Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konidsi Fisik
Keadaan yang menekankan pada kapasitas melakukan kerja secara terus menerus dalam suasana aerobik. Dapat berlaku untuk seluruh tubuh maupun sistem organ, namun yang sering dibicarakan adalah daya tahan kardiovaskuler dan otot. Daya tahan kardiovaskuler merupaka faktor utama dalam kesegaran jasmani.
Faktor fisiologis yang mempengaruhi daya tahan adalah :
a.Keturunan (genetik)
VO2max., kapasitas jantung, paru, sel darah merah dan haemoglobin merupakan faktor yang berperan dalam kondisi fisik. Faktor lain yang mempemgaruhi adalah fisik dan komposisi tubuh juga akan mempengaruhinya.
b. Usia
Mulai anak – anak hingga sekitar 20 tahun, daya tahan kardiovaskuler meningkat dan mencapai maksimal pada usia 20-30 tahun, kemudian berbanding terbalik dengan usia. Maka pada usia 70 tahun akan mempunyai daya tahan kardiovaskuler 50% dari saat berusia 17 tahun. Hal ini disebabkan karena penurunan fungsi fisiologis organ-organ tubuh.
c. Jenis Kelamin
Sampai usia pubertas tidak ada perbedaan berarti antara pria dan wanita, tetapi setelah usia tersebut daya tahan kardiovaskuler wanita lebih rendah 15-25% daripada pria. Disebabkan karena perbedaan maximal muscular power yang berhubungan dengan perbedaan luas permukaan tubuh, komposisi tubuh, kekuatan otot, jumlah Hb, dll.
d. Aktifitas Fisik
Aktivitas regular yang dilakukan akan menjaga kesehatan anda. Misalnya: Istirahat di tempat tidur selama 3 minggu akan menurunkan daya tahan kardiovaskuler sebanyak 17-27%. Bila melakukan latihan aerobik selama 3 minggu maka daya tahannya akan meningkat 67% dari saat istirahat dan meningkat 18% dibandingkan saat sebelum istirahat. Jadi, Macam aktifitas fisik akan mempengaruhi nilai daya tahan kardiovaskuler.
e. Gizi
Gizi sangat erat hubunganya dengan kesegaran jasmani ataupun kondisi fisik kita. Gizi merupakani sumber strategi tubuh terutama menggunakan lemak dan karbohidrat, adapun vitamin merupakan bahan pengatur. Demikian halnya dengan mineral fungsi utama adalah sebagai bahan pengatur dan juga dapat berfungsi juga sebagai pembangun, misalnya kalsium untuk membangun tulang dan gigi dan kontraksi otot. Zat gizi bagi tubuh, yaitu sebagai sumber energi,bahan pembangun dan bahan pengatur Karena untuk dapat melakukan tugas sehari-hari dengan baik diperlukan adanya energi sebagai penggerak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk mendapatkan kesegaran jasmani diperlukan gizi, sebaliknya keberadaan gizi mampu meningkatkan kesegaran jasmani.
Latihan
Fisik
Latihan fisik tidak hanya
melibatkan sistem muskuloskletal, tetapi juga sistem kardiovaskuler dan
respirasi ( akan di bahas sedikiti di karya tulis ini ). Olah raga sendiri
dapat dibagi menjadi dua kelompok. Yang pertama adalah olah raga aerobik, yaitu
olah raga yang menggunakan energi yang berasal dari pembakaran oksigen. Contoh
olah raga erobik misalnya lari, jalan, treadmill, bersepeda, renang. Sedangkan
olah raga anaerobik adalah olah raga yang menggunakan energi dari pembakaran
tanpa oksigen. Contoh dari olah raga anaerobik adalah lari sprint jarak pendek,
angkat beban, dan bersepeda cepat.Latihan fisik ataupun berolahraga yang
teratur dapat menjaga kesegaran jasmani atau kebugaran jasmani setiap individu.
9
Kesegaran Jasmani
Ditinjau dari segi ilmu faal
(fisiologi), kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari
kerja yang dilakukan sehari – hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang
berlebihan.
Kondisi
fisik atau kesegaran jasmani yang memegang peranan yang sangat perting dalam
kehidupan sehari-hari baik untuk bekerja, belajar, bermain dan kegiatan
senggang lainnya. Pemeliharaan kesegaran jasmani harus dijaga sedemikian rupa
sehingga kemampuan fungsional dari fungsi tuibuh memungkinkan anak akan
mencapai prestasi yang lebih baik.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.