Friday, October 25, 2019

MAKALAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkatnya kepada kita semua. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan rencana. Makalah ini kami beri judul ”Perkembangan Teknologi Komunikasi” dengan tujuan untuk mengetahui bagaimanakah sebenarnya ”Perkembangan Teknologi Komunikasi”. 

Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sestematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu , penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Amin


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

  A.     Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat dan dirasakan semakin canggih bahkan di pelosok-pelosok yang dulunya belum merasakan teknologi pun sekarang bisa menikmati layanan komunikasi teknologi secara online. Perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi komunikasi yang sebenarya memacu kepada suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dalam hal ini teknologi menjadi sesuatu yang sangat penting dan vital bagi kehidupan manusia. Hal ini sebenarnya menimbukan ke khawatiran tentang akankah peran manusia digantikan oleh teknologi.

 B.      Rumusan Masalah
a)      Apa pengetian teknologi komunikasi
b)      Bagaimana sejarah perkembangan  teknologi komunikasi
c)      Apa saja peralatan teknologi komunikasi
d)      Apa dampak perkembangan teknologi


   C.      Tujuan
a)      Mampu menjelaskan pengertian teknologi komunikasi
b)      Mengetahui sejarag perkembangan teknologi komunikasi
c)      Mengetahui peralatan teknologi komunikasi
d)      Mengetahui dampak dari perkembangan Teknologi Komunikasi
  
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: (1) Teknologi berfungsi sebagai alat (tools). Dalam hal ini, teknologi komunikasi digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat desain grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya. (2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa dalam meningkatkan kompetensinya. (3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer dengan tetap menjadikan guru sebagai fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator dalam prinsip pembelajaran tuntas.
Dengan demikian, teknologi komunikasi dan komunkasi harus tetap ada dalam pendidikan dan terus dikembangkan dengan cara: (1) Meminimalisir kelemahan internal dengan mengadakan perkenalan teknologi komunikasi global dengan alat teknologi komunikasi itu sendiri (radio, televisi, komputer), (2) Mengembangkan teknologi komunikasi menjangkau seluruh daerah dengan teknologi komunikasi itu sendiri (Local Area Network, Metropolitan Area Network dan Wide Area Network), dan (3) Pengembangan warga institusi pendidikan menjadi masyarakat berbasis teknologi komunikasi agar dapat berdampingan dengan teknologi komunikasi melalui alat-alat teknologi komunikasi.
Peran dan fungsi teknologi komunikasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam manajemen dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan teknologi komunikasi di dunia pendidikan terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan teknologi komunikasi, yaitu (1) memperbaiki competitive positioning; (2) meningkatkan brand image; (3) meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran; (4) meningkatkan kepuasan siswa; (5) meningkatkan pendapatan; (6) memperluas basis siswa; (7) meningkatkan kualitas pelayanan; (8)mengurangi biaya operasional; dan (9) mengembangkan produk dan layanan baru. Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia yang berlomba berinvestasi dalam bidang teknologi komunikasi untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan yang bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi pendidikan pada lingkungan peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang kuat.

           Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi
Perkembangan teknologi yang kita rasakan sekarang ini sebenarya dimulai dengan penemuan-penemuan alat-alat yang dianggap baru pada masa itu sehingga dapat membatu manusia,seperti penemuan telepon pada tahun 1875 yang tentunya sangat membantu manusia dalam masalah komunikasi.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.

Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. 
Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.
Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi-komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.
Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi- komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.
Jika dikelompokan  perkembangan teknologi komunikasi meliputi :
   a)      Manual: sangat sederhana, pemakaian alat adalah dengan menggunakan tangan manusia. Misalnya pada tahun 2500SM, manusia menggunakan abacus untuk berhitung. Dan pada tahun 400SM mereka menggunakan kulit binatang untuk menyampaikan komunikasi.

   b)      Mekanik: sudah berbentuk mekanik  yang digerakkan dengan tangan secara manual.
Pada zaman ini sudah mulai terjadi perubahan, misalnya: pada tahun 1623 seorang ilmuwan dari Jerman yang bernama Wilhem Schikard menemukan mesin penghitung  pertama. Kemudian penemmuan ini semakin berkembang dengan ditemukannya mesin penghitung otomatis pertama. Dilanjutkan dengan penemuan-penemuan lain yang tentu saja mempemudah kerja manusia.
  c)      Mekanik elektronik: peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis oleh motor elektronik. Pada abad para Ilmuwan pun menemukan  berbagai penemuan mesin elektronik, misalnya pada  tahun 1920 seorang ilmuwan berkebangsaan Spanyol yaitu Leonardo Toressy Quevedo menemukan mesin penghitung otomatis pertama, selanjutnya pada tahun 1938 seorang ilmuwan bernama George R. Stibitz. Dan masih banyak penemuan lainnya.

  d)      Elektronik: pada zaman ini peralatannya bekerja menggunakan elektronik penuh dan tidak dibantu lagi oleh tangan manusia. Pada tahun 1942 beberapa ilmuwan dari IOWA College menemukan komputer digital elektronik pertama yang mereka namai Atanasoff-Berry Computer yang penemunya bernama John V. Atanasoff, dan Clifford Berry. Dan pada tahun 1944 Prof. Howard Aiken dari Universitas Harvard melakukan operasi aritmetika dan logika secara otomatis. Dan sampai sekarang para ilmuwan telah menemukan berbagai macam penemuan lain salah satunya komputer. Komputer yang ditemukan oleh para ilmuwan dimulai dari komputer generasi pertama sampai generasi keempat.

      B. Teknologi Input
Pengertian Komputer

Komputer adalah seperangkat alat elektronik untuk mengiput dan memproses hingga menghasilkan data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan komunikasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika. 

Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah komunikasi atau sistem pengolah komunikasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer. 

Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.

1.      Hardware (HW)
Hardware atau perangkat keras dalam sistem komputer  merupakan  komponen  yang secara fisik dapat dilihat dan diraba yang membentuk suatu  kesatuan  sehingga dapat difungsikan. Misalnya: keyboard dan monitor, dll.

·          Pengertian Perangkat Input 
Perangkat input adalah perangkat ‘masukkan’ untuk unit komputer yang cara kerjanya memberikan perintah secara langsung dengan menghasilkan komunikasi berbentuk digital kepada para pengguna. Ada berbagai macam perangkat keras berjenis input yang diciptakan untuk komputer, berikut adalah contohnya:

1. Keyboard


Keyboard komputer merupakan salah satu perangkat berjenis input yang berfungsi untuk memasukkan data berupa teks, seperti huruf, angka, simbol, dan lain sebagainya. Keyboard menjadi perangkat yang penting pada komputer. Tanpa keyboard bisa dipastikan komputer tidak dapat bekerja dengan baik seperti semestinya. Dan sebagai perangkat input yang telah mengalami beberapa kali perkembangan, keyboard komputer memiliki berbagai varian port dari port serial, PS/2, USB, hingga wireless. Meskipun ada banyak jenis port keyboard, tetap saja keyboard tergolong sebagai perangkat input.

2. Mouse


Mouse merupakan alat penunjuk (pointer) pada perangkat komputer, biasanya penunjuk ini dapat dilihat di monitor saat kita mengoperasikan komputer. Selain itu, mouse juga umumnya dilengkapi dengan tombol klik kanan dan kiri yang gunanya sebagai pengganti tombol enter dan select pada keyboard.

4. Scanner


Adapun scanner juga termasuk sebagai perangkat input yang didesain untuk menyalin text maupun gambar grafis dan kemudian dapat disimpan dalam bentuk file.
Selain empat perangkat tersebut, sebenarnya masih banyak contoh perangkat input komputer yang lain seperti flashdisk, webcam, CD Rom, dan masih banyak lagi. Namun contoh di atas rasanya sudah cukup untuk mendefinisikan pengertian perangkat input.

C. Teknologi Ouput

Pengertian Perangkat Output

Perangkat output adalah perangkat komputer yang digunakan untuk menampilkan atau menyampaikan komunikasi kepada penggunanya. Komunikasi yang ditampilkan oleh komputer sudah diterjemahkan oleh teknologi komputer itu sendiri sehingga dapat dipahami penggunanya dengan mudah. Berikut ini ada beberapa contoh perangkat output komputer yang sering digunakan.

1. Monitor


Monitor adalah perangkat keras berjenis output yang digunakan untuk menerjemahkan data digital sehingga menghasilkan komunikasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Monitor adalah perangkat output yang sangat penting dari komputer, karena tanpa kehadirannya, pengguna tidak akan bisa mendapatkan komunikasi yang diinginkan.

2. Projector


Projector bekerja dengan mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optic elektronik, dan display dengan tujuan memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar. Perangkat ini juga tergolong sebagai perangkat output.

3. Speaker


Speaker pun termasuk sebagai perangkat output yang fungsinya untuk menghasilkan suara dari komputer. Dan sama halnya dengan monitor, speaker juga berperan penting untuk menunjang kinerja komputer itu sendiri.

4. Printer


Perangkat output selanjutnya adalah printer yang juga termasuk sebagai perangkat keras berjenis output untuk mencetak file misalnya foto digital menjadi foto kertas. Ataupun dokumen menjadi tulisan yang tertuang di media kertas.
Selain empat contoh tersbut, ada banyak perangkat output komputer lainnya seperti headset, VGA, Network Card, dan lain sebagainya.

BAB III
PENUTUP

 A. Kesimpulan
Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia zaman sekarang. Bahkan dapat dikatakan, seluruh aspek kehidupan seperti bidang pendidikan. Perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem pembelajaran jarak jauh. Dalam kaitannya dengan pendidikan, perlu dilakukan  penelitian yang terus-menerus dalam kaitannya antara media komunikasi dan pendidikan, yaitu kawasan teknologi pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi pendidikan merupakan satuan pengetahuan yang terorganisasi akan senantiasa berkembang dengan adanya teknlogi. Pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan memang sangat berpengaruh besar bagi kemajuan dunia pendidikan. Hanya saja tahu batasan-batasan bagaimana pemakaian teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhan.

B. Saran
Pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan memang sangat perlu, sebenar nya tidak hanya bagi dunia pendidikan saja pemanfaatan teknologi bisa mencakup segala bidang, tergantung bagaimana seseorang menggunakan teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhannya dan tau sebab akibat dan dampak yang akan ditimbulkan dari penggunaan teknologi tersebut.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com