Tanin adalah senyawa alami dengan bobot molekul antara 500 dan 3000, mempunyai sejumlah gugus hidroksi fenol dan dapat membentuk ikatan silang yang stabil dengan protein (Harborne, 1987).
Secara garis besar tanin dapat dibagi dua yaitu tanin terhidrolisa dan tanin terkondensasi. Tanin terhidrolisa dapat larut dalam air panas membentuk dispersi koloid, dan pemanasan dengan asam encer menghasilkan senyawa fenol, yaitu biasanya asam galat. Tanin terkondensasi tidak mudah larut dalam air, dan pemanasan dalam asam encer terbentuk merah flobafen yang tidak larut (Tyler and Robbers, 1976).
Antrakuinon
Golongan kuinon alam terbesar terdiri atas antrakuinon. Beberapa antrakuinon merupakan zat warna penting dan yang lainnya sebagai pencahar. Masalah bentuk antrakuinon yang sesungguhnya yang terdapat dalam tumbuhan masih rumit, dan rupanya ada beberapa kemungkinan. Dalam banyak kasus tampaknya aglikon glikosida asli yang berbentuk antrakuinon tereduksi yang dikenal sebagai antron. (Harbone, 1987).
Infus
Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 900C selama 15 menit.
Cara pembuatan :
Campur simplisia dengan derajat halus yang cocok dalam panci dengan air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 15 menit terthitung mulai suhu mencapai 900C sambil sekali-sekali di aduk. Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk membuat sediaan infus :
1. Jumlah simplisia
2. Derajat halus simplisia
3. Banyaknya ekstrak air
4. Cara menyerkai
5. Penambahan bahan-bahan lain
- untuk menambah kelarutan
- untuk menambah kestabilan
- untuk menghilangkan zat-zat yang menyebabkan efek lain (Depkes RI, 1979).
Demam
Demam adalah naiknya suhu tubuh di atas batas normal. Batas normal untuk temperatur tubuh bervariasi sesuai dengan usia anak, metode pengukuran dan waktu pengukuran dilakukan.Temperatur rektal lebih tinggi dari pada 37,8 0C (100 0F) pada bayi baru lahir atau 37,8 0C (100,4 0F) pada bayi lebih besar menunjukkan demam seperti temperatur oral 37,8 0C pada anak-anak yang lebih besar. Karena temperatur rektal paling konsisten menunjukkan temperatur inti tubuh, maka temperatur rektal adalah temperatur yang dimaksud. Penyebab lazim dan signifikan dari demam pada anak terdapat dibawah ini :
- Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), infeksi virus.
- Infeksi saluran pernafasan bawah
- Bakteremia.
- Infeksi saluran kemih ( Mark, 2001).
Demam terjadi karena perubahan pusat pengatur panas hipotalamus mengalami gangguan. Suhu tubuh normal dapat dipertahankan jika terjadi perubahan suhu lingkungan, karena adanya keseimbangan antara panas yang diproduksi oleh jaringan khususnya otot dan hati dengan panas yang hilang. Peningkatan suhu tubuh pada keadaan patologi diawali pengelepasan suatu zat pirogen endogen atau sitoksin seperti interleukin-1 (iL-1) yang memacu pengelepasan prostaglandin yang berlebihan di daerah preoptik hipotalamus (Ganiswara,1995).
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.