Saturday, March 16, 2013

Perkembangan Pencak Silat

A. Perkembangan Pencak Silat - Pencak silat diperkirakan menyebar di kepulauan Nusantara sejak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya tidak dapat dipastikan. Meskipun demikian, puncak silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayudalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau sumatera dan semenanjung Malaka, serta berbagi kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu.
Ada tiga unsure dasar dalam pencak silat, yaitu pencak silat sebagai olahraga, pencak silat sebagi bela diri, dan pencak silat sebagai seni. Pencak silat merupakan pendidikan jasmani yang dapat membentuk keterampilan, pengembangan kepribadian dan pembentukan waktak, fisik, serta mental seseorang.
Pengembangan pencak silat sebagai olahraga dan pertandingan (championship) telah dirintis sejak tahun 1969, dengan melalui percobaan-percobaan pertandingan di daerah dan tingkat pusat. Pada PON VIII tahun 1973 di Jakarta, pencak silat dipertandingkan untuk pertama kalinya, yang sekaligus merupakan kejuaraan tingkat nasional pertama. Masalah yang harus dihadapi adalah banyaknya aliran serta adanya unsur-unsur yang bukan olahraga yang sudah meresap di dalam pencak silat. Dengan kesadaran pada pendekar dan pembina pencak silat serta usaha yang terus-menerus, maka sekarang ini program pertandingan olahraga merupakan bagian yang penting dalam pembinaan pencat silat pada umumnya. Sementara ini, pencak silat telah disebarluaskan di negara-negara Belanda, Belgia, Luxemburg, Prancis, Inggris, Denmark, Jerman, Suriname, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.

B.     Gerakan Dasar Pencak Silat
Pada sub bab ini, kamu akan mempelajari latihan I, dan II. Latihan I dan II terdiri atas gerakan-gerakan sikap awal, melangkah, menankis, menendang dan memukul.

1.      Latihan I
a.      Sikap awal : berdiri tegak dan tangan disilang, tangan kanan di luar
Hitungan 1  :    kaki kanan melangkah serong ke kedepan, tangan kanan memukul ke depan dan tangan kiri dilipat di dada.
Hitungan 2  :    kembali berdiri tegak dan kedua tangan disilang di dada.
Hitungan 3  :    kaki kiri melangkah serong ke depan, tangan kiri memukul kedepan, dan tangan kanan dilipat di dada.
Hitungan 4  :    kembali tegak dan kedua tangan disilang didada.

b.      Sikap permulaan : berdiri tegak, kedua tangan, dan disilang tangan kanan di luar
Hitungan 1  :    kaki kiri melangkah serong ke kanan bersamaan dengan tangan kanan ke kiri dipukulkan serong kedepan.
Hitungan 2  :    kembali sikap permulaan dan tangan kiri dilipat di luar
Hitungan 3  :    kaki kanan melangkah serong ke kanan (ke kiri bersamaan) dengan tangan kiri dipukulkan serong kedepan.

c.       Sikap permulaan : berdiri tegak
Hitungan 1  :    kaki kanan melangkah ke kanan bersamaan dengan tangan kanan di pukul ke samping kanan, dan mata melihat ke samping kiri.
Hitungan 2  :    kembali tagak
Hitungan 3  :    kaki kanan melangkah kekanan bersamaan dengan tangan kanan dipukul kesamping kanan, dan mata melihat ke samping kiri.
Hitungan 4 :    kembali tegak

            Demikian untuk latihan I ini. Guru dapat menciptakan latihan-latihan dengan mininju, menampar, menangkis dan sebagainya. Juga gerakan kaki dapat dengan gerakan menendang, mendengkul dan sebagainya.

2.      Latihan II
            Pada latihan II dapat diberikan gerakan-gerakan berganda, seperti memukul dan menendang dalam empat hitungan dan seterusnya.
a.      Sikap permulaan : berdiri tegak
Bilangan 1  :    kaki kanan melangkah ke depan, bersamaan dengan tangan memukul ke depan, dan tangan kiri menjaga kemaluan.
Bilangan 2  :    kaki kiri menendang ke muka dan tangan tetap menjaga kemaluan.
Bilangan 3  :    kembali ke belakang.
Bilangan 4  :    berdiri tegak

e.       Sikap permulaan : berdiri tegak
Bilangan 1  :    kaki kanan melangkah ke depan, kedua tangan membuka silang, serong keatas.
Bilangan 2  :    kaki kiri menendang ke muka tangan diluruskan menjaga kemaluan.
Bilangan 3  :    kembali ketempat.
Bilangan 4 :    berdiri tegak.

h.      Seperti e, kaki kanan melangkah kesamping kanan menendang kesamping kanan

            Demikian setiap latikan dilakukan 4 hitungan, guru dapa menyusun bahan latihan lainnya.

Rangkuman
1.      pencak silat merupakan seni bela diri warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan.
2.      Gerakan-gerakan pencak silat tidak hanya merentang, merengang, tapi mempunyai arti dan makna, seperti memukul, menampar, meninju, menendang, menghindar, menangkis dan sebagainya.
3.      Setiap latihan terdiri dari 4 bilangan yang satu dengan lainnya berbeda gerakannya.
4.      Dalam seni bela diri pencak silat terdiri dari 8 dasar latihan.


Gerakan dalam pencak silat tidak hanya merentang, merengang dan melangkah saja. Tetapi setiap gerakan mempunyai arti, seperti memukul, menampar, memiju, menendang, menghindar, menangkis dan sebagainya.
Salah satu bagian seni bela diri adalah pencak silat. Pencak silat merupakan seni bela diri yang berasal dari Indonesia.
Di Indonesia terdapat banyak aliran pencak silat, seperti SH (Setia Hati), SHT (setia Hati Terate), Tapak Suci, Perisai Diri, Perisai Putih dan lain-lain. Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) merupakan wadah bagi para pesilat di Indonesia. Yang diangkat pertama kali sebagai ketua, yang dipilih dalam kongres Ikatan Pencak Silat Indonesia pada tanggal 21-23 tahun 1950, adalah Mr.Wongsonegoro. Pencak silat termasuk olahraga yang dilombakan, baik pada tingkatan nosional maupun internasional.

Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com