Thursday, June 23, 2016

Pengertian Inovasi

Pengertian Inovasi : Keberlangsungan hidup dari perusahaan bergantung pada seberapa cepat dan tanggap perusahaan tersebut menghadapi kedinamisan yang ada. Seperti contohnya, perusahaan manufaktur yang dituntut untuk selalu menghasilkan produk-produk yang lebih baik dan dengan biaya yang lebih rendah dari pesaing mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi-strategi bersaing yang efektif dengan melakukan perbaikan, baik dari sisi pengembangan produk maupun dari sisi proses secara berlanjut.

Teknologi dan inovasi sudah dikenal sebagai faktor penting dalam meningkatkan keuntungan, positioning, dan kinerja bagi perusahaan dalam menghadapi kedinamisan pasar. Dengan melakukan inovasi, perusahaan bereaksi terhdap perubahan pasar yang dinamis dan untuk menciptakan atau mempertahankan daya saingnya. Dapat dikatakan bahwa “Innovation is an almost obligatory survival stretegy” Menurut Drucker (1999) dalam Wawan Dewanto dkk (2014:2). Perusahaan yang berhasil menciptakan keunggulan bersaing (competitve advantage) adalah perusahaan yang mampu menciptakan inovasi dan kreativitas melalui proses inovasi yang efektif dan terencana menurut Gupta dan MacDaniel 2002) dalam Wawan Dewanto dkk (2014:2). Oleh karena itu, diperlukan cara-cara atau strategi baru dalam menciptakan dan menghasilkan produk baru atau melakukan perbaikan (tangible maupun intangible) dengan meningkatkan kemampuan kreatif dari para karyawan perusahaan atau anggota organisasi

Inovasi menurut Schumpeter (1934) dalam Wawan Dewandto dkk (2014:3) adalah sebagai kombinasi baru dari faktor-faktor produksi yang dibuat oleh pengusaha dan pemikiran inovasi adalah kekuatan pendorong yang penting (critical driving force) dalam pertumbuhan ekonomi. Konsep inovasi Schumpeter melibatkan inovasi produk,inovasi proses, inovasi pasar,penggunaan bahan baku dan mendapatkan bahan baku tersebut dengan cara dan inovasi pada organisasi.

Menurut Kotler dalam dalam Moh Alifuddin & Mashur Razak (2015:121) mendefiniskan inovasi sebagai sesuatu yang berkenaan dengan barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama eksis tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihat atau merasakannya. Lebih lanjut menurut kotler dalam dalam Moh Alifuddin & Mashur Razak (2015: 121) perusahaan dapat melakukan inovasi berupa:

1. Inovasi Produk (barang, jasa dan ide)
2. Inovasi manajemen (proses kerja, proses produksi, keuangan, pemasaran)


Unsur-unsur Inovasi
Schumpeter (1949) menyebutkan bahwa inovasi terdiri dari lima unsur yaitu:
1. memperkenalkan produk baru atau perubahan kualitatif pada produk yang sudah ada,
2. memperkenalkan proses baru ke industri,
3. membuka pasar baru, Universitas Sumatera Utara
4. Mengembangkan sumber pasokan baru pada bahan baku atau masukan lainnya,
5. perubahan pada organisasi industri

Tipe dan Karakteristik Inovasi
Martin Radenakers (2005) membagi inovasi ke dalam beberapa tipe yang mempunyai karakteristik masing-masing seperti disajikan pada tabel berikut :

Tabel Tipe dan Karakteriktik Inovasi


Sumber- Sumber Inovasi : Membicarakan inovasi dalam wirausaha tentu tidak terlepas dari sumbersumber inovasi itu sendiri. Menurut Drucker dalam Moh Alifuddin & Mashur Razak (2015:124) membagi sumber inovasi menjadi tujuh jenis yakni : 
  1. Hal yang tidak diperkirakan (the unexpected), yakni sukses yang tidak diperkirakan atau kegagalan yang tidak diperkirakan. 
  2. Keganjilan/Ketidaksesuaian (the incongruity) ada perbedaan antara realitas yang sebenarnya dengan kenyataan yang di rumuskan, 
  3. Proses Kebutuhan (Process need) 
  4. Perubahan struktur pasar dan struktur industri 
  5. Demografi, yakni perubahan dalam besaran populasi, struktur usia, komposisi tenaga kerja, tingkat pendidikan. 
  6. Perubahan persepsi, suasana hati. 
  7. Pengetahuan baru, ilmiah atau tidak 
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com