Thursday, February 14, 2013

Perkembangan PT Indosat Tbk

PT Indosat Satellite Corporation (PT Indosat Tbk) adalah sebuah perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional terkemuka di Indonesia. Kegiatan utama perusahaan adalah menyediakan jasa telekomunikasi internasional melalui switching, termasuk telepon, teleks, telegram, komunikasi data paket, faksimili dengan fasilitas store and forward, serta jasa indosat untuk sistem komunikasi bergerak global. Perusahaan juga menyediakan jasa telekomunikasi internasional non switching seperti sirkuit sewa berkecepatan rendah maupun tinggi, konferensi video, jasa transmisi suara. Untuk jasa - jasa switching memerlukan penyaluran melalui jaringan telepon domestik, sedangkan untuk jasa non switching terhubung langsung ke fasilitas Indosat. 

PT Indosat Satellite Corporation (PT Indosat Tbk) didirikan pada tanggal 20 November 1967 merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Republik Indonesia dengan ITT (International Telephone and Telegraph) untuk membangun stasiun Bumi yang dioperasikan pada tahun 1969, dalam perkembangannya melihat posisi telekomunikasi internasional yang strategis dalam menerima dan menyalurkan informasi dari dan keluar negeri, maka pada tahun 1980 pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengambil alih seluruh saham PT Indosat melalui pelaksanaan akuisisi berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 52, 53, dan 54 tahun 1980. 

Mulai tahun 1980 PT Indosat berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga dapat menangkis keraguan kalangan internasional akan kemampuan mengoperasikan jasa telekomunikasi internasional tanpa ITT. Pada tahun 1992 Indosat kembali menjawab keraguan kemampuan Indosat dalam bersaing dengan pihak swasta yaitu Satelindo, dimana Indosat mempertahankan pangsa pasar sekitar 90%.

Pada 18 Oktober 1994 Indosat menjadi perusahaan Indonesia pertama yang mencatat sahamnya di New York Exchange dengan ”The best IPO deal of the year”, sedangkan di dalam negeri saham Indosat tercatat Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, dengan kata lain Indosat menjadi perusahaan terbuka yang dituntut untuk selalu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham secara berkesinambungan. Komposisi saham Indosat saat itu, 57% pemerintah RI (diwakili Meneg BUMN) dan 47% diperdagangkan di pasar modal, Bursa Efek Jakarta dan, Bursa Efek Surabaya. Kantor pusat Indosat berada di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 21 Jakarta. Kantor ini mempunyai pusat pendidikan dan latihan yaitu Indosat Trambing & Conference Centre (ITCC) di Jatiluhur, Jakarta Barat, sebagai pusat pembentukan insan-insan Indosat yang profesional.

Untuk pengoperasian layanan PT Indosat menggunakan perangkat telekomunikasi internasional antara lain Sentral Gerbang Internasional (SGI) 1sampai dengan 4, transmisi stasiun yang terssebar di berbagai lokasi di Indonesia, (Jakarta, Jatiluhur, Medan, Pantai Cermin, Batam, Surabaya dan Urip). Perangkat jaringan telekomunikasi internasional tersebut memungkinkan pelanggan PT Indosat untuk menghubungi relasinya di 240 negara tujuan. Sampai saat ini PT Indosat menawarkan produk - produk yang meliputi 24 jenis jasa telekomunikasi internasional dan domestik. Sentral Gerbang Internasional (SGI) Indonesia saat ini juga berfungsi sebagai sentral lokal, dimana Indosat telah menyelenggarakan layanan telekomunikasi lokal dan sedang mempersiapkan jasa internasional.

PT Indosat telah memperoleh sertifikat International Standard Organitation (ISO) 9002: 1994 sejak 17 Januari 1997, dan pada 21 September 2001 berhasil mengkonvensikan seluruh sistem manajemen mutunya sesuai standar ISO yang baru yaitu versi ISO 9001:2000. Mulai tahun 2001, kepemilikan silang antara Indosat dan Telkom dihapuskan. Secara bertahap hak eksklusivitas kedua penyelenggaraan telekomunikasi tersebut dihilangkan. Indosat menindaklanjuti upaya untuk memasuki bisnis seluler melalui pendirian PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) di tahun 2001 dan akuisisi penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) di tahun 2001 dan akuisisi penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) di tahun 2002.

Pada akhir tahun 2002, pemerintah Indonesia melakukan investasi saham Indosat yang dimilkinya sebesar 41,49% kepada Singapore Technologis Telemedia Pte, Ltd melalui Indonesia Communications Limited (ICL). Dengan demikian status Indosat kembali menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) sebagai penyelenggara jaringan dan jasa terpadu, penyedia solusi informasi dan telekomunikasi. Pada tanggal 20 Nopember 2003, melalui penandatanganan penggabungan usaha antara Satelindo, IM3 dan Bimagrahake dalam Indosat, menjadikan Indosat sebagai Full Network Service Provide (FNSP) yang fokus pada seluler terbesar kedua di Indonesia. Melalui layanan jasa seluler, telekomunikasi tetap yang menyatu dalam organisasi, Indosat menyatakan diri sebagai penyelenggara terlengkap di Indonesia.

PT Indosat mempunyai dua anak perusahaan konsolidasi yaitu Indosat Mega Media dan Lintasarta. Kedua anak perusahaan itu beroperasi bersama Indosat membentuk inti kelompok usaha Indosat sebagai implementasi strategi bisnis Indosat.

Kepemilikan saham PT Indosat, Tbk saat ini terdiri dari :

Publik memiliki 44,9%

QTEL memiliki 40,8%

Pemerintah memiliki 14,3%
a. Perkembangan PT Indosat Tbk
PT Indosat Tbk didrikan dengan akta notaris MS Tadjoedin No. 55 tanggal 10 Nopember 1967, kemudian dirubah dengan akte notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH No. 33 tanggal 10 Mei 2001 sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA), sahamya dimiliki oleh International Telephone Telegraph Corporation (ITT) dari Amerika.


PT Indosat (29 September) mengoperasikan stasiun Bumi Jatiluhur sehingga dapat mengakses ke Intelsat yaitu Samudra Hindia (IOR) dan Samudra Pasifik (POR). Saat ini stasiun Bumi Jatiluhur memiliki lima buah antena Intelsar dan satu buah antena Inmarsat, selain itu juga terdapat di Pantai Cermin, Medan, Banyu Urip Surabaya, Bukit Mata Kucing Batam.


PT Indosat mulai mengoperasikan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL). 


1980 Pemerintah RI membeli 100% saham International Telephone Telegraph (ITT), maka sejak 1980 PT Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyelenggara telekomunikasi untuk umum.


1983 PT Indosat memperkenalkan jasa Sambungan Langsung Internasional (SLI).


1984 PT Indosat Medan (SGI-2) beroperasi di Medan untuk melayani telekomunikasi internasional dari seluruh Sumatera.

1985 Peresmian kabel laut Medan-Penang dan Medan Singapore.

1992 PT Indosat (SGI-3) Batam beroperasi di Batam.

1994 PT Indosat merupakan BUMN pertama di Indonesia yang Go Public, mencatatkan saham di bursa efek New York, Jakarta dan Surabaya.

1994 Peresmian stasiun Bumi Pantai Cermin.

1999 Pemerintah mengeluarkan UU No. 36/1999, efektif berlaku 8 September 2000. Indosat diberi izin menjadi penyelenggara telekomunikasi lokal yang disebut Full Service Network Provider (FSNP). 


2000 Pemerintah memberikan izin prinsip kepada Indosat untuk menyelenggarakan Seluler Indosat Multi Media Mobile (IM3).

2001 Peluncuran Seluler Indosat IM3 di Batam.

2001 PT Indosat memiliki 100% saham PT Satelindo


2001 PT Indosat Regional Barat membuka kantor cabang di Pekan Baru (area Sumbagsel) melayani Provinsi Riau (daratan), Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, sedangkan area Sumbagut melayani Provinsi Sumatera Utara, aceh dan Sumatera Barat.

2002 Diinvestasi saham 41,94% saham Indosat kepada Singapore Teknologi Telemedia (STT) Singapore, pemerintah 14,96%, publik 43,10%. Indosat berubah menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).

2003 Legal Merger Indosat (penggabungan Satelindo, Indosat Multi Media Mobile) ke dalam Indosat.

2004 Launching CDMA Indosat “ Star One”.

2004 Launching Selular IM3 di Medan.

2005 Launching CDMA Indosat “ Star One” di Medan.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com