Pengertian Senam
S. Malangjoedo
Poermartodipuro dan Sungkono memberikan batasan senam sebagai berikut.
Bersenam ialah gerakan-gerakan badan yang tersusun
teratur dengan tujuan memperbaiki sikap-sikap dan bentuk badan, menambah
kesediaan badan guna melaksanakan kewajiban dalam masyarakat.
Dengan uraian di
atas dapat disimpulakan bahwa senam sangat penting di dalam kehidupan manusia.
Senam merupakan salah satu cabang olahraga serta sebagai dasar bagi
cabang-cabang olahraga lainnya, yang dijalankan sebelum melakukan olahraga yang
dituju.
Senam
pertandinagan di Indonesia mulai diperkenalkan beberapa saat menjelang diadakan
Games of The Emerging Forces I (genefo) tahun 1963. Sedangkan
pertandingan senam yang bersifat nasional baru diadakan pada PON VIII di
Jakarta 1973.
Ada
bermacam-macam jenis senam. Salah satunya adalah lantai. Senam lantai adalah
bentuk latihan tubuh yang diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan
gerak yang beraturan dan berkesinambungan.
Tujuan latihan
senam lantai, antara lain untuk membentuk ;
a.
Membentuk
dan mengembangkan otot tubuh,
b.
Mengembangkan
kualiatas fisik,
c.
Membentuk
keindahan tubuh, dan
d.
Memelihara
kebugaran jasmani.
B.
Teknik
Dasar Senam Lantai (Floor Exercise)
Teknik dasar
senam lantai antara lain adalah melentingkan, keseimbangan dan lenting atas
tangan. Kamu akan mempelajari pada subbub berikut.
1.
Melentingkan/Sikap
Kayang
a. Sikap pertama
Tidur telentang,
kedua tumit rapat pada pantat, kaki agak dibuka, dan telapak tangan diletakkan
pada lantai disamping telinga.
b. Gerakannya
Angkat badan ke
atas dengan menekankan kedua tangan dan kaki sampai lurus serta tumit diangkat.
Kepala dimasukkan di antara dua tangan, hingga badan membusur setengah
lingkaran. Perhatikan gambar 6.2!
c. Kesalahan umum
Tidak memasukkan
kepala ke antara dua tangan, kedua kaki dan kedua tangan tidak diluruskan serta
berat badan bertumpu pada kaki.
2. Keseimbangan Atas Kepala (Kopstand)
a. Sikap pertama
Berdiri tegak,
kemudian letakkan kedua telapak tangan pada matras, setelah itu, letakan dahi
pada matras di depan kedua tangan. Letakan dahi dan tangan merupakan segitiga
sama sisi atau sama kaki.
b. Gerakannya
Kedua kaki
dimajukan de depan mendekati tangan hingga berat badan betul-betul berada pada
kedua tangan dan dahi. Angkat pantat ke atas, kedua kaki diluruskan,
danujung-ujung jarinya rapat menunjuk ke atas. Pada waktu kaki dan badan
membentuk sudut 900, sedikit demi sedikit perut dan punggul di
dorong ke depan. Perhatikan gambar.
c. Kesalahan umum
1)
Kedua
tangan dan dahi tidak merupakan segitiga sama kaki/sama sisi.
2)
Menolakkan
kedua kaki terlalu lurus, hingga jatuh ke belakang
3)
Tidak
mendorong perut dan pinggul ke depan.
4)
Kedua
kaki tidak diluruskan dan ujung jari tidak menghadap ke atas.
3. Lenting Atas Tangan Ke Depan (Forword Handspring Overslag)
a.
Sikap pertama
Berdiri tegak dan kedua tangan di
samping badan.
b.
Gerakannya
Dengan awalan beberapa langkah (2-3
langkah). Pada waktu bergerak, kedua tangan sejajar dengan kaki di depan.
Bersamaan dengan kaki di depan,
letakkan kedua telapak tangan pada matras. Bersamaan pula dengan mengayunkan
kaki kanan lurus dibantu dengan tolakan kaki kiri ke belakang. Sumbu gerakannya
adalah dari pinggang dan pinggul. Pada waktu badan dan kaki berada di atas, dan
berat badan sudah agak ke belakang, dengan cepat kedua tangan/ telapak tangan
ditekankan pada matras.
c.
Sikap akhir
Jongkok dan berdiri dengan kedua
tangan sejajar dengan bahu dan lurus ke depan. Lalu berdiri tegak dan pandangan
ke depan. Perhatikan gambar 6.6!
d.
Kesalahan umum
1)
Kepala
ditungukkan serta kedua tangan dibengkokan.
2)
Kurang
kuat mengayunkan kaki dan kaki tidak ditolakkan.
3)
Pinggul
tidak diaktifkan.
e.
Cara mendorong
Sikap si pendorong berdiri tegak,
kaki kanan di depan dengan lutut ditekuk, dan kaki kiri ke belakang lurus.
Berat badan pada
kaki kanan, pandangan kepada orang yang akan melakukan overslag (lenting tangan ke depan). Pada saat orang akan melakukan
gerakan overslag, secepat mungkin
kedua tangan memegang pinggang. Lalu, badan orang yang melakukan overslag diangkat (dapat dilakukan
dengan berdiri atau jongkok).
Rangkuman
1.
Senam
berasal dari bahasa Yunani Kuno. Yaitu dari kata “gymnastic” yang berarti
telanjang.
2.
Senam
merupakan sebagai induk dari semua cabang olahraga.
3.
Senam
pertandingan mulai diperkenalkan di Indonesia sejak Genefo I (Games of Neo Emerging Forces) tahun
1973.
4.
Indonesia
mulai memasukkan senam ke dalam pertandingan pada saat PON VIII di Jakarta tahun 1973.
5.
Teknik
dasar senam lantai, antara lain gerakan melenting, keseimbangan atas kepala,
dan lenting atas tangan ke depan.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.