer
memberikan informasi akurat dengan menjalankan strategi pemasaran mengenai
tingkah laku konsumen kepada produsen seperti: jenis dan kualitas barang yang
dipasarkan. Dengan demikian pedagang eceran menjadi sangat penting dalam proses
saluran distribusi.
Ø Produsen → Pedagang besar → Pengecer →
Konsumen
Saluran distribusi
seperti ini dinamakan ortoday/pengulir/normal chanel of distribution. Disini
produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar saja. Pembelian oleh
pengecer dilayani oleh pedagang besar dan pembelian oleh konsumen dilayani oleh
pengecer saja.
Ø Produsen → Agen
→ Pengecer → Konsumen
Saluran distribusi ini
terdapat suatu lembaga lain yang menghubungkan antara produsen dengan pedagang
besar yaitu agen. Dalam melaksanakan aktivitasnya agen ini berbeda dengan
pedagang besar atau pengecer. Agen ini tidak menanggung resiko terhadap barang
yang dijualnya karena dia bukan pemiliknya. Jadi agen ini hanya membantu
produsen untuk menjual hasil produksinya dan sebagai imbalannya agen tersebut
memperoleh komisi atas aktivitasnya.
b. Saluran distribusi
barang industri
Saluran distribusi yang dipakai pada barang industri
berbeda dengan saluran distribusi yang dipakai oleh barang konsumsi.
Selanjutnya menurut Winardi (1993, ha1.133) secara umum
saturan distribusi barang-barang industri dapat digambarkan sebagai berikut :
Dari uraian diatas dapat diiihat empat saluran, yaitu :
Ø
Produsen → Pemakai industri
Saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan
sering disebut juga saluran distribusi langsung. Saluran distribusi langsung
biasanya dipakai oleh produsen jika terjadi transaksi penjualan kepada pemakai
industri terlihat cukup besar dan memerlukan pelayanan yang khusus dalam
penjualan. Saluran distribusi ini cocok untuk barang-barang industri seperti;
lokomotif, pesawat terbang, kapal dan sebagainya.
Ø Produsen → Distribusi industri → Pemakai industri
Saluran distribusi ini
digunakan oleh produsen barang-barang equipment kecil sebagai penyalur untuk
perlengkapan dan pasar tujuannya. Produsen lain yang dapat menggunakan
distribusi industri sebagai penyaiur pokoknya adalah produsen bangunan, alat
pendingin udara dan sebagainya.
Ø
Produsen → Agen
→ Pemakai Industri
Biasanya saluran distribusi seperti ini dipakai oleh produsen
yang tidak memiliki departemen pemasaran. Juga perusahaan yang ingin
memperkenalkan barang baru atau memasuki daerah pemasaran baru atau Iebih suka
pemasaran agen. Alasannya adalah karena agen Iebih mengetahui seluk beluk pasar
dibandingkan produsen yang ingin memasuki pasar baru baginya.
Ø Produsen → Agen → Distribusi
industri → Pemakai Industri
Bentuk saluran
distribusi ini memerlukan mata rantai distribusi yang panjang. Produsen
mempergunakan pedagang perantara dengan pertimbangan jumlah untuk penjualan
yang dilakukan terlalu kecil untuk penjualan langsung dan faktor penyimpanan
barang-barang industri, maka dibutuhkan agen yang memproses penyampaian seperti
agen penyimpanan.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.