Pengujian Farmakologi
Penentuan dosis optimum
vaksin DPT
Merpati
ditimbang beratnya, diukur suhu rektalnya dengan selang waktu 10 menit sebanyak
3 kali dan dihitung suhu rata-ratanya. Kemudian disuntikkan vaksin DPT secara
intramuskular pada daerah otot dada dengan dosis 0,05 ml /hewan. Suhu rektal diukur dengan
selang waktu 6 jam. Pengukuran suhu dilanjutkan sampai hari ke 4. Setiap dosis
percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali.
Pemberian Aquadest sebagai
kontrol
Merpati
ditimbang beratnya, diukur suhu rektalnya dengan selang waktu 10 menit sebanyak
3 kali dan dihitung suhu rata-ratanya. Kemudian disuntikkan vaksin DPT secara
intramuskular pada daerah otot dada pada pagi hari dengan dosis 0,05 ml /hewan. Suhu rektal diukur dengan
selang waktu 6 jam. Pada siang hari nya
diberikan aquadest secara oral selang waktu 6 jam selama 4 hari .
Pengukuran suhu dilanjutkan sampai hari ke 4. Setiap dosis percobaan dilakukan
pengulangan sebanyak 6 kali.
Pemberian Suspensi CMC 0,5
% sebagai pembanding negatif
Merpati
ditimbang beratnya, diukur suhu rektalnya dengan selang waktu 10 menit sebanyak
3 kali dan dihitung suhu rata-ratanya. Kemudian disuntikkan vaksin DPT secara
intramuskular pada daerah otot dada pada pagi hari dengan dosis 0,05 ml /hewan. Suhu rektal diukur dengan
selang waktu 6 jam. Pada siang hari nya
diberikan CMC 0,5 % dengan dosis 1,5 ml secara oral selang waktu 6 jam
selama 4 hari . Pengukuran suhu dilanjutkan sampai hari ke 4. Setiap dosis
percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali.
Pemberian Suspensi
Parasetamol 10% sebagai pembanding
positif
Merpati
ditimbang beratnya, diukur suhu rektalnya dengan selang waktu 10 menit sebanyak
3 kali dan dihitung suhu rata-ratanya. Kemudian
disuntikkan vaksin DPT secara intramuskular pada daerah otot dada pada pagi
hari dengan dosis 0,05 ml /hewan. Suhu
rektal diukur dengan selang waktu 6 jam. Pada siang hari nya diberikan suspensi
parasetamol 10% dengan dosis 1,5 ml/ hewan secara oral selang waktu 6 jam selama
4 hari. Pengukuran suhu dilanjutkan sampai hari ke 4. Setiap dosis percobaan
dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali.
Pemberian infus daun pare konsentrasi 5 %
Merpati
ditimbang beratnya, diukur suhu rektalnya dengan selang waktu 10 menit sebanyak
3 kali dan dihitung suhu rata-ratanya. Kemudian disuntikkan vaksin DPT secara
intramuskular pada daerah otot dada pada
pagi hari dengan dosis 0,05 ml
/hewan. Suhu rektal diukur dengan selang waktu 6 jam. Pada siang harinya
diberikan infus daun pare 5% dengan dosis 2 ml secara oral selang waktu 6 jam
selama 4 hari. Pengukuran suhu dilanjutkan sampai hari ke 4. Setiap dosis
percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali.
Perlakuan
yang sama dilakukan terhadap infus daun pare konsentrasi 10% dan 20%.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.