Wednesday, March 13, 2013

Defenisi Komunikasi Kelompok

Komunikasi Kelompok : Baruch Spinoza 300 tahun yang lalu menyatakan, bahwa manusia adalah binatang sosial. Pernyatasn ini diperkuat oleh psikologi modern yang menunjukkan bahwa orang lain mempunyai pengaruh yang sangat besar pada sikap kita, perilaku kita, dan bahkan persepsi kita (Severin dan Tankard, Jr dalam Burhan Bungin. 2006: 264).
Komunikasi dalam kelompok merupakan bagian dari kegiatan keseharian orang. Sejak lahir, orang sudah mulai bergabung dengan kelompok primer yang paling dekat, yaitu kelua.ga. Kemudian seiring dengan perkembangan usia dan kemampuan intelektual kita masuk dan terlibat dalam kelompok-kelompok sekunder sepeerti sekolah, lembaga agama, tempat pekerjaan, masyarakat daa kelompok sekunder lainnya yang sesuai dengan minat dan keterampilan kita, ringkasnya kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkan deugan kehidupan kita,  melalui kelompok, memungkinkan kita dapat berbagi inforrnasi, pengalaman, dan pengetahuan kita dengan anggota kelompok lainnya.
Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari dua atau tiga orang bahkan lebih. Kelompok memiliki huhungan yang intensif diantara mereka salu sama lainnya. Kelompok memiliki tujuan dan aturan-aturan yang dibuat sendiri dan merupakan kontribusi arus informasi di antara mereka Kelompok juga memiliki tujuan-tujuan yang diperjuangkan bersama, sehingga kehadiran setiap orang dalam kelompok diikuti dengan tujuan-tujuan pribadinya. Setiap tujuan individu harus sejalan dengan tujuan kelompok, sedangkan tujuan kelompok harus memberi kepastian kepada tercapainya tujuan-tujuan individu.

Kelompok yang baik adalah kelompok yang dapat mengatur sirkulasi tatap muka yang intensif di antara angguta kelompok, serta tatap muka itu pula akan mengatur sirkulasi komunikasi di antara mereka. Terminologi tatap muka (face to face) mengandung makna bahwa setiap anggota kelompok harus dapat melihat dan mendengar anggota lainnya dan juga harus dapat mengatur umpan balik secara verbal maupun nonverbal dari setiap anggotanya. Dengan demikian, makna tatap muka tersebut berkaitan erat dengan adanya interaksi di antara semua anggota kelompok. Ada empat elemen kelompok yang dikemukakan oteh Adler dan Rodman, yaitu:
  1. Interaksi, interaksi dalam komunikasi kelompok merupakan faktor yang penting, karena melalui intaraksi kita dapat melihai perbedaan antara kelompok dengan coact. Dimana coact adalah sekumpuian orang yang terikat dalam aktivitas yang sama namun tanpa komunikasi satu sama lainnya. mereka dapat dikatakan sebagai kelompok apabila sudah mulai mempertukarkan pesan.
  2. Waktu, sekumpulan orang yang berinteraksi untuk jangka waktu yang Panjang, karena dengan berinteraksi dalam waktu yang Panjang maka komunikasi kelompok akan dapat berjalan.
  3. Ukuran atau jumlah partisipasi dalam komunikasi kelompok.
  4. Tujuan, yang rnengandung Pengertian keanggotaan dalam suatu kelompok akan membantu individu yang menjadi anggota kelompok terseburt dapat mewujudkan satu atau lebih tujuannya.
Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam situasi tatap muka, yaag dimaksud disini secara tatap muka, seperti komunikasi yang terjadi dalam rapat, briving, brains torming dll. Kelompok ini bisa kecil, dapat juga besar tetapi berapa jumlah orang yang termasuk kelompok kecil dan berapa jumlah kelompok besar tidak ditentukan dengan perlutungan secara eksak, ditentukan dengan berdasarkan ciri dan sifat komunikasi dalam hubungannya dengan proses komunikasi. Oleh karena itu, dalam komunikasi kelompok dibedakan antara komuaikasi kelompok kecil dan komuniksai kelompok besar.
Dalam komuniksai kelompok kecil si pemimpin dapat melakukan komunikasi antar personal dengan salah seorang peserta kelompok. Robert F. Bales dalam bukunya, Interaction Process Analysis, mendefinisikan komunikasi kelompok kecil sebagai: "sejumlah orang yang terlibat dalam interaksi satu sama lain dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap muka (face to face meeting) dimana setiap peserta pendapat atau penglihatan antara satu sama lainnya yang cukup kentara, sehingga dia baik pada saat timbulnya pertanyaan maupun sesudahnya dapat memberikan tanggapan kepada masing-masing sebagai perorangan.
Balasan lain mengenai komunikasi kelompok dikemukakan oleh Ronald Adler dan George Rodcnan dalam bukunya Understanding Human Commnication. Mereka mengatakan bahwa kelompok atau group merupakan sekumpulan kecil orang yang berinteraksi, biasanya taiap muka, dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu (Sendjaja, 1994: 92).
Dengan begitu komunikasi kelompok kecil dapat dikatakan efektif, dalam artian kata komunikator dapat melihai adanya mengajuksn pertanyaan apakah mengerti atau tidak (adanya pengertian), dapat mengulangi pesan, dapat  meyakinkan, adanya kesan yang didapat peserta, dan dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan.
Menurut Stewart L. Tubs Dan Sylvia Moss pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud oleh komunikator. Mengulangi pesan maksudnya komunikator harus dapat mengulangi pesannya kepada komunikan, dan pesan komunikator tersebut harus mengarahkan pesanya kepada rasio komunikan, bukan kepada emosinya.
Cicero mengajarkan bahwa dalam mempengaruhi pendengar­-pendengarnya, seseorang harus meyakinkan mereka dengan mencerminkan kebenaran dan kesusilaan (Effendy, 2005). Sedangkan kesan, komunikasi haruslah dapat menumbuhkan kesan yang baik dengan memperoleh simpati dan empati dari komonikan.
Waktu, pencapaian saling pengertian kognitif membutuhkan waktu. Semakin sering terjadi pengulangan pesan maka akan semakin tinggi tercapai saling pengertian dan berarti semakin lama waktu yang dibutuhkan (Fajar, 2009). 

Partisipasi
Partisipasi sebenarnya adalah merupakan istilah dalam bidang manajemen, namun saat ini telah lebih berkembang luas jadi bukan monopoli ilmu manajemen saja, dalam artian istilah partisipasi itu sudah umum dan dalam arti yang luas, istilah ini sebenarnya diambil dari bahasa asing participation, yang artinya mengikutsertakan pihak lain. Partisipasi adalah menrpakan salah satu cara untuk memotivasi yang mempunyai ciri khas yang lain dari pada yang lain. Dikarenakan peningkatan partisipasi lebih ditekankan pada segi psikolagis dari pada segi materi, dimana dengan jalan melibatkan sesdorang didalamnya, maka orang tersebut akan merasa ikut bertanggung jawab. Jadi partisipasi didefinisikan sebagai ketertiban mental dan emosional individu dalam situasi kelompok yang menderongnya memberi sumbangan terhadap tujean kelompok serta membagi tanggungjawab bersama mereka. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan mutlak diperlukan, tanpa adanya partisipasi masyarakat pembangunan hanyalah menjadikan masyarakat sebagai objek semata Salah satu kritik adalah masyarakat merasa "tidak memiliki dan "tidak peduli" terhadap program pembangunan yang ada. Penempatan masyarakat sebagai subjek pembangunan mutlak diperlukan sehingga masyarakat akan dapat berperan serta secara aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi pembangunan. Tinggi rendahaya suatu partisipasi masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan dapat disebabkan oleh banyak faktor antar lain seperti:
1.      Paham tidaknya cerhadapa arti dari pajak
2.      Adanya bukti nyata dari pajak
3.      Giatnya aparat dalam menagih
4.      Kondisi sosial ekonomi
Terlebih apabila kita akan melakukan pendekatan pembangunan dengan semangat lokalitas. Midgley menyatakan partisipasi bukan hanya sekedar salah satu tujuan dari pembangunan sosial tetapi merupakan bagian yang integral dalam proses pembangunan sosial. Partisipasi masyarakat berarti eksistensi manusia sautuhnya. Tuntutan akan partisipasi masyarakat semakin menggejala seiring kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Partisipasi tertentu yang memberi keuntungan dapat dimanfaatkan untuk mencapai suatu tujuan, suksesnya suatu partisipasi ataupun efektifnya suatu partisipasi langsung berhubungan dengan syarat-syarat tertentu, adapun syarat­ syaratnya adalah sebagai berikut:
  • Tersedianya waktu, diperlukannya baayak waktu untuk berpartisipasi sebelum bertundak. Partisipasi tidak bakal terjadi bila datam keadaan mendadak. Keputusan akhir tidaklah boleh bersifat mendadak jika memang harus mengambil keputusan darurat, jelaslah bahwa paritisipasi dalam proses Pengambilan keputusan harus menguntungkan berbagai pihak.
  • Ekonomi rasional, biaya patisipasi tidak boleh melebihi nilai-nilai ekonomi yaitu dalam pcoses pengambilan keputusan tidak boleh terlalu tinggi kareaa akan dapat melampui nilai-nilai positif.
  • Pendidikan partisipasi, agar partisipasi efektif partisipan harus mempunyai kemampuan, kocerdasan, dan pengetahuan untuk berpartisipasi secara efektif. Usaha-usaha harus dilakukan untuk mendidik masyaraket mengenai fungsi serta tujuan sacara menyeluruh.
  • Tersedianya saluran komunikasi, agar partisipasi efektif saluran dilengakapi sehingga dalam proses pengambilan keputusan nantinya masyarakat dapat mengambil bagian.

Menunrt Isbandi (2008: 111) partisipasi adalah keikutsertaan magyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pamilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani  masalah, pelaksanaan upaya mengatssi masalah, dan masyarakat datam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi. Sedangkan menurut Aeh. Wazir Ws. partisipasi bisa diartikan sebagai keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu. Dengan pengertian itu, seseorang bisa berpartisipasi bila ia menemukan dirinya dengan atau dalam kelompok, melalui berbagai proses berbagi dengan orang lain dalam hal penilaian, tradisi, perasaan, kesetiaan, kepatuhan dan tanggung jawab bersama. Dari definisi partisipasi tersebut, dapat dibuat kesimpulan bahwa seseorang ataupun masyarakat dapat dikatakan berpartisipasi yaitu keterlibatan aktif dari seseorang, atau sekelompok orang (masyarakat) secara sadar untuk berkontribusi secara sukarela dalam program pembangunan dan terlibatnya masyarakat mulai dari turut memikirkan, merencanakan, melaksanakan, memutuskan, sampai pada tahap evaluasi (penilaian).

Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com