Wednesday, March 13, 2013

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sebagaimana dikemukakan M. Ngalim Purwanto yaitu :
a. Faktor yang terdapat pada diri organisme itu sendiri yang disebut dengan faktor individual yakni faktor kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. b. Faktor yang ada diluar individu yang kita sebut dengan faktor sendiri yakni keluarga, guru, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan”.

            Berdasarkan penjelasan diatas dinyatakan bahwa faktor mempengaruhi belajar adalah merupakan tingkah laku pribadi seseorang berdasarkan faktor internal dan faktor eksteranal. Perubahan perilaku yang dimaksud adalah kemampuan siswa dalam memahami proses dan menggambarkan penguasaan bahan dalam proses belajar yang diperoleh dari tes yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
            Secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku.

Pengertian Alat Peraga
            (Http:wikipedia.pendidikan.net.com./2009/11) Alat peraga adalah (benda) yang digunakn untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip, atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata konkrit. Tanpa alat sukar dipercaya untuk tercapainya tujuan yang diharapkan di suatu lembaga pendidikan.


 Macam-Macam Alat Peraga
            Ada 2 macam peraga sebagai barikut :
  1. Alat peraga langsung : memperhatikan bendanya sendiri, mengadakan percobaan –percobaan yang dapat diamati didik. Misalnya guru membawa alat-alat atau benda-benda kedalam kelas pengajaran dan ditunjukkan kepada peserta didik atau membawa mereka kelaboratorium, pabrik-pabrik, kebun binatang dan sebagainya.
  2. Alat peraga tak langsung : dengan menunjukkan benda-benda tiruan. Misalnya gambar-gambar, foto-foto, film dan sebagainya

 Fungsi Alat Peraga
            Fungsi dari alat peraga ialah memvisualisasikan sesuau yang tidak dapat dilihat atau sukar dilihat, sehingga nampak jelas dan dapat menimbulkan pengertian atau meningkatkan persepsi seseorang.
            Ada lima fungsi pokok dari alat peraga dalam proses belajar mengajar yang dikemukkan oleh Nana Sudjana (2002:99-100). Dasar-dasar proses belajar mengajar adalah sebagai berikut :
a.) Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat Bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar  yang efektif , b) Penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar, c) Alat peraga dalam pengajaran penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran, d) Alat peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan atau bukan sekedar perlengkapan, e) Alat peraga dalam pengajaran lebih dituamakan untuk mepercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa menangkap pengertian yang diberikan guru. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar”

            Menurut penjelasan diatas dapat dipahami fungsi pokok alat peraga dalam proses belajar mengajar adalah alat bantu tersendiri dapat mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif dan untuk mempertinggi mutu belajar.
            Disamping lima fungsi diatas, penggunaan alat peraga juga mempunyai nilai-nilai. Dengan peragaan dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme. Dengan peraga dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar. Dengan peraga dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap, memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa, menumbuh pemikiran dan membantu berkembangnya kemampuan berbahasa, memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisien dan pengalaman belajar yang lebih sempurna.
            Menurut Ruseffendi (1993:227) bahwa ada beberapa fungsi alat peraga dalam pengajaran sains yaitu :
1.Dengan adanya alat peraga anak-anak akan lebih banyak mengikut pelajaran sains dengan gembira, sehingga minat dalam mempelajari sains semakin besar, 2 dengan disajikan konsep abstrak sains dalam bentuk kongkrit maka siswa pada tingkat-tingkat yang leih rendah akan leih mudah memahami dan mengerti dan, 3, konsep-konsep abstrak yang disajikan dalam bentuk konkrit yaitu dalam bentuk model sains dapat dijadikan objek penelitian dan dapat pula dijadikan alat untuk penelitian”.

            Dari pendapat diatas, dapat di pahami fungsi alat peraga adalah :
            1. Agar anak lebih besar minat belajarnya. 2. Untuk membantu daya fikir anak agar lebih mengerti dan lebih besar daya ingatnya. 3. Agar anak dapat melihat hubungan ilmu yang dipelajari dengan alam sekitarnya dan masyarakat.
            Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa penggunaan alat peraga dalam pembelajaran sains sangat penting untuk memberikan penguatan, kemudahan pemahaman materi pelajaran, dan untuk lebih melekatkan pelajaran dalam pola pikir dan tindakan siswa. Oleh karena itu diperlukan pola kemampuan guru untuk membuat dan memilikh alat peraga yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan.
            Fungsi dari alat peraga ialah memvisualisasikan suatu yang tidak dapat dilihat atau sukar dilihat, sehingga nampak jelas dan dapat menimbulkan pengertian atau meningkatkan persepsi seseorang.

2.1.7.      Manfaat Alat Peraga Dalam Sains
            (http:handono-eksak.blongspot.com/2007/12/ kata sains. Secara terperinci, manfaat alat peraga antara lain sebagai berikut :
“a. Menimbulkan minat sasaran pendidikan, b) mencapai sasaran yang lebih banyak, c) membantu mengatasi hambatan bahasa, d) merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan kesehatan, e) membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat, f) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lain, g) mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan, i) mendorong keinginan orang untuk mengetahui kemudian leih mendalam dan akhirnya memberikan pengertian yang lebih baik, j) Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh”.

Dari penjelasan diatas dapat di pahamai bahwa manfaat alat peraga dapat  mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan atau pelaku pendidikan dan mendorong keinginan untuk mengetahui kemudian lebih mendalam.


Hakikat Sains
            . Sains adalah suatu penemuan aspek dari lingkungan sekitar, yang dapat kita nilai dari data hasil penelitian.
            Harlen (dalam Bundu 2006:10) mengemukakan tiga karaktristik utama sains yakni :
Pertama, memandang bahwa setiaporang mempunyai kewenangan untuk menguji vadilitas (kesahihan) prinsip dan teori ilmiah. Meskipun kelihatannya logis dan dapat dijelaskan secara hipotesis, teori dan prinsip hanya berguna jika sesuai dengan kenyataan yang ada. Kedua, memberi pengertian adanya hubungan antara fakta-fakta yang diobservasi yang memungkinkan penyusunan prodiksi sebelum sampai pada kesimpulan. Teori yang disusun harus didukung oleh fakta-fakta dan data yang teruji kebenarannya. Ketiga, memberi makna bahwa teori sains bukanlah kebenarannya yang akhir tetapi akan berubah atas dasar perangkat pendukung teori tersebut. Hal ini memberi penekanan pada kreativitas dan gagasan tentang perubahan yang telah lalu dan kemungkinan perubahan dimasa depan, serta pengertian tentang perubahan itu sendiri”.

            Menurut penjelasan diatas karakteristik utama sains yakni adalah hubungan antara fakta-fakta yang diobeservasi yang penyusunannya prediksi sebelum sampai pada kesimpulan.

 Sains di Sekolah Dasar
            Sains adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. Menurut pendapat Nash (Hendro 1963:3-4) bahwa : sains itu suatu catatan metode untuk mengamati alam dunia bersifat analisis lengkap, cermat serta menghubungkan satu fenomena dengan fenomena yang lain. Sehingga keseluruhannya membentuk suatu perseptif yang baru tentang objek yang diamatinya”.
            Berdasarkan pendapat diatas sains adalah ilmu pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya.

Prinsi-Prinsip belajar Sains
Seorang ahli pengajaran sains Jonhs Richardson (1993:12): Menyarankan digunakan prinsip dalam proses belajar mengajar suatu pengajaran sains dapat berhasil. Prinsip itu adalah prinsip motivasi, prinsip multi saluran, penemuan, prinsip Tutolaritas, prinsip perbedaan individual”.
            Menurut defenisi diatas maka dapat dipahami prinsip –prinsip belajar sains adalah proses belajar mengajar dapat memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com