Friday, June 21, 2013

PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN 
Untuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau ganggguan kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar. 

Hasil kompilasi data profil kesehatan kabupaten/ kota tahun 2005 dari 6.801 institusi yang dilaporkan, hanya 3.643 (53,6%) institusi yang dibina kesehatan lingkungannya (Tabel SPM 15). Dari jumlah institusi tersebut terdistribusi pada sarana kesehatan lingkungan 670 dan yang dibina 543 (81,04%), sarana pendidikan 2.510 dan yang dibina 1.456 (58,01%), sarana ibadah 2.680 dan yang dibina 1.340 (50%), institusi perkantoran 679 dan yang dibina 204 (30,04%). 

PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan yodium an anemia gizi besi. 

1. Pemantauan Pertumbuhan Balita 
Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan di posyandu secara rutin tiap bulannya. Data yang terdapat di Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota tahun 2005, jumlah balita yang ada sebanyak 198.491, balita yang ditimbang 98.413 dengan balita yang naik berat badannya sebesar 76.021 (77,25%). Sementara itu balita dengan bawah garis merah (BGM) sebanyak 1.774 balita atau 1,80% (Tabel SPM 7). 

Seperti terlihat pada gambar 4.3, berdasarkan pengolahan data SKDN sejak tahun 2002, keberhasilan program (N/S) dan hasil penimbangan (N/D) menunjukkan kecenderungan menurun. 

2. Pemberian Kapsul Vitamin A 
Cakupan pemberian kapsul vitamin A 2 kali pada balita pada tahun 2005, hasil kompilasi dari profil kesehatan kabupaten/ kota di Propinsi Kalimantan Tengah sebanyak 124.685 (62,82%) dari jumlah balita yang ada sebanyak 198.491. Target pencapaian Indonesia Sehat 2010 sebesar 90% (Tabel SPM 8). 

3. Pemberian Tablet Besi 
Pada tahun 2005 di Propinsi Kalimantan Tengah jumlah ibu hamil yang ada sebanyak 53.820 dan ibu hamil yang mendapatkan tablet besi sebanyak 40.778 (75,76) dan angka ini masih belum mencapai target yang ditetapkan untuk Indonesia Sehat 2010 sebesar 90% (Tabel SPM 8). 
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com