Monday, February 18, 2013

Sistem Kardiovaskuler dalam Uji Ketahanan fisik

Pengaruh Sistem Kardiovakuler Terhadap Latihan Fisik
Fungsi kardiovaskular dalam latihan fisik adalah untuk mengirim oksigen dan nutrisi ke otot sehingga aliran darah otot meningkat secara drastis selama latihan fisik. Adapun perubahan-perubahan yang terjadi pada jantung, yaitu : peningkatan curah jantung, peningkatan denyut jantung,isi sekuncup ( ‘Stroke Volume’ )dan terdapatPengaruh sistem kardiovaskuler terhadap konsumsi oksigen myocardium( ‘Myocardial Oxygen Consumption’ = MVo2).

Anatomi Jantung
Jantung terletak diatas diafragma, di pertengahan rongga dada agak ke kiri, dalam suatu ruangan yang disebut mediastinum. Secara anatomis, jantung merupakan organ yang mempunyai rongga di dalamnya, yang terdiri dari 4 ruang, yaitu : 2 ruang atrium di sebelah atas dan 2 ruang ventrikel di sebelah bawah. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan. Secara fungsional, juga ada 4 ruang pompa pada jantung, yaitu atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri dan ventrikel kiri.

Pengaruh Curah Jantung, Denyut Jantung dan Isi Sekuncup
     (‘Stroke  Volume’) Dalam Uji Ketahanan Fisik
Pada orang dengan fungsi sistem kardiovaskuler yang normal, maka curah jantung menentukan jumlah distribusi darah ke seluruh tubuh. Curah jantung normal sekitar lima liter per menit dan dapat dipengaruhi oleh usia, posisi tubuh, olahraga, serta obat-obatan digitalis.
Definisi curah jantung ialah jumlah darah yang dapat dipompa oleh ventrikel ke dalam sistem arteri setipa menitnya yang dapat ditentukan dengan mengalikan komponen denyut jantung dan isi sekuncup (‘stroke volume;). Isi sekuncup itu sendiri adalah jumlah darah yang dapat dikeluarkan oleh ventrikel di tiap denyutnya yang dapat diperkiran besarnya dengan mengurangi isi akhir diastolik dengan isis akhir sistolik. Pengaruh denyut jantung terhadap curah jantung sangat tergantung pada keseimbangan rangsangan saraf simpatis ( meningkatkan denyut jantung ) dan saraf parasimpatis ( memberikan pengaruh sebaliknya ).

Secara fisiologis pada saat olahraga dan latihanatau uji ketahanan fisik, curah jantung akan meningkat yang dimaksudkan untuk mempertahankan aktivitas otot-otot rangka yang sedang bekerja, sehingga peningkatan aliran darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan zat gizi sel-sel otot serta membawa kembali karbon monoksida dan sisa-sisa metabolisme ke tempat-tempat pembuangannya. Kenaikan curah jantung ini dapat disebabkan oleh beberapa hal,yaitu : -rangsangan simpatis dapat meningkatkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi otot jantung serta secara sistematis menurukan pengaruh saraf parasimpatis ke jantung. Peningkatan denyut jantung tersebut dapat menyebabkan volume per menit curah jantung. - Kenaikan curah jantung dapat juga disebabkan oleh timbulnya vasodilatasi vaskuler di dalam otot-otot rangka dan meningkatnya pompa otot akan memungkinkan percepatan aliran darah kembali ke jantung.  Aktivitas  pernapasan yang meningkatkan aliran balik vena dan di lain pihak adanya vasodilatasi perifer akan menurunkan tahanan vaskuler sebagai akibat rangsangan simpatis pada pembuluh darah kapiler dan keadaan ini akan meningkatkan isi sekuncup.

Peningkatan Tekanan Arteri Selama Latihan Fisik
Peningkatkan tekanan saat latihan fisik merupakan efek darii peningkatan aktivitas simpatis. Hal ini akibat dari berbagai efek rangsangan, antara lain : Vasokontriksi arteriol pada sebagian besar jaringan tubuh kecuali pada otot-otot yang aktif, peningkatan pemompaan oleh jantung dan peningaktan tekanan pengisian sistemik yang disebabkan oleh kontraksi vena. Efek-efek ini bekerja bersama-sama yang akhirnya dapat meningkatkan tekanan arteri sekitar 20 mm Hg atau 80 mm Hg tergantung pada keadaan saat melaukukan aktivitas fisik yang dilakukan.

Denyut Nadi Selama Latihan Fisik
·     Pengertian Denyut Nad
     Denyut nadi adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung.

 ·    Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Perubahan Denyut Nadi
            Olahraga menyebabkan perubahan besar pada sistem sirkulasi dan pernapasan. Frekuensi denyut jantung maksimum saat berolahraga menurun seiring dengan pertambahan usia. Pada anak-anak, denyut jantung meningkat hingga mencapai 200 kali atau lebih per menit; pada orang dewasa, denyut jantung jarang melebihi 195 kali per menit, dan pada orang tua, peningkatan yang terjadi bahkan lebih rendah.
           Olahraga mula-mula mengganggu homeostasis. Perubahan-perubahan yang terjadi sebagai respons terhadap olahraga adalah usaha tubuh untuk memenuhi tantangan terhadap homeostasis akibat peningkatan beban yang terjadi pada tubuh.

Sistem Respirasi Dalam Uji Ketahanan Fisik
Pengaruh Sistem Respirasi Terhadap Latihan Fisik
Pada keadaan istirahat, frekuensi pernapasan manusia normal berkisar 12-15 kali per menit. Satu kali bernapas, sekitar 500 ml udara, atau 6-8 L udara per menit dimasukkan dan dikeluarkan dari paru-paru damn melaui proses difusi yang terjadi dari alveoli di paru, maka 250 ml O2 per menit yang masuk ke dalam tubuh.Selama latihan fisik, jumlah oksigen yang mesuk ke aliran darah pada paru akan menigkat karena jumlah oksigen yang ditambahkan pada tiap unit darah dan aliran darah paru per menit meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen jaringan aktif diperlukan kerja terpadu berbagai mekanisme kardiovaskuler pernapasan. Ambilan oksigen dari darah pada otot yang bekerja akan meningkat dan ventilasi juga ditingkatkan sehingga sejumlah tambahan oksigen yang diperlukan dapat disediakan.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com