Thursday, September 10, 2009

LANDASAN TEORI

BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Pengelolahan Data
Dalam merencanakan riset seseorang seharusnya sudah merencanakan pengelolaan data input. Pengelolaan data meliputi kegiatan menyiapkan data sampai mengeluarkan hasil pengelolaan data.

3.1.1 Defenisi Data
Data merupakan unsur penting dalam penyusunan laporan dan pengambilan keputusan suatu kegiatan awal dari pengumpulan data untuk pelaksanaan kerja dari suatu sistem informasi manajemen penting fungsinya karena tidak telitinya dalam pengambilan data walaupun sudah menggunakan rumus untuk menghitung dan menganalisa data tersebut namun hasil yang diinginkan tidak tercapai.
Agar pengambilan data tidak sulit maka perlu diketahui dan dipahami apa yang dimaksud dengan data. Data merupakan bentuk jamak dari “Datum“ yang berarti pernyataan dan catatan. Dengan perkataan lain data adalah ibarat bahan mentah yang melalui pengolahan tertentu berubah menjadi keterangan atau informasi. Dimana data dimanipulasi agar dapat menghasilkan output, output tersebut yang nantinya dipergunakan sebagai bahan pembuatan keputusan.
Beberapa pendapat mengenai data antara lain :

  1. 9
    Menurut Abdul Kadir & Terra CH. Triwahyuni “Pengenalan Teknologi Informasi”, Andi Yogyakarta, 2003; hal. 3 : “Bahwa Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka ,abjad maupun gambar”.
  2. Menurut Evi Indrayani dan Humdiana “Sistem Informasi Manajemen”, Mitra Wacana Media Jakarta, 2008; hal. 18 : “Bahwa Data adalah fakta-fakta, simbol/karakter, data mentah atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu”.
Dari berbagai pendapat para ahli diatas ditarik kesimpulan bahwah “data adalah merupakan fakta atau bagian dari fakta yang belum tersusun dengan lengkap yang berhubungan dengan kenyataan yang benar-benar terjadi. Fakta dapat dikatakan dengan gambar, kata-kata, angka, huruf dan sebagainya.
3.1.2 Siklus Pengelolahan Data
Pengelolahan data yang baik dan benar selalu memiliki nilai yang tinggi apabila data tersebut sangat menentukan hasil dari sebuah informasi yang sangat dibutuhkan. Menurut beberapa ahli dalam bukunya, defenisi pengelolahan data adalah sebagai berikut:
a. Moekkijat, Pengantar Sistem Informasi
“Pengelolahan data adalah kegiatan pikiran dengan bantuan tangan atau suatu peralatan dan mengikuti serangkaian langkah-langka, perumusan atau pola tertentu untuk mengubah data, sehingga data tersebut terbentuk, susunan sifat atau isinya menjadi lebih berguna”.
b. Drs. Jhon J. Langkutoy, Pengenalan Komputer
“Pengelolahan data adalah segala macam pengelolahan terhadap data atau kombinasi dari bermacam-macam pengelolahan terhadap data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan, sehingga dapat segera digunakan”.
Dari berbagai pendapat para ahli diatas ditarik kesimpulan bahwa “Pengelolahan data adalah manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, yang berupa suatu informasi dengan menggunakan alat elektronik.
3.2 Sistem
3.2.1 Pengertian Sistem
Istilah sistem barasal dari bahasa Yunani yaitu “Systema”. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode, produser, teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga suatu menjadi kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan.
Beberapa pendapat mengenai sistem antara lain :
  1. Menurut Jogiyanto H.M. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Andi Yogyakarta, 2001; Hal. 1 : “bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
  2. Menurut Jefry Fitzgerald dalam buku Jogiyanto HM, bahwa Sistem adalah " Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang selain berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegitan atau untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu".
Secara umum, sistem adalah suatu jaringan kerja yang saling memiliki keterkaitan antar bagian dan prosedur yang ada, yang terkumpul dalam suatu organisasi untuk melakukan suatu kagiatan untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan secara khusus, sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berinteraksi atau saling berkaitan sehingga mempengaruhi dalam melaksanakan kegiatan bersama-sama dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu.
3.2.2 Karakteristik Sistem
Komponen-komponen atau sub sistem merupakan salah satu unsur dari karakteristik sistem. Menurut (Yogianto, 2000) karakteristik dari suatu sistem dapat diterangkan sebagai berikut:
a. Komponen Sistem
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sitem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan subsistem.
b. Batas Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan Luar Sistem
Yaitu suatu sistem yang terdapat diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ada yang menguntungkan dan merupakan energi bagi sistem dan ada juga yang merugikan.
d. Masukan
Yaitu elemen yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah elemen yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah elemen yang diproses untuk didapatkan keluaran.
e. Keluaran Sistem
Yaitu hasil dari elemen yang diolah yang diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepala subsistem.
f. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah akan merubah masukan menjadi keluaran.
g. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektive) jika tidak maka operasi sistem tidak akan ada gunanya suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
3.2.3 System Developmen Life Cycle (SDLC)
Proses pengembangan sistem mempunyai beberapa tahapan mulai dari sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan sistem, meliputi beberapa langkah :
1. Pengamatan untuk studi sistem
2. Pengamatan awal
3. Studi kelayakan
b. Analisa sistem, meliputi beberapa langkah
1. Mendefenisikan kembali masalah
2. Memahami sistem yang ada
3. Menentukan permintaan pemakai dan kendala sistem yang ada
4. Membuat logika dan penyelesaian usulan
c. Desain, sistem meliputi:
1. Desain input
2. Desain output
3. Desain file
d. Inplementasi sistem, meliputi beberepa langkah :
1. Membangun sistem
2. Pembuatan program
3. Operasi-operasi
e. Perawatan (Maintanance)
3.3 Informasi
3.3.1 Pengertiam Informasi
Secara umum, informasi dapat diartikan sebagai hasil dari data yang telah diproses atau diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi sipenerima dan memiliki nilai nyata dalam pengambilan keputusan dimasa sekarang atu dimasa yang akan datang. Informasi disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami, dimengerti dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan untuk menambah wawasan pemakai guna mencapai suatu tujuan.
Menurut Jogiyanto H.M. “Analisis dan Desain Sistem Informasi” , Andi Yogyakarta, 2001; hal. 8 : “Bahwa informasi merupakan hasil dari pemrosesan data dalam suatu bentuk yang lebih berarti dan lebih berguna bagi yang memerlukannya atau penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) nyata yang yang digunakan untuk mengambil keputusan”.
Menurut McLeod Raymond “Sistem Informasi Manajemen”, PT.Indeks Jakarta, 2001; hal. 9 : “bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini dan mendatang”.
Menurut Evi Indrayani dan Humdiana “Sistem Informasi Manajemen”, Mitra Wacana Media Jakarta, 2008; hal. 18 : “bahwa informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa atau disampaikan dalam model yang memiliki lebih banyak makna”.
Berdasarkan pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses sehingga dapat lebih berguna dan bermanfaat untuk kepentingan pengguna dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang.
3.4 Sistem Informasi
3.4.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.
Menurut Abdul Kadir “Pengenalan Sistem Informasi” Andi Yogyakarta, 2001; hal. 11 : “bahwa sistem informasi merupakan kerangka kerja yang mengkordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi suatu keluaran (output) yaitu informasi, guna mencapai sasaran perusahaan”.
Menurut Sutabri Tata “Analisa Sistem Informasi” Andi Yogyakarta, 2004; hal. 35 : “bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat managerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Jadi sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting. Jadi keakuratan suatu sistem informasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada, dapat dihasilkan dan dialirkan suatu informasi yang berguna bagi yang menggunakannya.
3.4.2 Jenis-jenis Sistem Informasi
Berdasarkan departemen perusahaan, sistem informasi dibagi atas beberapa jenis yaitu :
a. Sistem informasi akutansi
b. Sistem informasi Persediaan
c. Sistem informasi penjualan
d. Sistem informasi distriusi
e. Sistem informasi persediaan barang
f. Sistem informasi personalia
g. Sistem informasi penelitian dan pengembangan
h. Sistem informasi analisa kredit
3.5 Analisa Sistem
3.5.1 Defenisi Analisa Sistem
Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen-komponennya yang dimaksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.6 Perancangan Sistem
3.6.1 Perancangan Sistem Database
Menurut Jogiyanto (2002) tujuan utama dari perancangan sistem database yaitu :
a. Memiliki kemampuan menyimpan seluruh data yang berguna.
b. Meniadakan kerangkapan data.
c. Pengamatan terhadap isi dan pengguna data dapat ditetapkan.
3.6.2 Database
Database adalah kumpulan data yang berhubungan dengan suatu objek, topic atau tujuan khusus tertentu yang terdiri dari satu atau beberapa file yang semuanya saling berhubungan atau terkait.
Menurut Andri Kristanto (Konsep Dan Perancangan Database, 2003), Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Tujuan dari desain database adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik.
Adapun gambar database yang merupakan bagian dari hirarki data, yaitu sebagai berikut :



Gambar 3.1 Jenjang-jenjang (hirarki) Database.
Sumber: Kurniawan Bagus, Sistem Informasi Manajemen Visual Basic 6.0 2002
Keterangan :
a. Bit
Bit merupakan singkatan dari binary digit. Bit dalam komputer disajikan sebagai kombinasi simbol 0 dan 1 digit. Digit 0 dan 1 disebut bit yang merupakan pembentukan data paling dasar.
b. Character
Kharacter merupakan bagian data terkecil, dapat berupa karakter numeric, huruf maupun karakter-karakter khusus membentuk suatu field.
c. Field
Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti nama, alamat, dimana kumpulan dari field membentuk suatu record.
d. Record
Suatu record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu, dimana kumpulan dari record membentuk suatu file.
e. File
Suatu file menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis, dimana kumpulan dari file-file membentuk suatu database.
f. Database
Suatu database menggambarkan data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Database yang digunakan adalah model database hirarki yang mana data masih menggunakan cara tradisional dimana data diorganisasikan kedalam satu hierarki yang terdiri dari elemen data, rekaman dan berkas.
1. Elemen Data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yan bermakna. Pada data siswa baru, elemen data dapat berupa nama siswa, alamat, kota tempat tinggal, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, asal sekolah, dan atribut lain yang menyangkut seorang siswa baru.
2. Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tanggal lahir seorang siswa dihimpun dalam sebuah rekaman.
3. Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai himpunan rekaman yang berkaitan dengan suatu subjek.
3.6.2.1 Model Database
Pada dasarnya kekuatan dan kelemahan dari model mencerminkan perbedaan filosofi menajemen database. Beberapa kriteria dalam mengevaluasi model data :
a. Kesederhaan (Simplicity)
Sebuah model memiliki sedikit mungkin jumlah tiga struktur, kaidah dan atribut.
b. Pemodelan yang mendekati kenyataan (Modeling Directies)
Sebuah model sebaiknya mendekati konsep yang nyata di dunia.
c. Keluwesaan
Model ini seharusnya mudah dan memberikan kemampuan permodelan langsung.
d. Kemampuan menghasilkan gambar (Picturability)
Model seharusnya mudah menempilkan format gambar.
3.6.2.2 Langkah-langkah Perancangan DataBase
Dalam perancangan dataase perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru
Input yang akan dirancang dapat menentukan dari data Flow Diagram (DFD) sistem baru yang telah dibuat.
b. Menentukan Parameter dari input
Setelah input-input yang akan dirancang telah dapat dtentukan, maka parameter dari input selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi:
1. Bentuk dari input dan dokumen dasar
2. Sumber input
3. Jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusi
4. Volume input
5. Periode output
Tiga sasaran utama yang digunakan seseorang perancangan model fisik dari database :
a. pengetahuan tentang fungsi-fungsi Database Manajemen Sistem (DBMS)
b. Memahami tentang karakteristik pengaksesan secara lansung
c. Pengetahuan tentang aplikasi
Model fisik adalah suatu rencana kerja dari database yang disimpan secara fisik ditempat yang telah sditetapakan.
3.7 Pengiriman Dan Penerimaan Barang
Pengiriman menurut Hani Andoko (2000) adalah, “suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya yang diproduksi dalam mengantisipasi terhadap pemenuhan permintaan masyarakat”. Sedangkan menurut Sofjan Assauri (2004) Pengiriman adalah “Sejumlah barang-barang yang disediakan melalui proses produksi yang disediakan untuk memenuhi proses permintaan masyarakat setiap waktu”.
Dari defenisi-defenisi pengiriman diatas penulis menarik kesimpulan bahwa pengiriman barang adalah “suatu aktivitas atau kegiatan yang bergerak dibidang pemesanan barang-barang yang diproduksi untuk memenuhi permintaan masyarakat dan yang sesuai dengan informasi yang diberikan pengirim. Sedangkan penerimaan barang adalah sejumlah barang yang diterima oleh perusahaan atas penjualan produk yang dihasilkan.
3.8 Konsep Dasar Bahasa Pemprogaraman
3.8.1 Sejarah
Sejarah visual basic diawali dari pengembangan bahasa BASIC (Beginners All Purpose Symbolic Instruction Code) di Dartmount College, Amerika Serikat pada awal tahun 1960. Sejak semula Basic dirancang untuk mudah dipelajari. Pada awal tahun 1975 muncul komputer pribadi (Personal Computer/PC) pertama, bermerek MITS Altair. Namun karena hanya memiliki RAM 4 KB, satu-satunya bahasa yang digunakan untuk pemrograman adalah Assembly, bahasa ini sangat sulit untuk dipahami karena perintahnya mendekati bahasa mesin.
Tentu hal ini sangat menghambat perkembangan komputer pribadi. Bill Gate dan Paul Allen melihat potensi yang sangat besar pada komputer pribadi di masa depan. Keduanya menciptakan BASIC untuk Altair. Ternyata sambutan masyarakat sangat baik dan akhirnya keduanya mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak dibidang software yang bernama Microsoft.
Pada tahun 1982 IBM / PC diperkenalkan kepada masyarakat, microsoft pu membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini. Dimana didalamnya disertakan pula bahasa basic yang dikenal sebagai Quick Basic (QBASIC). Zaman pun berganti, pada tahun 1990 era DOS berlalu dan digantikan era windows.
Dari perkembangan ini akhirnya microsoft membuat basic versi windows, bahasa pemrograman basic ini dikenal dengan nama Visual Basic. Versi terakhirnya adalah Visual Basic 6.0 for windows 98.
3.8.2 Struktur dan Format
Dalam membuat program, aspek utama yang harus diketahui oleh pemograman adalah struktur program. Programa akan berjalan baik, jika mempunyai struktur program yang benar. Begitu pula dengan membuat program dengan Visual Basic. Pemograman harus mengetahui struktur program yang berlaku pada Visual Basic.
Agar dapat merancang sebuah program dengan baik dan terarah, sebaiknya harus mengenal terlebih dahulu struktur program dalam Visual Basic.
Secara umum struktur program Visual Basic terdiri dari dua bagian, yaitu bagian deklarasi program dan bagian pernyataan program.
a. Bagian deklarasi Program
Bagian ini merupakan bagian peletakan semua deklarasi data yang akan digunakan. Secara umum kata cadangan yang merupakan bagian dari deklarasi adalah: Dim, Private, Const, dan type.
1. Deklarasi Dim atau Dimensi
Dim atau Dimension adalah kata cadangan yang sering dipakai mendeklarasikan Variabel yang akan digunakan dalam visual Basic. Pendeklarasian dengan pernyataan Dim berlaku pada pemograman modul, program dan sub-program.
2. Deklarasi Publik
Publik merupakan pernyataan yang menggantikan pernyataan global dalan Visual Basic. Pernyataan Publik menyatakan bahwa semua variabel yang dideklarasikan oleh pernyataan berlaku secara umum. Publik merupakan pernyataan level modul, artnya pernyataan ini pada dasarnya dideklarasikan pada semua modul.
3. Deklarasi Private
Private menyatakan bahwa semua variabel yang dideklarasikan oleh pernyataan berlaku secara khusus (private). Pernyataan private merupakan pernyataan level sub-program, artinya pernyataan yang pada dasarnya dideklarasikan pada sebuah sub-program.
4. Deklarasi Statis
Static sering digunakan untuk suatu variabel atau nilai agar tepat atau tidak berubah, selama program dijalankan. Pernyataan statik merupakan pernyataan level sub-program, artinya pernyatan yang pada dasarnya dideklarasikan pada bagaia sub-program.
5. Deklarasi Const atau Constanta
Const atau constanta sering dipakai pada bagian deklarasi untuk memberikan harga konstan pada suatu variabel. Const merupakan pernyataan level modul, artinya pernyataan yang pada dasarnya dideklarasikan pada modul. Dalam prakteknya pernyataan const sering dipandu dengan pernyataan publik atau private.
6. Deklarasi Type
Type dipakai bada bagian deklarasi untuk mendefenisiskan type data terdefenisi. Dimana type data ini dapat mengandung satu atau lebih dari suatu type data. Type merupakan pernyataan level modul, artinya pernyataan yang pada dasarnya dideklarasikan pada modul. Dalam prakteknya pernyataan type sering dipandu dengan pernyataan public atau private.
b. Bagian Pernyataan Program
Program pada bagian ini ditulis pada jendela kode, jendela modul maupun jendela sub-program. Program pada bagian ini dapat memuat semua pemograman pengendali (event driven programming) yang merupakan salah satu kelebihan pada.
3.8.3 Lingkungan Kerja
Layer Visual Basic hampir sama dengan layer program aplikasi Windows pada umumnya, kita dapat memindah-memindahkan, menggeser, memperbesar atau memperkecil ukuran komponen layer Visual Basic kita manipulasi jendela Windows. Integrated Development Integration (IDE) merupakan bidang lingkungan kerja Visual Basic. Visual Basic mempunyai beberapa komponen yang mendukung didalam mendesain suatu program.
Adapun komponen tersebut yaitu :
a. Baris Menu
Tabel 3.1 Menu
Nama
Keterangan
File
Kelompok perintah yang berfungsi untuk pengaturan suatu file, seperti New, Save, Open dan sebagainya.
Edit
Kelompok perintah untuk pengeditan, baik pengeditan objek, komponen maupun kode pada Code Editor. Contohnya Cut, Paste, Align.
View
Perintah-perintah untuk mengaktifkan bagian-bagian dari integrated development Environment VB6.
Project
Berfungsi untuk manajemen project serta pendukungnya.
Format
Kelompok perintah untuk melakukan proses format.
Debug
Untuk pengaturan dalam pencarian kesalahan.
Run
Berfungsi untuk menangani proses kompilasi program seperti Run, Build, Step Over, Debug dan seterusnya.
Query
Kumpulan perintah untuk mengakses data yang diperlukan pada aplikasi database. Menu ini adalah menu baru pada versi 6.0
Diagram
Menyediakan perintah untuk pengaturan diagram. Diagram yang merupakan menu baru pada versi 6.0 ini sangat menolong dalam proses perancangan.
Tools
Sebagai penyedia perlengkapan tambahan yang diperlukan dalam penyusunan program.
Add-Ins
Untuk pengaturan program tambahan pada VB6.
Window
Pengaturan window yang sedang terbuka.
Help
Menyediakan informasi untuk menolong pemakai dalam menggunakan VB6.
Sumber : Kurniawan Bagus, Sistem Informasi Manajemen Visual Basic 6.0 2002
b. Toolbar
Kehadiran tombol-tombol speed pada toolbar akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah (yang bias jadi tersembunyi di dalam tingkat-tingkat hirarki). Sebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah yang tersedia (dan tersembunyi) di dalam menu.
Tabel 3.2 Toolbar Standar Visual Basic
Tombol
Nama

Fungsi

Add Standar EXE Project
Untuk membuat sebuah project baru jenis standar
Add Form
Untuk menambah ke form yang sedang terbuka
Menu Editor
Untuk menampilkan menu editor yang berfungsi sebagai pembuat menu
Open Project
Untuk membuka sebuah project yang pernah disusun
Save Project
Untuk menyimpan project yang sedang terbuka
Cut
Untuk memotong obyek terpilih yaitu memindahkan obyek tersebut dari asalnya ke container windows
Copy
Untuk membuat salinan obyek terpilih untuk disimpan di container windows.
Paste
Untuk membuat salinan objek yang disimpan di container windows dan dipasang di lokasi baru
Find
Untuk menemukan objeck tertentu
Undo
Untuk menggagalkan perintah-perintah terurut dari belakang yang pernah dilakukan
Redo
Untuk mengulangi perintah terurut dari belakang yang pernah dilakukan
Start
Untuk menjalankan program yang sedang terbuka dan aktif
Break
Untuk menghentikan sementara program yang sedang berjalan
End
Untuk menghentikan sementara program dan berpindah ke mode perancangan
Project Explorer
Untuk mengaktifkan Windows Project Explorer yang menampung project berikut bagian-bagiannya
Properties Windows
Untuk mengaktifkan Properties Windows yaitu pengatur properti obyek.
Form layout Windows
Untuk mengaktifkan Form Layout Windows yaitu mengatur tata letak form dilayar komputer.
Object Browser
Untuk mengaktifkan Object Browser yang mampu mengorganisir object yang dipakai dalam project
Toolbox
Untuk mengaktifkan Toolbox yang menyediakan berbagai kontrol
Sumber: Kurniawan Bagus, Sistem Informasi Manajemen Visual Basic 6.0 2002
c. From
Form Window atau jendela form adalah daerah kerja utama dimana kita akan membuat program-program aplikasi Visual Basic. Pada form ini , kita akan meletakkan berbagai macam objek interaktif seperti misalnya teks, gambar, tombol-tombol perintah, scrollbar dan sebagainya. Jendela form inilah yang akan menjadi latar belakang aplikasi.
Gambar 3.2 Jendela Form
Sumber: Kurniawan Bagus, Sistem Informasi Manajemen Visual Basic 6.0 2002
d. Windows From Layout
Form Layout Windows adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form yang ditampilkan pada layar monitor, posisi form pada Form Layout Windows merupakan petunjuk dimana aplikasi akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan.
Gambar 3.3 Form Layout
Sumber: Kurniawan Bagus, Sistem Informasi Manajemen Visual Basic 6.0 2002
e. Code Windows
Jendela Code adalah salah satu jendela yang penting didalam Visual Basic. Jendela ini berisi code-code program yang merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual Bsic. Setiap objek pada Visual Basic dapat ditambahi dengan kode-kode program untuk melakukan tuga-tugas tertentu, misalnya, menutup aplikasi, membatalkan perintah, dan sebagainya
Gambar 3.4 Jendela Code
Sumber: Kurniawan Bagus, Sistem Informasi Manajemen Visual Basic 6.0 2002
f. Toolbox
Tolbox adalah sebuah “ Kotak Pengganti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.
Control adalah suatu objek yang akan menjadi suatu interface (penghubung) anatara program aplikasi dan usernya dan kesemuanya harus diletakkan di dalam jendela form di atas.
Gambar 3.5 Toolbox
Sumber: Kurniawan Bagus, Sistem Informasi Manajemen Visual Basic 6.0 2002
g. Project Explorer
Jendela Project Explorer adalah jendela yang mengandung semua file didalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek dapat mengandung lebih dari satu file. Pada project explorer ditampilkan semua file yang terdapat pada aplikasi (proyek), misalnya form, modul, class dan sebagainya.
Gambar 3.6 Jendela Project Explorer
Sumber: Kurniawan Bagus, Sistem Informasi Manajemen Visual Basic 6.0 2002

h. Windows Property
Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengedai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic. Properties adalah sifat dari sebuah object, misalnya seperti nama, warna, ukuran, posisi, dan sebagainya. Setiap object sebagian besar memiliki properties yang sama, tetapi ada pula yang berbeda-beda. Dibagian paling atas dari jendela properties ini terdapat kotak yang menunjukkan nama object yang sedang aktif, sedangkan propertiesnya ditampilkan dibagian bawah dari jendela properties tersebut.
Gambar 3.7 Jendela Properties
Sumber: Kurniawan Bagus, Sistem Informasi Manajemen Visual Basic 6.0 2002
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com