Thursday, March 21, 2013

Pengertian Kalor


Pengertian Kalor
      Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Benda yang menerima kalor, suhunya akan naik atau wujudnya berubah. Benda yang melepas kalor, suhunya akan turun atau wujudnya berubah.
      Besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding lurus dengan :
a.       massa benda
b.      kalor jenis benda
c.       perubahan suhu
Besarnya kalor tersebut dirumuskan sebagai :
                        Q = m c ∆T ……………………………………(1)
Dengan : Q  = Jumlah kalor yang digunakan ( kalori atau Joule )
                m  = massa benda ( kg, g )
               ∆T = kenaikan suhu ( °C, K )
                 c  = kalor jenis benda ( J/kg K, kal/g°C )
Dalam sistem SI, satuan kalor adalah Joule ( J ).
                        1 kalori = 4,2 Joule
                        1 Joule = 0,24 kalori
            Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1°C air murni yang massanya 1 gram.

Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
            Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 K atau 1°C.
            Zat yang paling tinggi kalor jenisnya adalah air, sehingga air merupakan zat terbaik untuk menyimpan energi termal (dimanfaatkan pada panel surya) atau memindahkan panas (dimanfaatkan pada radiator mobil).
            Kalor jenis setiap zat ditentukan dengan persamaan :
           
Kapasitas kalor  ( C ) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1K atau 1°C dan dirumuskan sebagai berikut :
Dengan            :            C = Kapasitas Kalor ( J/K )
                                     c  = Kalor jenis  ( kal/g°C, J/kg K ) 
             Q  = Jumlah kalor yang digunakan ( kalori atau Joule )
            m = massa benda ( kg, g )
           ∆T = kenaikan suhu ( °C, K )
            Hubungan kapasitas kalor (C) dengan kalor jenis (c) dapat dinyatakan dengan persamaan :
                        C = m . c         atau       ............................................( 4)

Tabel 2.1 Tabel Kalor Jenis Untuk Beberapa Benda
Jenis Benda
Kalor Jenis
Jenis Benda
Kalor Jenis
kkal/kg0C
J/kg0C
kkal/kg0C
J/kg0C
Aluminium
Tembaga
Kaca
Baja / Besi
Tanah hitam
Kelereng
Perak
Kayu
0,22
0,093
0,20
0,11
0,031
0,21
0,056
0,4
900
390
840
450
130
860
230
1700
Alkohol
Raksa
Air
Es
Cair
Uap
Tubuh
Protein
0,58
0,033
-
0,50
0,00
0,048
0,83
0,4
2400
140
4180
2100
4200
2010
3470
1700

Hukum Kekekalan Energi Kalor ( Azas Black )
            Jika kita ingin mendinginkan secangkir air panas maka suatu cara yang sederhana adalah kita menuangkan es keatas air panas tersebut dan akhirnya campuran air panas dan dingin berubah menjadi hangat.
Sehingga seorang ahli fisika yang melakukan percobaan ini menemukan suatu hukum yang dinamakan Azas Black sesuai dengan penemunya Joseph Black yang berbunyi :
˝ Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat bersuhu lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat bersuhu lebih rendah.˝
Atau dapat ditulis dengan persamaan :
                        Q lepas = Q terima .......................................................... (5)
    Kalor yang dilepas = Kalor yang diterima
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor disebut ”Kalorimeter.”
Jenis-jenis kalorimeter yaitu :
  1. Kalorimeter aluminium
  2. Kalorimeter elektrik, digunakan untuk mengukur kalor jenis zat cair.
  3. Kalorimeter bom, digunakan untuk menentukan kandungan energi dalam makanan dan lemak.

Perubahan Wujud Zat
Ada 3 Jenis wujud zat, yaitu zat padat, zat cair, dan gas.Apabila sebuah
zat diberikan kalor, maka pada zat tersebut akan terjadi perubahan wujud zat, seperti terlihat pada diagram berikut ini.





Mengembun
Menyublin
Menguap
Melenyap




                                                       Melebur
                                               
                                                      Membeku
                                    Gambar 1. Perubahan Wujud Zat
                                             (Surya Yohanes, 1997)
Keterangan :
a.       Melebur, adalah perubahan wujud zat dari padat menjadi cair.
b.      Membeku, adalah perubahan wujud zat dari cair menjadi padat.
c.        Menguap, adalah perubahan wujud zat dari cair menjadi gas.
d.      Mengembun, adalah perubahan wujud zat dari gas menjadi cair.
e.       Melenyap, adalah perubahan wujud zat dari padat menjadi gas.
f.       Menyublim, adalah perubahan wujud zat dari gas menjadi padat.
Pada proses melebur, menguap, melenyap diperlukan kalor, sedangkan
pada proses membeku, mengembun, dan menyublim dilepaskan kalor.Besarnya kalor yang diperlukan atau dilepaskan selama proses perubahan wujud zat memenuhi persamaan :
                                    Q = m . L ………………………………………….. (6)       
Dengan            : Q = kalor yang diperlukan /dilepaskan ( J, kal )
                        : m = massa zat ( kg, g )
                        : L = kalor laten ( J/kg, kal/gr)

                        Kalor Laten adalah kalor yang diperlukan oleh tiap satuan massa zat untuk mengubah wujudnya. Adapun jenis-jenis kalor laten adalah sebagai beikut :
  1. Kalor Lebur (Lf) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat padat menjadi zat cair.
  2. Kalor beku (Lb) adalah banyaknya kalor yang dilepaskan untuk mengubah wujud 1 kg zat cair menjadi zat padat.
  3. Kalor uap atau kalor didih (Lv) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat cair menjadi gas.
  4. Kalor embun (Le) adalah banyaknya kalor yang dilepaskan untuk mengubah 1 kg gas menjadi zat cair.
Dari keterangan diatas, dapat ditentukan bahwa :
            Kalor lebur = kalor beku dan kalor didih = kalor embun




                       


Gambar 2. Grafik Pemanasan
(Zaelani Ahmad, 2006)
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com