Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Distribusi
Dalam usaha mencapai
tujuan dibidang penyaluran distribusi suatu uk maka seseorang manajemen
perusahaan harus terlebih dahulu mangetahui faktor-faktor penunjang kelancaran
didalam penyaluran distribusi dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran
tersebut dapat juga mempengaruhi kepada keberhasilan dan kelangsungan hidup
dari perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Philip Kotler
(1988, ha1.169) menjelaskan tentang faktorfaktor yang harus diperhatikan dalam
penyaluran distribusi tersebut adalah:
a.
Informasi
Pengumpulan dan
penyebaran informasi riset pemasaran.
b.
Promosi
Pengembangan dan penyebaran komuaikasi yang persuasif
mengenai pemasaran.
c.
Pemasaran
Komurtikasi saluran
kebelakang mengenai minat pembeli.
d. Pembiayaan
Permintaan dan
penyebaran dana uatuk meautup biaya dari saluran pemasaran tersebut.
e.
Pengambilaa resiko
Perkiraan mengenai
resiko sehubungan dengan pekerjaan luran pemasaran.
f. Posesi fisik
Peayimpanan barang dan
penjualan barang secara fisik dari bahan mentah sampai ke konsumen akhir.
g. Pembayaran
Pembeli membayar faktur
mereka lewat bank atau lembaga keuangan lainnya kepada penjual atas produk atau
jasa yang telah diberikan.
h. Kepemilikan
Kepindahan
keperrtilikan dari satu lembaga ke lembaga lain akibat dari adanya pemasaran.
Adapun secara umum
faktor-faktor yang mempengaruhi saluran 5tribusi antara lain:
a.
Produk (Product)
Orang memuaskan
kebutuhan dan keinginan dengan produk. Pengertian produk dalam arti luas adalah
mencakup segala yang dapat diberikan kepada seseorang guna memuaskan segala
kebutuhan atau keinginan. Kata produk menunjukkan suatu keterkaitan dengan
objek fisik yang nyata seperti rnobil, pesawat televisi atau minuman ringan.
Beberapa faktor yang
harus dipertimbangkan dari segi produk (barang) ini antara lain :
1. Ni1ai unit
Jika nilai unit dari
barang yang dibuat relatif rendah maka produsen cenderung akan menggunakan
saluran distribusi tidak langsung. Tetapi sebaliknya jika nilai unitnya tinggi
maka saluran distribusinya langsung atau tidak Iangsung.
2. Besar dan berat barang
Manajemen harus
mempertimbangkan ongkos dalam hubungannya dengan nilai barang secara
keseluruhan dimana besar dan berat barang sangat menentukan. Jika ongkos angkut
terlalu besax dibandingkan nila.i barangnya sehingga terdapat beban yang berat
bagi perusahaan maka sebagain beban tersebut dapat dialihkan kepada perantara.
Jadi perantar ikut menanggung sebagian dari ongkos angkut.
3. Mudah rusaknya barang
Jika. barang yang
dibuat mudah rusak maka perusahaan tadak perlu menggunakan tempat penyimpanan
sehingga harus dipilih perantara yang memiliki fasilitas penyimpanan yang cukup
baik.
4. Sifat teknis
Distribusi biasanya
disalurkan secara langsung kepada pemakai industri, dalam hal ini produsen
harus mempunyai penjual yang dapat
menerangkan berbagai masalah teknik penggunaan dan pemeliharaannya. Juga harus
dapat memberikan pelayanan yang baik sesudah maupun sebelum penjualan.
5. Barang standart dan pesanan
Jika barang yang dijual
merupakan barang yang standart maka dipelihara sejumlah persediaan pada
penyalur. Demikian pula sebaliknya, kalau barang yang dijual berdasarkan
pesanan maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan.
6. Luasnya produk line
Jika perusahaan hanya
membuat satu barang saja maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah
baik, tetapi jika macam barangnya banyak maka perusahaan dapat menjual langsung
kepada penyalur.
Pasar (Market)
Karena seluruh
distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, maka keadaan pasar
ini merupakan penentu dalam pemilihan saluran. Beberapa faktor yang perlu
diperhatikan adalah :
1) Konsumsi atau pasar industri
Apabila pasarnya berupa
pasar industri maka pengecer jarang atau bahkan tidak pernah digunakan dalam
saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen dan pasar industri perusahaan akan
menggunakan lebih dari satu saluran.
2) Jumlah pembeii potensial
Jika jumlah konsumen
relatif kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapat atau mengadakan penjulan
secara langsung kepada sipemaka.i.
3) Konsentrasi pasar secara geografis
Pada konsentrasi pasar
secara geografis memerlukan tindakan alternatif tentang penyebaran persediaan,
yaitu:
§ Konsentrasi pada lokasi dekat pabrik
atau lokasi sentral lainnya.
§ Konsentrasi pada penyebaran di beberapa
tempat distribusi berlokasi dalam atau lebih dekat kepasar-pasar utama.
§ Konsentrasi pada persediaan dalam jumlah
di beberapa pusat industri dan pendistribusian kembali kepada sejumlah besar
tempat distribusi atau tersebar di daerah pasar.
4) Jumlah pesanan
- Oplah
penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat dipengaruhi terhadap saluran
yang dipakai. Jika saluran yang dipakai oleh industri tidak besar atau
relatif kecil, maka dapat menggunakan distribusi industri.
5) Kebiasaan dalam pembelian
Kebiasaan membeli dari
konsumen akhir dan pemakai industri sangat berpengaruh pula terhadap
kebijaksanaan dalam penyaluran. Yang termasuk kebiasaan membeli antara lain:
- Kemauan
untuk membelanjakan uangnya.
- Tertariknya
pembelian dengan kredit.
- Lebih
senang melakukan pembelian yang tidak berkali-kali.
- Tertariknya
pada pelayanan penjual.
Produsen
Pada segi perusahaan
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:
1. Sumber pembelanjaan.
Penggunaan saluran
distribusi langsung atau pendek biasanya memeriukan jumlah dana yang besar.
Oleh karena itu saluran distribusi pendek ini hanya digunakan oleh perusahaan
yang kuat dibidang keuangannya. Perusahaan yang tidak kuat kondisi keuangannya
akan cendrung menggunakan saluran distribusi yang panjang.
2.
Pengalaman dan kemampuan.
Biasanya perusahaan yang menjual barang baru atau ingin
memasuki pasar baru lebih suka menggunakan perantara, hal ini disebabkan karena
perantara sudah memiliki pengalaman, sehingga manajemen ingin mengambii
pelajaran dari mereka.
3.
Pangawasan saluran.
Faktor pengawasan saluran biasanya menjadi pusat perhatian
produsen dalam kebijaksanaan saluran distribusinya, jadi perusahaan yang hendak
mengawasi saluran barangnya cenderung memilih saluran yang pendek walaupun
ongkosnya tinggi.
4.
Pelayanan yang diberikan oleh
penjual.
Jika produsen mau memberikan pelayanan yang lebih baik
seperti membangun ruang peragaan (elalase), mencari pembeli untuk perantara,
maka akan banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya.
Perantara
Pada segi perantara, beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan adalah:
1.
Pelayanan yang diberikan untuk perantara.
Jika perantara diberikan pelayanan yang lebih baik, misalnya
menyediakan fasilitas penyimpanan, maka produsen akan bersedia menggunakannya
sebagai penyalur.
2.
Keuangan perantara.
Perantara akan digunakan sebagai penyalur apabila ia dapat menyalurkan
barang produsen dengan keuangan yang memadai dan selalu memberikan intensif
untuk memberikan usul barang baru.
3. Sikap perantara terhadap kebijaksanaan
produsen.
Ka1au perantara
bersedia menerima resiko yang dibebankan oleh produsen, misalnya resiko
turunnya harga, maka produsen dapat memilihnya sebagai penyalur. Ha1 ini dapat
memperingan tanggung jawab produsen dalam menghadapi berbagai macam resiko.
4.
Volume penjualan.
Dalam hal ini, produsen memilih perantara yang dapat menawarkan
barangnya dalam oplah yang besar dalam jangka waktu lama.
5.
Ongkos.
Jika ongkos dalam
penyaluran barang dapat lebih ringan dengan digunakannya perantara, maka ha1
ini dapat dilaksanakan terus.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.