Kalor
1. Pengertian Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat
berpindah dari suatu benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya
lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan.
Berdasarkan kesimpulan bahwa kalor merupakan suatu bentuk
energi, maka satuan untuk kalor sama dengan satuan energi yaitu joule (J).
Adapun kesetaraan antar satuan kalori dengan joule yaitu
:
1 kalori = 4,2 joule atau
1 joule = 0,24 kalor
2.Perubahan Kalor terhadap Suhu Benda
Besarnya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu
benda atau zat bergantung pada tiga faktor yaitu :
1
Massa zat
Hubungan besarnya
kalor dengan massa zat yaitu bahwa semakin besar massa zat, semakin besar pula
energi kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhunya.
2
Jenis zat
Kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat bergantung pada jenis zatnya. Setiap
zat mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda.
3
Kenaikan suhu zat
Suatu zat dengan
jenis dan massa yang sama jika dipanaskan dengan jumlah kalor yang berbeda akan
menghasilkan kenaikkan suhu yang berbeda, dengan demikian semakin besar kalor
yang diberikan pada suatu benda semakin besar juga kenaikan suhunya.
Hubungan antara banyaknya kalor, massa, kalor jenis, dan
perubahan suhu dapat ditulis dengan persamaan di bawah ini :
Q = m . c . ∆t
.............................................................(2.1)
(Supiyanto, 2004)
Dengan :
Q = kalor yang diperlukan (Joule)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis (J/kg ˚C)
∆t = kenaikan suhu
(˚C atau
˚K)
1. Kapasitas Kalor (C)
Perbandingan antara jumlah kalor yang diterima dengan
kenaikan suhu atau banyak panas yang diperlukan untuk menaikkan sejumlah zat
tertentu sebanyak 10C.
.................................................................(2.2)
(Supiyanto,2004)
Ket :
C = Kapasitas
kalor (J/kg 0C)
Q = Kalor (Joule)
∆t = Kenaikan suhu (0C
atau ˚K)
2. Kalor Jenis
Kalor jenis adalah sifat khas suatu zat yang menunjukkan kemampuan untuk
menyerap kalor. Zat yang kalor jenisnya tinggi mampu menyerap lebih banyak
kalor untuk menaikkan suhu yang rendah. Zat-zat seperti ini dimanfaatkan
sebagai tempat untuk menyimpan energi termal. Menurut definisi kalor Jenis (c)
dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
|
(Supiyanto,
2004)
Ket :
c = Kalor jenis ( J / kg 0C)
Q = Kalor (J)
m = Massa (Kg)
∆t = Perubahan suhu (0C / ˚K)
3.Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Wujud atau Zat
Selain menaikkan suhu suatu zat, kalor dapat juga mengubah wujud zat
(padat, cair dan gas).
Gas
Padat Cair
Gambar
1 Perubahan wujud zat
(Sumber : Supiyanto, 2004)
1. Melebur adalah perubahan zat padat ke cair
2. Membeku adalah perubahan zat cair ke padat
3. Mengembun adalah perubahan zat gas ke cair
4. Penguapan adalah perubahan zat cair ke gas
5. Menyublim adalah perubahan zat padat ke gas
6. Desponsi adalah perubahan zat gas ke padat
Jumlah kalor yang diperlukan atau dilepaskan selama
proses perubahan wujud zat dirumuskan dengan :
Q = m .L .....................................................................(2.4)
(Supiyanto,2004)
Ket :
Q = kalor yang diserap / dilepaskan (J)
M = massa zat (kg)
L = kalor laten
1.
Azas Black
Apabila dua buah benda zat cair yang berbeda suhunya
dicampur maka zat cair yang suhunya lebih tinggi akan melepaskan kalor dan
diterima oleh zat cair yang suhunya lebih rendah ssehingga terjadi keseimbangan
energi. Pernyataan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
Kalor lepas = Kalor terima
Qlepas = Qterima
Persamaan di atas dikenal sebagai Azas Black.
5.Perpindahan Kalor
Terdapat tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi,
konveksi dan radiasi.
1
Perpindahan kalor
secara konduksi
Konduksi atau
hantaran adalah perpindahan kalor zat tanpa disertai perpindahan
partikel-partikel lain. Benda yang dapat menghantarkan kalor dengan baik
disebut konduktor, contohnya tembaga besi, alumenium dan baja. Sedangkan benda
yang sulit menghantarkan kalor disebut isolator. Contohnya kaca, kayu, plastik
dan air.
2
Perpindahan Kalor
secara konveksi
Konveksi atau
aliran adalah perpindahan kalor melalui zat disertai perpindahan
partikel-partikel zat itu. Perpindahan kalor secara konveksi dapat terjadi
dalam zat cair dan gas. Hal ini disebabkan oleh perbedaan massa jenis zat.
3
Perpindahan kalor
secara radiasi
Radiasi atau
pancaran adalah perpindahan yang tidak memerlukan zat perantara (medium).
Sehingga radiasi dapat terjadi dalam ruang hampa (vakum). Besarnya radiasi
kalor yang dipancarkan ataupun yang diserap oleh suatu benda pada warna benda.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.