Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar sebagaimana dikemukakan M. Ngalim Purwanto yaitu :
“a. Faktor yang
terdapat pada diri organisme itu sendiri yang disebut dengan faktor individual
yakni faktor kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. b.
Faktor yang ada diluar individu yang kita sebut dengan faktor sendiri yakni
keluarga, guru, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan”.
Berdasarkan
penjelasan diatas dinyatakan bahwa faktor mempengaruhi belajar adalah merupakan
tingkah laku pribadi seseorang berdasarkan faktor internal dan faktor
eksteranal. Perubahan perilaku yang dimaksud adalah kemampuan siswa dalam
memahami proses dan menggambarkan penguasaan bahan dalam proses belajar yang
diperoleh dari tes yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Secara
psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam
tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidup. Perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah
laku.
Pengertian
Alat Peraga
(Http:wikipedia.pendidikan.net.com./2009/11)
Alat peraga adalah (benda) yang digunakn untuk memperagakan fakta, konsep,
prinsip, atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata konkrit. Tanpa alat
sukar dipercaya untuk tercapainya tujuan yang diharapkan di suatu lembaga
pendidikan.
Macam-Macam Alat
Peraga
Ada 2 macam peraga
sebagai barikut :
- Alat peraga langsung : memperhatikan bendanya
sendiri, mengadakan percobaan –percobaan yang dapat diamati didik.
Misalnya guru membawa alat-alat atau benda-benda kedalam kelas pengajaran
dan ditunjukkan kepada peserta didik atau membawa mereka kelaboratorium,
pabrik-pabrik, kebun binatang dan sebagainya.
- Alat peraga tak langsung : dengan menunjukkan
benda-benda tiruan. Misalnya gambar-gambar, foto-foto, film dan sebagainya
Fungsi Alat Peraga
Fungsi
dari alat peraga ialah memvisualisasikan sesuau yang tidak dapat dilihat atau
sukar dilihat, sehingga nampak jelas dan dapat menimbulkan pengertian atau
meningkatkan persepsi seseorang.
Ada
lima fungsi pokok dari alat peraga dalam proses belajar mengajar yang
dikemukkan oleh Nana Sudjana (2002:99-100). Dasar-dasar proses belajar mengajar
adalah sebagai berikut :
“a.) Penggunaan alat
peraga dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan tetapi
mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat Bantu untuk mewujudkan situasi belajar
mengajar yang efektif , b) Penggunaan
alat peraga merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar,
c) Alat peraga dalam pengajaran penggunaannya integral dengan tujuan dan isi
pelajaran, d) Alat peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan atau
bukan sekedar perlengkapan, e) Alat peraga dalam pengajaran lebih dituamakan
untuk mepercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa menangkap
pengertian yang diberikan guru. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran
diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar”
Menurut
penjelasan diatas dapat dipahami fungsi pokok alat peraga dalam proses belajar
mengajar adalah alat bantu tersendiri dapat mewujudkan situasi belajar mengajar
yang efektif dan untuk mempertinggi mutu belajar.
Disamping
lima fungsi diatas, penggunaan alat peraga juga mempunyai nilai-nilai. Dengan
peragaan dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir, oleh karena
itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme. Dengan peraga dapat memperbesar
minat dan perhatian siswa untuk belajar. Dengan peraga dapat meletakkan dasar
untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap, memberikan
pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada
setiap siswa, menumbuh pemikiran dan membantu berkembangnya kemampuan
berbahasa, memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain
serta membantu berkembangnya efisien dan pengalaman belajar yang lebih
sempurna.
Menurut
Ruseffendi (1993:227) bahwa ada beberapa fungsi alat peraga dalam pengajaran
sains yaitu :
“1.Dengan adanya alat
peraga anak-anak akan lebih banyak mengikut pelajaran sains dengan gembira,
sehingga minat dalam mempelajari sains semakin besar, 2 dengan disajikan konsep
abstrak sains dalam bentuk kongkrit maka siswa pada tingkat-tingkat yang leih
rendah akan leih mudah memahami dan mengerti dan, 3, konsep-konsep abstrak yang
disajikan dalam bentuk konkrit yaitu dalam bentuk model sains dapat dijadikan
objek penelitian dan dapat pula dijadikan alat untuk penelitian”.
Dari
pendapat diatas, dapat di pahami fungsi alat peraga adalah :
1. Agar anak lebih besar minat belajarnya. 2. Untuk
membantu daya fikir anak agar lebih mengerti dan lebih besar daya ingatnya. 3. Agar
anak dapat melihat hubungan ilmu yang dipelajari dengan alam sekitarnya dan
masyarakat.
Dari
uraian diatas dapat dipahami bahwa penggunaan alat peraga dalam pembelajaran
sains sangat penting untuk memberikan penguatan, kemudahan pemahaman materi
pelajaran, dan untuk lebih melekatkan pelajaran dalam pola pikir dan tindakan
siswa. Oleh karena itu diperlukan pola kemampuan guru untuk membuat dan
memilikh alat peraga yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan.
Fungsi
dari alat peraga ialah memvisualisasikan suatu yang tidak dapat dilihat atau
sukar dilihat, sehingga nampak jelas dan dapat menimbulkan pengertian atau
meningkatkan persepsi seseorang.
2.1.7.
Manfaat Alat Peraga
Dalam Sains
(http:handono-eksak.blongspot.com/2007/12/
kata sains. Secara terperinci, manfaat alat peraga antara lain sebagai berikut
:
“a. Menimbulkan
minat sasaran pendidikan, b) mencapai sasaran yang lebih banyak, c) membantu
mengatasi hambatan bahasa, d) merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan
pesan-pesan kesehatan, e) membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih
banyak dan cepat, f) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan
yang diterima kepada orang lain, g) mempermudah penerimaan informasi oleh
sasaran pendidikan, i) mendorong keinginan orang untuk mengetahui kemudian leih
mendalam dan akhirnya memberikan pengertian yang lebih baik, j) Membantu
menegakkan pengertian yang diperoleh”.
Dari penjelasan
diatas dapat di pahamai bahwa manfaat alat peraga dapat mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran
pendidikan atau pelaku pendidikan dan mendorong keinginan untuk mengetahui
kemudian lebih mendalam.
Hakikat Sains
.
Sains adalah suatu penemuan aspek dari lingkungan sekitar, yang dapat kita
nilai dari data hasil penelitian.
Harlen
(dalam Bundu 2006:10) mengemukakan tiga karaktristik utama sains yakni :
“Pertama, memandang
bahwa setiaporang mempunyai kewenangan untuk menguji vadilitas (kesahihan)
prinsip dan teori ilmiah. Meskipun kelihatannya logis dan dapat dijelaskan
secara hipotesis, teori dan prinsip hanya berguna jika sesuai dengan kenyataan
yang ada. Kedua, memberi pengertian adanya hubungan antara fakta-fakta yang
diobservasi yang memungkinkan penyusunan prodiksi sebelum sampai pada
kesimpulan. Teori yang disusun harus didukung oleh fakta-fakta dan data yang
teruji kebenarannya. Ketiga, memberi makna bahwa teori sains bukanlah
kebenarannya yang akhir tetapi akan berubah atas dasar perangkat pendukung
teori tersebut. Hal ini memberi penekanan pada kreativitas dan gagasan tentang
perubahan yang telah lalu dan kemungkinan perubahan dimasa depan, serta
pengertian tentang perubahan itu sendiri”.
Menurut
penjelasan diatas karakteristik utama sains yakni adalah hubungan antara
fakta-fakta yang diobeservasi yang penyusunannya prediksi sebelum sampai pada kesimpulan.
Sains di Sekolah Dasar
Sains
adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan
segala isinya. Menurut pendapat Nash (Hendro 1963:3-4) bahwa : “sains itu suatu
catatan metode untuk mengamati alam dunia bersifat analisis lengkap, cermat
serta menghubungkan satu fenomena dengan fenomena yang lain. Sehingga
keseluruhannya membentuk suatu perseptif yang baru tentang objek yang
diamatinya”.
Berdasarkan
pendapat diatas sains adalah ilmu pengetahuan yang rasional dan objektif
tentang alam semesta dengan segala isinya.
Prinsi-Prinsip belajar Sains
Seorang ahli pengajaran sains
Jonhs Richardson (1993:12): “Menyarankan digunakan prinsip dalam proses belajar
mengajar suatu pengajaran sains dapat berhasil. Prinsip itu adalah prinsip
motivasi, prinsip multi saluran, penemuan, prinsip Tutolaritas, prinsip
perbedaan individual”.
Menurut
defenisi diatas maka dapat dipahami prinsip –prinsip belajar sains adalah
proses belajar mengajar dapat memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.