Thursday, October 2, 2014

Cara Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit

Pemupukan : Untuk menghasilkan buah yang bagus ditentukan berdasarkan pada konsep keseimbangan hara pemupukan. Konsep ini menghitung kebutuhan tanaman berdasarkan : 

Perkiraan jumlah hara yang digunakan lanaman dan diambil dari tanah dengan indikator jumlah produksi TBS dan pertumbuhan vegetative. 

Perkiraan kemampuan tanah menyediakan persediaan hara dengan mempertimbangkan adanya kehilangan akibat pencucian, penguapan dan erosi. 

Waktu Pemupukan
Waktu yang tepat untuk memupuk adalah pada awal musim hujan. Pemupukan pada bulan-bulan dengan curah hujan tinggi atau juga akan menyebabkan terjadinya leaching yang semakin tinggi atau juga akan menyebabkan terjadinya rum off Sebaliknya bila pemberian pupuk dilakukan pada musim kemarau maka tanaman tidak akan mampu mengabsorpsi unsur hara dari pupuk yang diberikan.

Frekuansi pemberian pupuk didasarkan pada petimbangan kemampuan tanaman mengaborsi unsur hara yang diberikan dan dosis pupuk yang dianjurkan. Selain itu juga, dipertimbangkan bahwa pupuk yang diberikan harus sepadan dengan perkembangan tanaman yang juga terbatas. Umumnya pupuk diberikan 2 kali dalam setahun terutama pupuk nitrogen dan pupuk potassium.

Jenis Pupuk
Pemilihan jenis pupuk didasarkan pada sifat pupuk itu sendiri dan juga didasarkan pada sifat tanahnya. Tetapi unsur ekonomis juga perlu. Dipertimbangkan : misalnya pupuk nitrogen antara urea dan ZA : pupuk phosphorus antara TSP atau SP36 dengan Rock phosphate ( RP ) : dan juga antara penggunaan pupuk tunggal dengan pupuk compound.

Pemilihan padanan pupuk yang digunakan juga harus tepat : misalnya penggunaan ZA dengan dolomite adalah lebih bijaksana dibandingkan Urea dengan dolomite. Juga pemilihan RP dengan dolomite untuk tanah masam dinilai tepat karena kedua jenis pupuk tersebut hanya mengandung Ca yang dapat berfungsi mengurangi kemasaman tanah.

Penempatan Pupuk
Penempatan pupuk harus dilakukan dengan mempertimbangkan penyebaran akar tanaman yang aktif mengabsorpsi unsur hara di dalam tanah. Karena itu, penempatan atau penyebaran pupuk disesuaikan dengan umur tanaman. 

Tanaman meghasilkan (TM) Dengan umur < 8 tahun, jika yang digunakan adalah pupuk urea maka cara aplikasinya dengan ditebar merata dalam piringan mulai dari tengah piringan 950 cm dari pohon kelapa sawit) sampai ke bagian luar piringan. Sedangkan untuk pupuk MOP, kieserite dan RP, pupuk ditebar dalam mulai dengan piringan (100 cm dari pohon kelapa sawit) sampai ke bagian luar piringan sejauh 2,75 m dari pohon kelapa sawit. 

Tanaman menghasilkan (TM) dengan umur > 8 tahun, cara meletakkan pupuk urea: MOP clan Kieserite dengan ditebar merata mulai dari tengah piringan kelapa sawit ( 100 cm dari pohon kelapa sawit 0 sampai ke luar piringan sejauh + 3 m dari pohon kelapa sawit. Sedangkan pupuk P disebarkan merata di gawangan.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com