Saturday, February 16, 2013

Pengertian Populasi dan Sampel

Populasi dan Sampel
Arikunto (2006:8) menyatakan, "Populasi ialah keseluruhan subjek penelitian apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi." Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 20 orang.

Sedangkan sampel menurut Arikunto (2006:19) adalah, "sebagian dari populasi yang diambil dan dapat mewakili seluruh populasi." Jadi sampel adalah sebagian dari populasi.

Menentukan sampel dalam penelitian ini, bertolak dari pendapat Arikunto (2006:107) yang menyatakan bahwa, "apabila subjek kurang dari 100 orang maka diambil semua. Sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi." Berdasarkan pendapat tersebut maka seluruh populasi dijadikan sampel karena jumlahnya kurang dari 100, dan penelitian ini disebut penelitian populasi dalam menentukan sampel penelitian.

Instrumen Penelitian
Alat pengumpul data digunakan untuk memperoleh data dalam suatu penelitian. Alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes. Tes untuk mengukur penguasaan kalimat topik disusun dalam bentuk objektif tes dengan 10 item. Setiap siswa akan memilih satu jawaban yang paling tepat mengenai jenis kalimat topik apakah deduktif, induktif atau deduktif induktif. Kesepulah item soal yang diberikan kepada siswa adalah dalam bentuk paragraf. Siswa diminta untuk menentukan apakah jenis paragraf tersebut dengan tiga pilihan. Ketiga pilihan tersebut hanya ada satu jawaban yang benar. Jika jawaban siswa benar maka diberi skor 1, sedangkan jika jawaban salah maka tidak diberi skor atau 0.

Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah rangkaian pengertian logis yang dipakai mengarahkan jalan pikiran dalam penelitian agar diperoleh letak masalah yang tepat. Artinya, bahwa kerangka  konseptual adalah penjelasan yang logis dari judul penelitian agar terhindar dari pengertian yang berbeda-beda terhadap judul tersebut.
Penguasaan kalimat topik adalah kesanggupan yang diperlihatkan siswa dalam menyusun kalimat yang gagasan utamanya terletak di awal dan akhir paragraf. Kemampuan siswa ini diukur melalui tes hasil belajar.
Penguasaan menulis paragraf eksposisi adalah kesanggupan yang diperlihatkan siswa dalam menulis satu paragraf berbentuk eksposisi yang bertujuan untuk memaparkan sebenar-benarnya informasi yang akan disampaikan kepada pembaca.

Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan dalam penelitian serta pemberi arah pada pengumpulan data dan penelitian itu sendiri. Sebuah hipotesis haruslah dapat membuat arah penyelesaian masalah makin jelas.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
1.  Ha (hipotesis alternatif) : ada pengaruh yang signifikan antara penguasaan kalimat topik terhadap menulis paragraf eksposisi siswa kelas VII MTs Al-Hasanah Ulumul Qur’an tahun pelajaran 2011-2012.
2.  H0 (hipotesis nol) : tidak ada pengaruh yang signifikan antara penguasaan kalimat topik terhadap menulis paragraf eksposisi siswa kelas VII MTs Al-Hasanah Ulumul Qur’an tahun pelajaran 2011-2012.


Metode Penelitian
Telah dikemukakan bahwa tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh penguasaan kalimat topik terhadap menulis paragraf eksposisi. Untuk mendapat gambaran yang objektif dalam menjawab tujuan tersebut, maka digunakan metode penelitian deskriptif jenis analisis statistik korelasional. Menurut Surakhmad (2000:147), “Metode deskriptif membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah aktual, dengan jalan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasikannya, menganalisis dan menginterpretasikannya”. Jadi, metode penelitian deskriptif adalah suatu metode yang memecahkan masalah dengan jalan mengumpulkan data, menyusun dan mengklasifikasikannya, menganalisis serta menginterpretasikannya.
Untuk mengolah data, digunakan teknik analisis statistik korelasional, sebagaimana yang dikatakan Soeseno (1998:26), “Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi”. Pendapat ini juga didukung Surakhmad (2000:88) menyatakan, “Analisis korelasi sangat sering digunakan dalam pengolahan data penelitian, dengan tujuan untuk melihat hubungan antara dua buah variabel”.
Dengan demikian, penelitian ini dilakukan seobjektif mungkin semata-mata didasarkan pada fakta sesuai dengan prinsip-prinsip penerapan metode deskriptif.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com