Wednesday, May 1, 2013

Defenisi Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi : Analisis ekonomi makro memaknai istilah pertumbuhan ekonomi dalam dua sisi yang berbeda. Istilah pertumbuhan ekonomi dapat digunakan untuk menggambarkan bahwa sesuatu perekonomian telah mengalami perkembangan ekonomi dan mencapai taraf kemakmuran yang lebih tinggi. Makna lain istilah pertumbuhan ekonomi bertujuan untuk menggambarkan tentang masalah ekonomi yang dihadapi dalam jangka panjang.
Masalah pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang dihadapi suatu negara dapat dibedakan menjadi 3 aspek. Aspek pertama dari masalah pertumbuhan itu bersumber dari perbedaan di antara tingkat pertumbuhan potensial yang dapat dicapai, dan tingkat pertumbuhan yang seharusnya tercapai. Aspek kedua mengenai masalah pertumbuhan ekonomi adalah meningkatkan potensi pertumbuhan itu sendiri. Adakalanya pertambahan potensial dari kemampuan menghasilkan pendapatan nasionak adalah tidak mencukupi untuk masalah ekonomi yang dihadapi. Aspek yang ketiga mengenai masalah pertumbuhan ekonomi adalah mengenai keteguhan pertumbuhan ekonomi yang berlaku dari satu tahun ke tahun lainnya.
Teori pertumbuhan ekonomi telah mengalami perkembangan dari pandangan klasik,  neoklasik, serta modern. Teori pertumbuhan ekonomi menurut klasik sendiri merupakan sumbangan pemikiran dari beberapa pemikir ekonomi, antara lain, Adam Smith, Schumpeter, dan Harrod-Domar.
Adam Smith melalui bukunya  yang berjudul “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations,” mengemukakan beberapa pandangan mengenai beberapa faktor yang penting peranannya dalam pertumbuhan ekonomi. Pandangan-pandangannya yang utama adalah (1) peranan sistem bebas, (2) perluasan pasar, dan (3) spesialisasi dan kemajuan teknologi. Smith berpendapat bahwa sistem mekanisme pasar (peranan system pasar bebas) akan mewujudkan kegiatan ekonomi yang efisien dan pertumbuhan ekonomi yang teguh . Oleh sebab itu Smith merasa pemerintah tidak perlu melakukan kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa
Adam smith juga mengemukakan pentingnya perluasan pasar. Perusahaan-perusaahan melakukan kegiatan memproduksi dengan tujuan untuk menjualnya kepada masyarakat dan mencari untung. Oleh karena itu, semakin luas pasar  barang dan jasa, makan semakin tinggi tingkat produksi dan tingkat kegiatan ekonomi. Selain itu, Smith menekankan pasar luar negeri dalam mengembangkan kegiatan di dalam negeri. Pandangan selanjutnya dari Smith adalah perluasan pasar dan perluasan kegiatan ekonomi yang digalakan akan memungkinkan dilakukannya spesialisasi dalam kegiatan ekonomi. Selanjutnya, spesialisasi dan perluasan kegiatan ekonomi akan memacu perkembangan teknolologi sehingga produktivitas meningkat.

 Inflasi
Inflasi merupakan kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat sebut inflasi, kecuali jika kenaikan harga barang tersebut  mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain. Syarat adanya kecenderungan kenaikan yang terus menerus perlu diperhatikan. Kenaikan harga-harga yang terjadi secara musiman, seperti menjelang hari-hari besar, atau yang terjadi sekali saja dan tidak mempunyai pengaruh lanjutan tidak dapat disebut sebagai inflasi.
Penggolongan Inflasi 
            Inflasi dapat digolongkan menjadi beberapa macam sesuai dengan kriteria dan tujuan yang kita inginkan. Pengolongan dapat dilakukan berdasarkan kriteria tingkat keparahan inflasi, penyebab terjadinya inflasi, atau asal sumber inflasi.
Penggolongan berdasarkan tingkat keparahan dapat bedakan menjadi:
1.    Inflasi ringan (di bawah 10% setahun)
2.    Inflasi sedang (antara 10% - 30% setahun)
3.    Inflasi berat (antara 30% - 100% setahun)
4.    Hiperinflasi (di atas 100% setahun)
Penentuan tingkat keparahan inflasi sangat relatif (subyektif) karena tergantung pada selera pihak yang membaginya.
Penggolongan yang kedua adalah berdasar penyebab awal dari inflasi. Berdasar kriteria penyebab inflasi kita dapat membedakan dua macam inflasi:
1.    Demand inflation. Inflasi ini timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. 
2.    Cost inflation. Inflasi ini timbul  karena kenaikkan ongkos produksi.
Dampak kedua macam inflasi tersebut, dari segi kenaikan harga output, tidak berbeda, tetapi dari segi volume output (GDP riil) ada perbedaan. Dalam kasus demand inflation, biasanya ada kecenderungan untuk output (GDP riil) meningkat bersama-sama dengan kenaikan harga umum. Sebaliknya, dalam kasus cost inflation, biasanya kenaikan harga-harga dibarengi dengan penurunan omzet penjualan barang (“kelesuan usaha”).
            Perbedaan yang lain dari kedua proses inflasi ini terletak pada urutan dari kenaikan harga. Dalam demand inflation kenaikan harga barang akhir (output) mendahului kenaikan barang-barang input dan harga-harga faktor produksi (upah dan sebagainya). Sebaliknya, dalam cost inflation kita melihat kenaikan harga barang-barang akhir (output) mengikuti kenaikan harga barang-barang input/faktor produksi.
Penggolongan inflasi yang ketiga adalah berdasarkan asal dari inflasi. Di sini kita bedakan:
1.    Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation).
2.    Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation).
Inflasi yang berasal dari dalam negeri timbul misalnya karena defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan percetakan uang baru, panen yang gagal, dan sebagainya. Inflasi yang berasal dari luar negeri adalah inflasi yang timbul karena kenaikan harga-harga (yaitu, inflasi) di luar negeri atau di negara-negara mitra berdagang negara kita.

 Latihan

Pengertian Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungan Pendapatan Nasional

Kerjakan latihan perhitungan pendapatan nasional ini dengan ketentuan sebagaimana sebagai berikut: 
1.    Seluruh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro  dibagi kedalam 3 kelompok studi; 
2.    Setiap kelompok studi tersebut  menentukan  langkah-langkah perhitungan pendapatan nasional, dimana masing-masing kelompok menggunakan metode yang berbeda
3.    Setiap kelompok mempresentasikan hasil laporan mereka di depan kelas.

Rangkuman

(a)  Pemahaman terhadap ekonomi makro akan meliputi aspek utama kerangka analisa ekonomi makro antara lain “apa” yang disebut kegiatan ekonomi makro, “di mana” kegiatan ekonomi makro dilakukan, serta  aspek mengenai “siapa” pelaku-pelakunya.
(b)  GDP sebagai salah satu konsep dalam pendapatan nasional merupakan nilai seluruh output atau produk dalam perekonomia suatu Negara.
(c)  Tiga macam metode perhitungan pendapatan nasional adalah pendekatan produksi  (production approach), pendekatan pendapatan  (income approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach).
(d)  Pertumbuhan ekonomi dapat digunakan untuk menggambarkan bahwa sesuatu perekonomian telah mengalami perkembangan ekonomi dan mencapai taraf kemakmuran yang lebih tinggi. Makna lain istilah pertumbuhan ekonomi bertujuan untuk menggambarkan tentang masalah ekonomi yang dihadapi dalam jangka panjang.
(e)  Inflasi merupakan kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat sebut inflasi, kecuali jika kenaikan harga barang tersebut  mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain.

Penutup
Test Formatif
            Jawablah soal-soal di bawah ini!
A.   Soal Benar Salah
1.    Permintaan dunia terhadap hasil ekspor kita bertemu dengan penawaran dari hasil-hasil yang bisa disediakan oleh eksportir-eksportir kita di pasar barang.
2.    Jika tingkat inflasi diperkirakan meningkat, maka seseorang menginginkan memegang uang lebih sedikit dari biasanya.
3.    Pengukuran GNP tidak memasukan intermediate value barang dan jasa yang diproduksi.
4.    Disposible income sama dengan pendapatan ditambah pembayaran transfer dikurangi pajak.
B.   Jawaban Singkat
1.    Pengukuran GNP dengan menambahkan nilai tambah setiap perusahaan dalam perekonomian secara agregat disebut?
2.    Mengapa dalam perekonomian agregat pendapatan sama dengan pengeluaran?
3.    Bahan mentah, produk yang belum selesai, dan produk akhir namun belum dijual oleh perusahaan disebut?
4.    Jelaskan definisi inflasi?
C.   Uraian
1.    Apakah kenaikan 10 persen CPI bermakna juga bahwa biaya hidup meningkat sebesar 10 persen?
2.    Jelaskan perhitungan GNP dengan pendekatan pendapatan faktor!
3.    Tabel menunjukkan
Tahap
Aktivitas
Harga
Value Added
1
Petani menjual Wheat ke miller
Rp2500

2
Miller menjual flour ke baker
Rp3000

3
Baker menjual roti ke grosir
Rp4000

4
Grosir menjual ke eceran
Rp5500

Lengkapilah kolom terakhir dengan menghitung nilai tambah pada setiap tahap proses produksi!

Umpan Balik  dan Tindak Lanjut
Pemahaman mahasiswa terhadap pengertian dan teknik perhitungan pendapatan nasional dilakukan dengan praktek, yaitu mahasiswa mencari data dan melaporkan teknik yang digunakan dalam perhitungan pendapatan nasional yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik (BPS). Mahasiswa diminta untuk pergi ke BPS  untuk mencatat dan mendokumentasikan langkah-langkah perhitungan pendapatan nasional. Simpulkan dan presentasikan di depan kelas.
Pemahaman mahasiswa terhadap pengertian dan penyebab inflasi dengan praktek, yaitu mahasiswa mencari data dan mencatat definisi dan faktor penyebab inflasi. Mahasiswa diminta untuk pergi ke perpustakaan untuk mencatat dan mendokumentasikan macam-macam inflasi, langkah-langkah perhitungan inflasi, kebijakan yang perlu diambil untuk meredam inflasi. Simpulkan dan presentasikan di depan kelas.
Mahasiwa dapat melanjutkan ke Pokok Bahasan selanjutnya jika mahasiswa mampu menjawab semua pertanyaan paling tidak 75% benar.  Selamat bagi Anda yang telah lolos ke materi berikutnya!
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com