Tahapan
utama dalam studi Riset Operasi adalah:
1. Identifikasi permasalahan.2. Pembangunan model.
3. Penyelesaian model.
4. Validasi model.
5. Implementasi hasil akhir.
Tahapan-tahapan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1)
Identifikasi permsalahan merupakan
upaya untuk merumuskan atau menganalisis persoalan sehingga jelas tujuan apa
yang akan dicapai (objectives)
2) Pembangunan model merupakan upaya
dalam pembentukan model matematika untuk mencerminkan persoalan yang akan
dipecahkan. Biasanya model dinyatakan dalam bentuk persamaan yang menggambarkan
hubungan antara input dan output serta tujuan yang akan dicapai
dalam bentuk fungsi objektif (objective function).
3) Mencari pemecahan dari model yang
telah dibuat dalam tahap sebelumnya, misalnya dengan menggunakan metode
simpleks.
4) Menguji model
dan hasil pemecahan dari penggunaan model. Sering juga disebut melakukan
validasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pertama
terdiri dari penentuan tujuan optimasi, identifikasi alternatif keputusan dan
sumber daya yang membatasi kegiatan atau aktifitas untuk mencapai tujuan. Merumuskan atau mendefinisikan persoalan yang akan
dipecahkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai berdasarkan keadaan objektif.
Biasanya harus memperhatikan tiga hal yaitu : Pertama, uraian yang tepat
mengenai tujuan yang akan dicapai, kedua, identifikasi daripada adanya
alternatif dalam keputusan yang menyangkut suatu sistem, ketiga,
mengenali adanya pembatasan-pembatasan (limitation, restriction dan juga
persyaratan-persyaratan yang diperlukan sistem yang bersangkutan dengan
pemecahan persoalan).
Tahapan ini akan dilakukan secara bersama-sama
antara analis RO dengan pengguna atau pengambil keputusan. Jika identifikasi
permasalahan sudah jelas dan lengkap, model keputusan dapat dibangun
Salah satu alasan pembentukan model dalam riset operasi
adalah untuk menemukan variabel-variabel apa yang penting dan menonjol yang
berkaitan erat dengan penyelidikan hubungan yang ada diantara variabel-variabel
itu. Teknik-teknik kuantitatif seperti statistik dan simulasi bisa digunakan.
Model dapat diklasifikasikan dalam banyak cara, misalnya menurut jenisnya,
dimensinya, fungsinya, tujuannya, subyeknya, atau derajatnya. Kriteria yang
paling biasa adalah jenis model yang meliputi iconoc (physical), analogue
(diagramatic) dan symbolic (mathematical).
Model yang paling tepat harus digunakan,
karena kesalahan pembentukan model akan mengakibatkan kesalahan pencapaian
solusi optimum. Pemilihan model juga akan didasarkan pada waktu dan biaya yang
tersedia. Tahapan penyelesaian model dilakukan dengan memilih salah satu teknik
yang tersedia di RO. Penyelesaian dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak
komputer karena cukup tersedia perangkat lunak dengan berbagai kemampuan di
pasaran. Untuk model yang sederhana tentunya dengan mudah dapat diselesaikan
secara manual dengan atau tanpa bantuan kalkulator.
Model dinyatakan valid jika dapat memberikan
prediksi yang masuk akal akan kinerja sistem. Metode umum yang digunakan untuk
memeriksa validitas model adalah membandingkan solusi yang diperoleh dengan
data lalu yang tersedia dari sistem nyata. Model dikatakan valid jika pada
kondisi input yang sama dengan sistem nyata menghasilkan kinerja sistem yang
sama dengan sistem nyata. Dengan kata
lain bahwa model sah (valid) apabila dapat memberikan prediksi yang dapat
dipercaya dari hasil proses suatu sistem, disamping diakui adanya
ketidaktepatan dari model tersebut untuk mewakili keadaan yang sebenarnya
terjadi (real world)
Tahap terakhir merupakan implementasi.
Tahapan ini mencakup penerjemahan solusi optimal yang diperoleh pada tahap
penyelesaian model ke dalam instruksi operasional yang dapat dimengerti oleh
individu yang menjalankan sistem.
Model Dalam Riset Operasi
Bagian
terpenting dari Riset Operasi adalah bagaimana menerjemahkan permasalahan
sehari-hari ke dalam model matematis. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemodelan
harus disederhanakan dan apabila ada data yang kurang, kekurangan tersebut
dapat diasumsikan atau diisi dengan pendekatan yang
bersifat
rasional. Dalam Riset Operasi diperlukan ketajaman berpikir dan logika.
Untuk
mendapatkan solusi yang optimal dan memudahkan kita mendapatkan hasil, kita
dapat menggunakan komputer. Software yang dapat digunakan antara lain: LINDO
(Linear, Interactive and Discrete Optimizer) dan POM For Windows.
Catatan penting dalam permodelan riset operasi adalah sebagai
berikut :
ü Penyelesaian
permasalahan keputusan pertama sekali dilakukan dengan membentuk model.
ü Pada aplikasi riset operasional umumnya,
tujuan dan sumber daya yang membatasi dapat ditunjukkan secara kuantitatif atau
matematik sebagai fungsi variabel keputusan digunakan model matematik.
ü Tidak
semua permasalahan optimasi dapat dimodelkan menggunakan model matematik.
ü Meskipun
dapat dimodelkan secara matematik, tidak jarang juga model matematik yang
diformulasikan terlalu kompleks untuk diselesaikan menggunakan metode solusi
yang ada.
ü Pendekatan
lain yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah menggunakan model
simulasi.
ü Model
simulasi tidak menunjukkan secara eksplisit hubungan input dan output.
ü Model
simulasi cukup mahal.
•
Dilihat dari bentuk data yang digunakan, model dapat dibedakan menjadi model
deterministik dan model probabilistik atau stokastik.
·
Model
deterministik dibangun menggunakan data yang sifatnya pasti.
·
Model probabilistik dibangun menggunakan data
yang sifatnya tidak pasti.
Aplikasi Riset Operasi
Aplikasi riset operasi tentunya dalam pengambilan
keputusan. Dalam permasalahan yang kompleks pengambilan keputusan tidak lagi ditunjang hanya oleh
intuisi pimpinan (management) melainkan didukung oleh hasil analisis dari
kumpulan data yang ada. Pembuatan
Keputusan merupakan bagian kunci kegiatan Eksekutif, Manajer, Karyawan, Setiap
manusia dalam kehidupannya.
Pengambilan
keputusan tradisional dan modern dapat dibedakan dalam sebagai berikut :
Model keputusan merupakan alat yang menggambarkan
permasalahan keputusan sedemikian rupa sehingga memungkinkan identifikasi dan
evaluasi sistematik semua alternatif keputusan yang tersedia.
Salah satu teknik yang digunakan untuk
menganalisis alternatif keputusan adalah Riset Operasi. Riset Operasi merupakan
metode pengoptimalan proses pengambilan keputusan yang dibatasi ketersediaan
sumber daya. Penggunaan riset operasi sangat luas, pendekatannya menggunakan
metode ilmiah. Proses pengoptimalan mulai dengan pengamatan yang mendalam dan
formulasi masalah lalu diikuti dengan pembentukan model ilmiah (khususnya model
matematik) yang menggambarkan inti sistem nyata. Model yang dibentuk harus
mencukupi sebagai representasi tepat sifat-sifat penting situasi, sehingga
kesimpulan yang ditarik dari model valid untuk permasalahan nyata.
Kontribusi riset operasi berasal dari :
1.
Penstrukturan
situasi dunia nyata ke model matematik, menggambarkan elemen penting sehingga
penyelesaian yang relevan ke tujuan pengambil keputusan diperoleh, termasuk
mencari permasalahan dalam konteks keseluruhan sistem.
2.
Mengeksplor
struktur setiap penyelesaian dan mengembangkan prosedur sistematis untuk
mendapatkannya.
3.
Mengembangkan
suatu penyelesaian, termasuk teori matematik jika perlu, yang menghasilkan
nilai optimal ukuran sistem yang diinginkan (atau mungkin membandingkan
alternatif tindakan dengan mengevaluasi ukuran yang diinginkan).
Dilihat dari data yang digunakan untuk
memfasilitasi, pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi keputusan pasti,
berisiko dan tidak pasti. Keputusan pasti didukung oleh data-data pasti.
Diantara keputusan pasti dan tidak pasti ada keputusan beresiko. Pengambilan
keputusan berisiko didukung oleh data yang tidak pasti, tetapi ketidakpastian
itu dapat dinyatakan dalam bentuk peluang.
Optimasi adalah proses pencarian solusi yang
terbaik; tidak selalu keuntungan paling tinggi yang bisa dicapai jika tujuan
pengoptimalan adalah memaksimumkan keuntungan; atau tidak selalu biaya paling
kecil yang bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan adalah meminimumkan biaya.
Tiga elemen permasalahan optimasi yang harus diidentifikasi, yaitu tujuan,
alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi. Tujuan
bisa berbentuk maksimisasi atau minimisasi.
1.
Bentuk maksimisasi digunakan jika tujuan pengoptimalan berhubungan
dengan keuntungan, penerimaan dan sejenisnya.
CONTOH
PERMASALAHAN RISET OPERASI (MAKSIMASI)
SOAL 1
(MAKSIMASI)
BAYU
FURNITURE memproduksi 2 jenis produk yaitu meja dan kursi yang harus diproses
melalui perakitan dan finishing. Proses perakitan memiliki 60 jam kerja sedang
proses finishing memiliki 48 jam kerja. Untuk menghasilkan satu meja dibutuhkan
4 jam perakitan dan 2 jam finishing, sedangkan satu kursi membutuhkan 2 jam
perakitan dan 4 jam finishing.
Laba untuk
tiap meja $8 dan tiap kursi $6. Sekarang kita harus
menentukan
kombinasi terbaik dari jumlah meja dan kursi yang harus diproduksi, agar
menghasilkan laba maksimal.
SOAL 2
(MAKSIMASI)
Perusahaan
tas “HANIF” membuat 2 macam tas yaitu tas merk DORA dan merk SPONGEBOB. Untuk
membuat tas tersebut perusahaan memiliki 3 mesin. Mesin 1 khusus untuk memberi
logo DORA, mesin 2 khusus untuk memberi logo SPONGEBOB dan mesin 3 untuk
menjahit tas dan membuat ritsleting. Setiap lusin tas merk DORA mula-mula
dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus
dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam. Sedang untuk tas merk SPONGEBOB tidak
diproses di mesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam
kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin
1=8 jam, mesin 2=15 jam, dan mesin 3=30 jam. Sumbangan terhadap laba untuk setiap lusin tas merk DORA $3, sedang merk
SPONGEBOB $5. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya tas merk DORA
dan merk SPONGEBOB yang dibuat agar bisa memaksimumkan laba.
2. Bentuk
minimisasi akan dipilih jika tujuan pengoptimalan berhubungan dengan biaya,
waktu, jarak dan sejenisnya.
SOAL 3
(MINIMASI)
Sebuah toko
“TO MING SE” menyediakan dua merk pupuk, yaitu Standard dan Super. Setiap jenis
mengandung campuran bahan nitrogen dan fosfat dalam jumlah tertentu. Jenis
Kandungan Bahan Kimia Nitrogen (kg/sak) Fosfat Kg/sak) Standard 2 4 Super 4 3
Seorang petani membutuhkan paling sedikit 16 kg nitrogen dan 24 kg fosfat untuk
lahan pertaniannya. Harga pupuk Standar dan Super masing-masing
$3 dan $6.
Petani tersebut ingin mengetahui berapa sak masing-masing jenis pupuk harus
dibeli agar total harga pupuk mencapai minimum dan kebutuhan pupuk untuk
lahannya terpenuhi.
Alternatif keputusan yang tersedia tentunya
alternatif yang menggunakan sumber daya terbatas yang dimiliki pengambil
keputusan, merupakan aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan.
Sumber daya merupakan pengorbanan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sumber daya tersebut
adalah :
·
Ketersediaannya terbatas.
·
Keterbatasan sumber daya inilah yang mengakibatkan dibutuhkannya
proses optimasi.
·
Sumber daya bisa dalam bentuk bahan baku, fasilitas produksi, jam
kerja manusia (tenaga kerja), modal, pangsa pasar, peraturan pemerintah, dan
lain-lain.
Contoh-contoh permasalahan
yang merupakan lingkup riset operasi adalah :
n
Persoalan Biaya Pemasaran Berbagai
Produk
n
Perencanaan Produksi
n
Persoalan atau Masalah Pencampuran
n
Persoalan Transportasi
n
Persoalan Antrian dan Inventori
n
Persoalan Net Work Planning atau PERT
Teknik-teknik yang telah
dikembangkan dalam aplikasi riset operasi diantaranya adalah sebagai berikut :
•
linear
programming,
•
dynamic
programming,
•
teori
antrian,
•
teori
inventori, teori permainan (game theory), simulasi,
•
net
work planning.
Tantangan dan Masa Depan Riset Operasi
Organisasi
bisnis dan publik di negara maju menggunakan operations research sebagai
basis mencapai tujuan secara optimum dengan orientasi efisiensi tinggi. Itulah
yang membuat mereka sangat kompetitif dan solid sehingga dapat tumbuh pesat
dengan rentabilitas yang optimum. Pertumbuhan dalam skala mikro tersebut
menunjang pertumbuhan skala mikro. Akan tetapi,di Indonesia, operations
research dijauhi dan dihindari sehingga organisasi bisnis dan publik sangat
tidak efisien. Akibatnya, tidak kompetitif dan rapuh oleh terpaan dan serangan.
Buktinya, selama 60 tahun lebih merdeka, BUMN selalu dimerger dengan dalih agar
efisien, padahal intinya memang tidak efisien dan rapuh. Agar operations
research tidak sekadar jadi pajangan di etalase akademik maka semua jajaran
manajemen harus menyukai dan melaksanakan secara praktis, sehingga organisasi
kompetitif dan solid.
Masa
depan riset operasi sebagaimana yang digambarkan ahli dalam bidang riset
operasi Lee W Schruben, seorang professor Industrial Engineering &
operation Research pada UC Berkeley, mengkaji beberapa gambaran menganai
operation research saat ini dan masa akan datang. Diuraikannya bahwa masalah
yang terjadi pada dunia operation research adalah bagaimana meramalkan sebuah
model operation research. Penggambaran operation research ini dimulai dengan
mencoba model yang akan terjadi dimasa akan datang dan ini adalah tantangan
praktis yang terbesar. Bagaimana mendapatkan model dengan asumsi statis serta
melakukan pengembangan prediksi model dimasa yang yang akan datang yang dapat
merespon perubahan yang terjadi adalah masalah yang belum terselesaikan saat
ini. Saat ini, para praktisi hanya mengumpulkan data serta membangun sebuah
model berdasarkan asumsi saat ini dan cenderung mengabaikan apa yang akan
terjadi dimasa akan datang. Sehingga, model yang dibuat hanya menjelaskan apa
yang terjadi di masa lampau. Kebanyakan model mengasumsikan bahwa input data
terpisah dan terdistribusi dengan sendirinya padahal ini tidak benar. Hal yang
sebenarnya terjadi adalah input data tidak terpisah serta memerlukan proses
distribusi yang akan dijalankan oleh para pengguna. Pendekatan terbaik bagi operation research
modeling adalah melakukan integrasi antara peramalan dan analisis risiko. Kita
harus mengintegrasikan sebuah model dengan informasi pasar yang dinamis serta
proses peramalan. Model operation research harus berdasarkan kompleksitas yang
dinamis serta berdasarkan optimalisasi. Terdapat banyak sekali teori operation
research yang salah dalam masalah penamaan. Hal ini datang dari insight
manajerial pada beberapa riset mengenai operation research. Pada praktiknya
operation research telah membuat efek yang besar bagi dunia bisnis. SAP atau
Oracle’s ERP solutions telah menyelesaikan permasalahan bagi operation
research. Namun, sayangnya banyak software ini tidak cocok bagi dunia akademis.
Pada dunia akademis, dibutuhkan banyak sekali kolaborasi antar software
tersebut dan tidak bisa berdiri sendiri. SAP atau Oracle’s ERP solutions telah
menyelesaikan permasalahan bagi operation research. Namun, sayangnya banyak
software ini tidak cocok bagi dunia akademis. Pada dunia akademis, dibutuhkan
banyak sekali kolaborasi antar software tersebut dan tidak bisa berdiri
sendiri.
Peran operation research dalam dunia bisnis dimasa
10 tahun mendatang diharapkan terdapat para manajer yang lebih berpengetahuan
mengenai dunia analisis serta dunia OR. Saat ini banyak dibuka pendidikan MBA
baru yang berfokus pada analisis bisnis. Para professional baru ini harus mampu
membangun cara yang sistematis mengenai sebuah masalah OR.
Mempelajari
teknik analisis OR dan berpengetahuan mengenai cara menggunakan softwarenya seperti LINDO
(Linear, Interactive and Discrete Optimizer), POM For Windows, QM For Windows
dan lain-lain adalah sebuah masa depan.
Elemen Dasar Model Antrian.
Aktor utama customer dan server.
Elemen dasar :
1. distribusi kedatangan customer.
2. distribusi waktu pelayanan.
3. disain fasilitas pelayanan (seri, paralel
atau jaringan).
4. disiplin antrian (pertama datang pertama
dilayani, terakhir datang pertama dilayani, pelayanan secara acak) dan
prioritas pelayanan.
5. ukuran antrian (terbatas atau tidak
terbatas).
6.
sumber pemanggilan (terbatas atau tidak terbatas).
7. perilaku manusia.
Distribusi Poisson dan eksponensial.
Proses Poisson memenuhi kondisi:
1. peluang suatu kejadian (kedatangan atau
keberangkatan) terjadi antara waktu t dan t+s tergantung hanya pada
jangka waktu s.
2. peluang suatu kejadian terjadi selama jangka
waktu sangat pendek h adalah positif tapi kurang dari 1.
3. paling banyak satu kejadian dapat terjadi
selama jangka waktu sangat pendek h.
Proses
Pure Birth and Pure Death.
Pure birth customer bertambah terus dalam sistem dan hampir
tidak meninggalkan sistem dalam suatu periode waktu tertentu.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.