Saturday, February 16, 2013

Pengertian Metoda Tanya Jawab

Pengertian dari metode tanya jawab, guru pada umumnya berusaha menanyakan apakah siswa telah mengetahui fakta tertentu yang sudah diajarkan. Pada umunya setiap proses belajar mengajar ada tanya jawab, namun tidak setiap kegiatan belajar mengajar menggunakan metode tanya jawab.

Suatu pengajaran disajikan dengan metode tanya jawab apabila didalam menyampaikan konsep, latihan penyelesaian soal-soal, proses pembelajarannya melalui pertanyaan –pertanyaan yang disajikan guru.

Sejalan dengan hal tersebut Koch dalam Sudjana (1981:101) mengatakan, ”metode tanya jawab adalah metode yang paling sering digunakan di kelas yang merupakan metode mengajar bukan mengetes atau menguji pelajaran yang lalu.” 

Mulyasa (2007:115) menyatakan, ”metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dengan bentuk pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban untuk mencapai tujuan.”

Dari kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa metode tanya jawab itu merupakan pengajaran yang bersifat bertanya kepada anak didik, melalui soal-soal ataupun pertanyaan dan bukan hal untuk mengetes kemampuan siswa atau sekedar menanyakan pelajaran yang sudah lampau.

Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Tanya Jawab
Menurut Hamalik (1993:67) ada langkah-langkah untuk pelaksanaan tanya jawab. Untuk pelaksanaan kegiatan metode tanya jawab terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut: 
  1. pertanyaan-pertanyaan disusun berdasarkan tujuan yang jelas dan pasti,
  2. pertanyaan terarah pada pencapaian tertentu serta tidak memberikan pertanyaan tertentu serta tidak memberikan pertanyaan yang menimbulkan kebingungan dalam berpikir kepada anak didik,
  3. kata-kata dan kalimat pertanyaan supaya tersusun secara tepat dan terarah,
  4. menggunakan perbendaharaan bahasa sesuai dengan tingkat pemahaman siswa dalam suatu kelas.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode tanya jawab meteri pelajaran sudah tersusun sedemikian rupa sehingga guru hanya membimbing dengan pertanyaan. 


Kelebihan dan kelemahan metode tanya jawab
Menurut Syaiful (2006:94) kelebihan dan kelamahan metode tanya jawab adalah sebagai berikut:

Kelebihan metode tanya jawab sebagai berikut:
  • pertanyaan dapat menarik dan memuaskan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali segar dan hilang rasa kantuknya.
  • merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan,
  • mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.  
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode tanya jawab dapat membangun suasana dalam belajar. Dan metode ini digunakan untuk meninjau pelajaran yang lalu agar peserta didik memusatkan perhatian terhadap kemajuan yang telah dicapai sehingga menciptakan kerjasama siswa memimpin pengamatan siswa.

Kekurangan metode tanya jawab sebagai berikut:
  • siswa merasa takut, apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang melainkan akrab,
  • tidak membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa,
  • waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang. 
Bedasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kekurangan metode tanya jawab sangat berpengaruh pada ketidak beraniannya siswa untuk dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya. Dan ketidak efisiennya waktu apabila peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan akan membuat waktu banyak terbuang.

Perbedaan Antara Metode Pembelajaran Partisipatif Dengan Metode Tanya Jawab
Perlu dikemukakan disini bahwa dari karakteristiknya Metode Pembelajaran Partisipatif lebih menitikberatkan pada keaktifan peserta didik, kegiatan belajar dilakukan secara kritis, dan motivasi belajar relatif tinggi, dan guru hanya berperan sebagai pembantu (fasilitator) peserta didik. Dalam melakukan kegiatan belajar, memerlukan dukungan sarana belajar yang lengkap. Pembelajaran ini akan tepat untuk pembelajaran lanjutan tentang konsep-konsep yang dihadapi bersama dalam kehidupan.

Sedangkan pada metode tanya jawab merupakan suatu metode mengajar dan belajar yang berlangsung secara tanya jawab, misalnya pendidik mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik sehubungan dengan bahan pelajaran dan peserta didik memberikan jawaban sesuai dengan kemampuannya kemudian pendidik menetralisir jawaban yang tapat. Lalu peserta didik mempertanyakan berbagai permasalahan yang dihadapi atau kesulitan hal-hal yang tidak dimengerti sedangkan guru memberikan jawaban sejelas-jelasnya. Metode tanya jawab membuat peserta didik aktif turut serta dalam proses belajar mengajar. Agar memperoleh hasil yang maksimal dalam pembelajaran menggunakan metode tanya jawab, beberapa kelemahan metode tersebut di atas perlu diperhatikan pendidik khususnya dalam mengajukan permasalahan yang ditanya peserta didik, bagaimana agar peserta didik mampu memberi respon dan membangkitkan keinginan peserta didik bertanya hal-hal yang kurang dipahami.

Dilihat dari langkah-langkah pelaksanaan metode pembelajaran partisipatif untuk mengetahui pengaruh hasil penelitian bagi diri siswa (khususnya kemampuan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan) dan untuk mengetahui perubahan tingkah laku siswa yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang berkaitan dengan kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti program pelatihan. Sedangkan pada metode tanya jawab peserta didik hanya dituntut aktif mengikuti pelajaran yang diberikan oleh pendidik dengan menjawab pertanyaan dari pendidik dan sebaliknya kepada pendidik.

Pengertian Kemampuan Menganalisis 
Tarigan (1985:1) mengemukakan, ”Kompetensi / kemampuan diartikan sebagai pengetahuan yang dipunyai pemakai bahasa tentang bahasanya, dan nilai-nilai yang merupakan objek penting. Kemampuan ialah pengetahuan yang asli yang dinilai secara tidak ada, secara diam, secara intrinsik, implisit, intuisif, dan terbatas.” Sementara Kamisa (1997:375) menyatakan, ”Kemampuan adalah kekuasaan aatau kesanggupan, kekayaan, serta keterampilan yang lebih tinggi.” Kemudian dalam Kamus Besar Indonesia (2002:707) dikatakan bahwa kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan kekuatan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah kesanggupan melakukan sesuatu berdasarkan apa yang dimiliki secara tidak sadar, untuk melakukan sesuatu.

Dalam Depdikbud (2002:43) dikatakan, ”analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan sebenarnya.” Kemudian Parera (1993:36), ”analisis merupakan proses menjelaskan gejala-gejala atau dengan cara membedakan, mengelompokkan, menghubungkan, mengendalikan, dan meramalkan.”

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu meteri untuk mengetahui gejala atau keadaan yang sebenarnya.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com