Saponin
Saponin
adalah senyawa aktif permukaan yang kuat menimbulkan busa jika dikocok dalam
air. Pada konsentrasi yang rendah dapat menghemolisis sel darah merah. Dalam
larutan yang sangat encer saponin sangat beracun untuk ikan. . Beberapa saponin bekerja sebagai antimikroba.
Saponin dapat dihidrolisa menjadi
sapogenin (aglikon) dan gula (glikon). Pembagian saponin berdasarkan aglikon
yaitu sapogenin steroida dan sapogenin triterpenoida (Farnsworth, 1966).
Struktur senyawa
sapogenin
Steroida / Ttriterpenoida
Triterpenoida adalah senyawa yang kerangka
karbonnya berasal dari enam satuan isoprene dan secara biosintetis diturunkan
dari hidrokarbon C-30 asiklik yaitu skualena.
Struktur skualena
Triterpenoida dapat dipilah menjadi
sekurang-kurangnya empat golongan senyawa : triterpen sebenarnya, steroida,
saponin, dan glikosida jantung. kedua golongan yang terakhir sebenarnya
triterpena atau steroida yang terutama terdapat sebagai glikosida. triterpena
terkenal karena rasanya, terutama kepahitannya (Harborne, 1987).
Steroid
adalah triterpenoid yang kerangka dasarnya adalah cincin siklopentana perhidropenantren
(Harborne, 1987). Dan kerangka dasar
dan sistem penomoran steroid (Robinson, 1995) dapat dilihat dibawah ini ;
Gambar 2.9 Sistem penomoran steroida
dan struktur dasar siklopentana
perhidropenantren
Fitosterol merupakan senyawa umum yang
berasal dari tumbuhan. Senyawa fitosterol yang biasa terdapat pada tumbuhan
tinggi yaitu sitosterol, stigmasterol, dan kampesterol (Robinson, 1995).
Struktur Beberapa Senyawa Fitosterol
Flavonoid
Flavonoida
merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar terdapat pada semua
tumbuhan hijau. Dalam tumbuhan, aglikon flavonoid (flavonoid tanpa gula
terikat) terdapat dalam berbagai struktur. Semuanya mengandung 15 atom karbon
dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu dua cincin aromatis yang dihubungkan
oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin karbon (Markham , 1988).
Gambar 2.11 Struktur Dasar Flavonoida
Semua
flavonoid, menurut strukturnya, merupakan turunan senyawa induk flavon yang
terdapat berupa tepung pada tumbuhan primula dan semuanya mempunyai
sejumlah sifat yang sama (Harbone, 1987).
Senyawa-senyawa
flavonoida dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan seperti senyawa
flavon, isoflavon, flavanon, isoflavanon, flavonol dan khalkon (Robinson, 1995
; Harborne, 1987).
Flavon,
Flavonol, dan Isoflavon
Flavon dan
flavonol merupakan senyawa yang paling tersebar luas dari semua pigmen tumbuhan
kuning selain disebabkan oleh karotenoid. Isoflavon merupakan isomer flavon,
hampir semuanya terdapat pada
suku leguminoseae (Robinson, 1995 ; Harborne, 1987).
Flavanon dan Khalkon
Flavanon adalah senyawa yang tidak
berwarna yang tidak dapat dideteksi pada pemeriksaan kromatografi. Flavanon sering terdapat sebagai
aglikon. Khalkon adalah pigmen fenol kuning yang berwarna coklat kuat dengan
sinar UV bila dikromatografi kertas (Harborne, 1987).
Struktur Flavon, Flavonol, Isoflavon, Flavanon,
Isoflavanon Khalkon
Glikosida
Glikosida
adalah komponen yang menghasilkan satu atau lebih gula jika dihidrolisis secara
kimia. Komponen non gula disebut aglikon, komponen gula disebut glikon.Berdasarkan
ikatan yang menghubungkannya glikoisda dapat dibagi dalam beberapa macam salah
satu diantaranya adalah O-glikosida yaitu jika karbon dari glikon dihubungkan
dengan aglikon melalui atom O, contohnya salisin ( Tyler, 1976).
Srtuktur salisin
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.