Friday, October 30, 2009

Kurva permintaan perorangan konsumen


    Kurva permintaan perorangan konsumen
  1. Kurva permintaan perorangan konsumen untuk suatu komoditi dapat diperoleh dari informasi rnengenai selera mereka untuk semua barang dan dari kendala anggaran mereka.
  2. Kurva Engel, yang menggambarkan hubungan antara jumlah suatu barang yang dikonsumsi dan pendapatan, berguna untuk membahas bagaimana pengeluaran konsumen bervariasi dengan pendapatan.
  3. Dua barang dapat merupakan substitusi jika neningkatan harga satu barang mengakibatkan peningkatan jumlah permintaan dari barang lain. Sebaliknya, dua barang adalah komplemen bila kenaikan harga satu barang mengakibatkan pengurangan jumlah permintaan barang lain.
  4. Efek perubahan harga atas jumlah permintaan dari suatu barang dapat dipecah menjadi dua bagian-efek substitusi, dengan kepuasan tetap konstan tetapi harga berubah, dan efek pendapatan, dengan harga tetap tetapi kepuasan berubah. Karena efek pendapatan dapat positif atau negatif, perubahan harga dapat mempunyai efek kecil atau besar atas jumlah permintaan. Pada suatu kasus yang tidak biasa yaitu pada barang Giffen, jumlah permintaan mungkin bergerak searah dengan perubahan harga, mengakibatkan kemiringan kurva permintaan menaik.
  5. Kurva permintaan pasar adalah penjumlahan dari kurva permintaan perorangan semua konsumen dalam pasar untuk barang yang bersangkutan. Kurva permintaan pasar dapat dipakai untuk menghitung sejauh mana orang-orang menilai konsumsi dari barang dan jasa tertentu.
  6. Permintaan tidak elastis terhadap harga apabila peningkatan harga 1 persen mengakibatkan penurunan kurang dari 1 persen dalam jumlah permintaan, sehingga pengeluaran konsumen meningkat. Permintaan elastis terhadap harga apabila peningkatan harga 1 persen mengakibatkan penurunan lebih dari 1 persen dalam jumlah permintaan, sehingga pengeluaran konsumen menurun. Permintaan elastis satuan apabila peningkatan 1 persen dalam harga mengakibatkan penurunan 1 persen dalam jumlah permintaan.
  7. Konsep surplus konsumen dapat berguna dalam rnenentukan keuntungan yang diterima orang dari mengkonsumsi suatu produk. Surplus konsumen adalah perbedaan antara apa yang bersedia dibayar seorang konsumen untuk suatu barang dan apa yang sebenarnya dibayarnya ketika membeli barang tersebut.
  8. Terdapat eksternalitas jaringan apabila permintaan seseorang dipengaruhi langsung oleh keputusan pembelian konsumen lain. Suatu contoh dari eksternalitas jaringan positif, efek ikut-ikutan, terjadi apabila jumlah permintaan seorang konsumen secara khas meningkat karena ia menganggap membeli produk yang dibeli orang lain merupakan suatu gaya. Sebaliknya, eksternalitas jaringan negatif, efek snob, terjadi apabila jumlah permintaan seorang konsumen meningkat jika lebih sedikit orang yang memiliki barang itu:

    Beberapa metode dapat dipakai untuk memperoleh informasi tentang permintaan konsumen. Ini mencakup wawancara, pendekatan eksperimen, dan pendekatan statistik yang tidak langsung. Pendekatan statistik sangat bermanfaat untuk diterapkan, tetapi penting untuk menetapkan variabel yang tepat yang mempengaruhi permintaan sebelum pekerjaan statistik itu selesai.
  1. Konsumen dan manajer sering membuat keputusan dalam situasi ketidakpastian akan masa depan. Ketidakpastian ini dinyatakan dengan istilah risiko, yaitu setiap hasil yang mungkin dan probabilitas terjadinya diketahui.
  2. Konsumen dan investor khawatir dengan ekspektasi nilai dan variabilitas dari ketidakpastian hasil. Ekspektasi nilai diukur dari kecenderungan utama dari oilai hasil yang berisiko. Variabilitas sering diukur dengan simpangan baku dari hasil, yang merupakan akar pangkat dua dari rata-rata kuadrat penyimpangan tiap kemungkinan hasil dari ekspektasi nilai.
  3. Dengan menghadapi ketidakpastian pilihan, konsumen memaksimalkan ekspektasi utilitasnya, rata-rata utilitas dari setiap hasil, dengan menyatakan probabilitas sebagai bobot.
  4. Seseorang yang lebih suka dengan pengembalian yang samdah pasti dalam jumlah tertentu daripada investasi beresiko dengan jumlah ekspektasi pengembalian yang sama disebut orang yang enggan terhadap risiko (risk aversa) Jumlah maksimun uang yang tersedia yang dibayarkan oleh seseorang yang enggan terhadap risiko untuk menghindari risiko disebut premi risiko (risk premium). Seseorang yang tidak peduli antara investasi yang berisiko dan penerimaan pasti dari ekspektasi return dari investasi tersebut disebut netral terhadap risiko (risk neutral). Seorang konsumen yang menyukai risiko akan lebih suka investasi yang berisiko dengan ekspektasi return daripada menerima ekspektasi jumlah yang sudah pasti.
  5. Risiko dapat dikurangi dengan (a) diversifikasi, b) membeli asuransi, dan (c) memperoleh informasi tambahan.
  6. The law of large numbers memungkinkan perusahaan asuransi memberikan asuransi yang cukup memadai dengan premi yang dibayarkan sama dengan nilai yang diharapkan dari kerugian yang diasuransikan. Kita menyebutnya penaksiran yang wajar (acturially fair).
  7. Teori konsumen dapat diterapkan untuk keputusan melakukan investasi pada aset yang berisiko. Garis anggaran mencerminkan harga risiko dan kurva indiferensi konsumen mencerminkan sikap mereka terhadap risiko.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com