Wednesday, March 13, 2013

Pengertian Teori Festinger

Teori Festinger : Menurut Festinger, kita cenderung mengarahkan komunikasi kita pada mereka yang dalam struktur sosial kita harapkan dapat lebih dekat. Keadaan emosional kita merupakan faktor lain yang mungkin mendorang kita untuk berkomunikasi. Festinger mengungkapkan bahwa komunikasi dari perasaan lebih basifat pelengkap dari pada bersifat menentukan Komunikasi yang bersifat melengkapi adalah bersifat isi hati, sedangkan komunikasi yang bersifat menentukan berhubungan dengan pelaksanaan tugas. Anggota kelompok mungkin akan mengalami ketidak tetapan kognitif yang amat berarti apabila berkaitan dengan masalah yang tengah dihadapi. Untuk mengurangi ketidak sesuaian, anggota berusaha untuk menghindari atau bahkan senggaja salah menafsirkan informasi yang disampaikan. Mereka juga akan rnencari dan menyampaikan pesan-pesan yang mendukung pengertian mereka. Sesudah membuat keputusan, anggota kelompok mungkin akan berkomunikasi satu sama lain untuk mendapatkan informasi yang menghasilkan pengertian sesuai dengan hasil keputusan.

Maka bila dika.itkan dengan penelitian ini apabila masyarakat salah menafsirkan informasi yang disampaikan lurah dan tidak adanya pengertian yang diperoleh oleh masyarakat maka komunikasi kelompok tidak akan berjalan efektif. Komunikasi kelompok akan berjalan efektif bila antara masyarakat dan Lurah menafsirkan pesan yang sama, dan adanya peegertian yang dihasilksn masyarakat atas pesan Yang disampaikan lurah.

Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori yang mendasar penelitian selanjutnya disusun oleh suatu kerangka konsep yang didalamnya terdapai variabel-variabel dan indikator yang tujuannya menjelaskan masalah penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Sarwono (2006: 9) bahwa kerangka konsep digunakan untuk menggambarkan gejala secara abstrak, contohnya seperti kejadian, keadaan, dan kelornpok sehingga diharapakan peneliti mampu memformulasikan pemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dengan penyederhanaan beberapa masalah yang berkaitan satu dengan yang lainnya.
Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
a.    VariAbel bebas / independent variabel (X)
Merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabelnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungann dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komunikasi kelompok.
b.    Variabel terikat / dependent variabel (Y)
Merupakan variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan deagan variabel bebas. Variabelnya diamati dan diukur uatuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat.
c.   Variabel antara / intervening variabel (Z)
Merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tetapi tidak dapat diatur. Variabel antara dalam penelidan ini adalah karakteristik  identitas responden.

Model Teoritis
Berdasarkan kerangka konsep yang ada, maka akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut:





Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka agar lebih memudahkan dalam operasionalnya didalam memecahkan masalah maka dibuatlah operasi analisasi variabelnya agar jelas penggunaannya di lapangan sebagai berikut :

Tabel 1
Oeprasional Variabel
Variabel Teori
Variabel Operasional

Variabel bebas
( X )
Komunikasi kelompk
  1. Pengertian
  2. Mengulangi Pesan
  3. Menyakinkan
  4. Kesan
  5. Waktu

Variabel
(Y)
Partisipasi Masyarakat
  1. Memikirkan
  2. Merencanakan
  3. Melaksanakan
  4. Memutuskan
  5. Evaluasi (Penilaian)

Variabel Antara
(Z)
Karakteristik Responden
  1. Usia
  2. Jenis Kelamin
  3. Tingkat Pendidikan
  4. Pekerjaan
  5. Penghasilan


 Defenisi Operasional
            Defenisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suaru variabel. Defenisi operasional suatu informasi ilmiah yang amat membantu penelitian yang ingin menggunakan variabel yang sama.
Definisi operasional variabel dari penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (komunikasi kelompok)
  1. Pengertian yang dimaksud disini adalah sejauh mana masyarakat mengerti akan pesan yang disampaikan oleh lurah.
  2. Mengulangi pesan yang dimaksmd disini adatah seberapa sering lurah mengulangi pesaanya kepada masyarakat.
  3. Meyakinkan adalah sejauh mana lurah dapat meyakinkan masyarakat untuk membayar pajak.
  4. Kesan adalah tampilan gaya bahasa yang disampaikan oleh lurah ketika menyampaikan pesan terhadap masyarakat sehingga membutuhkan kesan yang baik
  5. Waktu adalah seberapa lama jangka waktu interaksi yang dilakukan.
2. Variabel Terikat (Partipasi Masyarakat)
a.         Memikirkan adalah setelah mendengar komunikasi kelompok yang dilakukan Lurah bagaimana bagimana masyarakat turut serta memikirkan dalam   membayar pajak.
b.        Merencanakan adalah sejauh mana masyarakat, berencana agar dalam Pembayaran pajak tidak terlambat.
c.         Melaksanakan adalah sejauh mana masyarakat ikut dalam melaksanakan Pesan yang disampaikan Lurah untuk membayar pajak.
d.        Memutuskan adalah sejauh mana masyarakat memutuskan membayar Pajak.
e.         Mengevaluasi adalah sejauh mana penilaian masyarakat terhadap pesan yang disampaikan dalsm komunikasi kelompok yang dilakukan lurah sebagian Penyampai Pesan.

3. Variabel Antara (karakteristik respoaden)
a.       Usia adalah tingkat kedewasaan seseorang yang membayar pajak.
b.      Jenis kelamin adalah pria dan wanita.
c.       Tingkat Pendidikan adalah derajat pendidikan dari seseorang berdasarkan pendidikan yang telah dijalaninya.
d.      Pekerjaan adalah profesi yang dimiliki oleh masyarakat tersebut.
e.       Penghasilan adalah seberapa besar kocilnya pendapatan yang dimiliki responden perbulannya.­
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com