Thursday, March 21, 2013

FLUOROSIS PADA ANAK AKIBAT PASTA GIGI



Saat ini penggunaan pasta gigi di kalangan masyarakat sudah meniadi kebutuhan sehari-hari karena tingkat kesadaran masyarakat untuk menyikat gigi sudah tinggi dan dengan penggunaan -pasta gigi secara teratur dapat menyebabkan penurunan karies.



Faktor-faktor resiko pemakaian pasta gigi yang mengandung fluor
Beberapa faktor resiko dart pemakaian pasta gigi tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya fluorosis pada anak adalah sebagai berikut:
  1. Jumlah atau konsentrasi fluor yang terdapat dalam pasta gig
Konsentrasi fluor yang seharusnya terdapat dalam suatu pasta gigi anak adalah 250 - 500 ppm.    

b.   Tambahan rasa yang ada dalam pasta gigi anak
            Pihak produsen pasta gigi anak sering menambahkan rasa yang disukai anak­pak ke dalam pasta gigi anak yang bertujuan untuk menarik perhatian anak, sehingga anak-anak cenderung untuk memakan pasta gigi yang dioles di atas sikat giginya atau menelan pasta gigi tersebut sewaktu menyikat gigi karena anak-anak di bawah umur enam tahun belum begitu pandai membuang atau meludahkan cairan yang ada di dalam mulutnya.

c.   Jumlah pasta gigi yang dioleskan di atas sikat gigi anak
Banyak orang tua yang mengoleskan pasta gigi di atas sikat gigi anaknya sama dengan ukuran yang dioleskan di atas sikat giginya sendiri. Anak-anak juga akan mengoleskan pasta gigi dalam jumlah yang besar ke atas sikat giginya sendiri karena la menyukai rasa yang ada dalam pasta giginya, dengan demikian masukan fluor kedalam tubuh juga semakin besar dan berbanding lurus dengan prevalensi fluorosis pada anak.

d.   Umur anak mulai menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor
Banyak orang tua yang menyikat gigi anaknya sejak semua gigi susu telah erupsi atau sekitar umur dua tahun. Orang tua menyikat gigi anaknya yang masih balita dengan pasta gigi anak yang mengandung fluor karena sebagian besar pasta gigi anak yang dipasarkan adalah pasta gigi yang mengandung fluor. Padahal menurut Dr: Pankaj, Goel, pasta gigi yang mengandung fluor tidak cocok digunakan untuk anak-anak di bawah umur empat tahun. Fluorosis lebih banyak dan lebih parah terjadi pada anak­anak yang mulai menyikat giginya sebelum berusia tiga tahun daripada anak yang menyikat giginya setelah berusia tiga tahun,

e.   Frekuensi menyikat gigi
Dari hasil penelitian, anak-anak menyikat giginya minimal sekali dalam sehari
dan tidak jarang pula anak-anak menyikat giginya dua kali dalam sehari, yaitu setiap kali mandi. pernyataan tersebut berpengaruh kepada masukan fluor ke datam tubuh anak karena adanya retleks menelan pada anak.

Pemilihan pasta gigi anak yang ideal dalam meminimalisasi resiko fluorosis pada anak
            Untuk meminimalisasi resiko terjadinya fluorosis gigi pada anak sebagai berikut:
a.       Tidak memberikan pasta gigi yang mengandung fluor pada anak sebelum anak tersebut pandai membuang cairan yang ada dalam mulutnya atau sebelum berusia empat tahun
b.      Setelah anak berumur empat tahun maka anak tersebut dapat diberikan pasta gigi yang mengandung fluor tetapi dengan konsentrasi yang sesuai dengan yang dianjurkan untuk anak yaitu 250 - 500 ppm,
c.       Meletakkan pasta gigi keatas sikat gigi anak hanya sebesar biji jagung, sehingga kadar fluor yang masuk ke dalam tubuh anak masih dalam batas yang normal, walaupun anak menelan pasta giginya,
d.      Tidak memberikan pasta gigi yang mempunyai berbagai macam rasa-buah yang lezat kepada anak, mengingat retleks mulut-lidah pertama yang dimiliki anak adalah menelan.
Hal-hal di atas dapat dilakukan oleh orang tua dalam memberikan pengawasan kepada anaknya agar tidak beresiko terkena fluorosis di kemudian hari.
Pihak produsen pasta gigi anak juga wajib melakukan sesuatu yang dapat mengurangi terjadinya resiko fluorosis pada anak yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
a.       Menurunkan konsentrasi fluor dalam pasta gigi anak dari 800 - 1500 ppm menjadi 250 - 500 ppm
b.      Menghilangkan tambahan rasa pada pasta gigi anak yang dapat meningkatkan keinginan anak untuk menelan pasta giginya sewaktu anak menyikat giginya
c.       Memberikan peringatan clan keterangan dalam kemasan pasta gigi mengenai kuantitas penggunaan pasta gigi yang semestinya diberikan pada anak
d.      Memberikan keterangan pada label kemasan pasta gigi anak mengenai jumlah kandungan fluor yang sebenarnya dikandung pasta gigi tersebut, sehingga orang tua tahu memilih pasta gigi yang baik untuk diberikan kepada anaknya.

Dosis harian ftuor yang tidak menyebabkan fluorosis
Kesulitan terbesar dalam menentukan dosis harian fluor yang bisa menimbulkan fluorosis pada anak adalah karena pengaruhnya tidak langsung terlihat sampai dengan 12 - 15 tahun kemudian. Oleh karena itu, cara terbaik untuk menentukan dosis fluor ha rian dalam hubungannya dengan tluorosis hanyalah
merupakan perkiraan kasar.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com